Brilio.net - Puding termasuk dessert bertekstur lebih lembut dibanding agar-agar dan jelly. Saat disantap, ada sensasi lumer di mulut yang bisa bikin siapapun ketagihan.
Kini ada banyak jenis puding instan yang bisa dibuat dengan mudah. Biasanya, puding instan ini bisa langsung dicampur dengan air atau susu lalu dimasak di atas kompor. Nah, adonan puding yang sudah jadi pun bisa langsung dicetak dan dikonsumsi.
-
Trik mengatasi puding yang menggumpal saat dimasak, mudah ditiru Proses mencampur dan mengaduk puding sangat berpengaruh pada gumpalan yang dihasilkan.
-
9 Trik membuat puding lembut, tahan lama, dan tidak mudah berair Puding pun cocok disantap saat santai bersama keluarga.
-
Trik agar puding tidak mudah berair, tahan lama saat disimpan Jika puding disimpan bersama dengan vla, biasanya akan lebih cepat berair
Namun meskipun terbilang mudah dibuat, tidak sedikit juga yang rupanya masih gagal ketika membuat puding. Pasalnya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan puding jadi pecah, hancur, atau tidak mengeras ketika dicetak. Misalnya takaran air atau susu yang terlalu banyak, adonan puding tidak tercampur rata, atau puding yang dicampur dengan bahan asam.
Jika sudah terlanjur pecah dan hancur, puding tersebut bisa dibilang gagal. Alhasil, sebagian orang biasanya akan memilih untuk membuang puding hancur tersebut lantaran sudah dianggap tidak layak dikonsumsi.
Padahal sebenarnya puding yang sudah hancur sekalipun masih bisa dikonsumsi, lho. Ada sebuah trik yang bisa dilakukan untuk mengatasi puding pecah dan hancur tersebut. Trik ini pernah dibagikan oleh salah satu pengguna YouTube dengan akun Tukang Jakan Masak.
Cara mudah bersihkan cooker hood dan filternya agar terbebas dari noda minyak serta kotoran menempel