Brilio.net - Melihat tumbuh kembang buah hati adalah sebuah pengalaman seru dan nggak bisa dilupakan oleh orang tua. Apalagi saat anak sudah mulai MPASI, setiap orang tua pasti ingin memberikan nutrisi terbaik bagi anaknya.
Sama seperti Tasya Kamila yang terus memantau tumbuh kembang putranya. Namun saat sang buah hati mulai MPASI, istri Randi Bachtiar ini pernah dibuat pusing ketika Arrasya Wardhana Bachtiar susah makan. Ternyata penyebabnya anak susah makan karena berbagai hal, seperti bosan atau Gerakan Tutup Mulut (GTM).
-
7 Trik Erica Putri atasi anak mogok makan saat MPASI Sebagai orang tua, kamu perlu menerima dan memahami tugas ibu adalah masak serta mendampingi anak makan.
-
7 Trik MPASI Anjani Dina 'Dunia Terbalik' ini atasi anak mogok makan Pemeran Bu Guru Yola ini punya cara jitu saat sang anak sedang GTM (Gerakan Tutup Mulut).
-
7 Cara jitu Mona Ratuliu agar anak nggak bosan saat MPASI Melakukan kontak mata dengan si kecil saat makan jadi salah satu cara jitu Mona Ratuliu.
Sebagai orang tua seperti Tasya pasti sangat kebingungan ketika putranya menutup mulut dan nggak mau makan. Tetapi, perempuan 28 tahun ini berhasil melewati masa-masa itu. Tasya pun membagikan trik berdasarkan pengalamannya saat anak nggak mau makan melalui highlight Instagram Stories.
Lalu, trik apa saja yang dilakukan Tasya Kamila? Berikut BrilioFood rangkum dari akun Instagram @tasyakamila pada Kamis (9/9).
1. Kenali penyebabnya.
foto: Instagram/@tasyakamila
Sebelum menemukan solusinya, pastikan terlebih dahulu penyebab anak susah makan. Bisa jadi anak sedang kurang sehat, bosan dengan menu, sedang tumbuh gigi, atau Gerakan Tutup Mulut (GTM).
"Akupun masih suka stress dendiri kalau dia mulai gamau2 makan, tapi kita harus cari tau knp dia gamau makan." tulis Tasya.
2. Ganti menu.
foto: pixabay.com
Menurut Tasya, bisa jadi anak nggak suka dengan menu yang disantap. Kamu bisa mencoba untuk mengganti saat itu juga. Bisa diganti dengan menu makan anak yang biasa disukai.
"ganti menu saat itu juga, mentoknya bikinin nasi ikan/ayam/telur goreng keju parut, pokoknya makanan kesukaan dia yg dia auto lahap" jelas Tasya.
3. Beri finger food.
foto: pixabay.com
Bisa jadi anak sedang tumbuh gigi, namun Tasya tetap memberi putranya makan sedikit demi sedikit. Bisa diberi makanan ringan seperti finger food.
"wajar bgt kalau ga nafsu makan. Tetep aku kasih finger food, bikin yang teksturnya lebih lembut dulu," tulis Tasya.
4. Berikan snack yang padat gizi.
foto: pixabay.com
Selain sedang tumbuh gigi, anak nggak mau makan juga bisa karena sedang batuk pilek. Namun agar tetap tercukupi kebutuhan nutrisinya, kamu bisa memberikan snack dengan tekstur lembut seperti martabak atau risoles.
"snacknya dikasihin yg padat gizi kyk risoles/martabak, pokoknya kita harus kreatif deh" ungkap Tasya.
5. Jangan berikan camilan saat sebelum jam makan.
foto: pixabay.com
Sebelum jam makan sebaiknya jangan diberikan banyak camilan. Karena anak akan merasa kenyang sebelum jam makannya. Sebaiknya berikan jarak antara saat makan camilan dan makan utama.
6. Perhatikan tumbuh kembang anak.
foto: Instagram/@tasyakamila
Saat anak mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM), perhatikan berat dan juga tinggi badan anak. Jika terus mengalami kenaikan berarti GTM hanyalah drama yang bisa dilewati.
"Menurutku yg penting: perhatian pertumbuhan dan perkembangan dia. Selama BB dan TB naiknya sesuai, di kurva growth jg ok berarti GTMnya hanyalah drama2 kehidupan belaka..." kata Tasya.
7. Konsultasi ke dokter.
foto: pixabay.com
Jika GTM mempengaruhi berat dan tinggi badan anak, sebaiknya segera konsultasi ke dokter yang terpercaya.