Brilio.net - Susu sapi umumnya dijadikan salah satu bahan untuk membuat berbagai macam kudapan. Selain itu, susu sapi juga biasa dikonsumsi langsung untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh. Meskipun kandungan gizinya cukup tinggi, namun tidak semua orang ternyata bisa mengonsumsi susu sapi atau jenis susu hewani lainnya, lho. Terutama bagi kamu yang alergi terhadap laktosa.
Tidak sedikit orang yang tubuhnya tidak mampu menghasilkan enzim laktosa dalam jumlah cukup. Padahal enzim ini bekerja untuk mencerna laktosa atau zat gula yang terdapat pada produk susu hewani. Jika laktosa tidak bisa diserap dengan baik, akan berakhir di usus besar. Sayangnya, pemrosesan laktosa di usus besar ini kerap menghasilkan gas buangan. Hal ini dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut, hingga kembung.
-
Jadi pemicu diabetes jika dikonsumsi berlebihan, ini 9 minuman pengganti oat milk Banyak merek oat milk yang tersedia di pasaran justru mengandung gula tambahan.
-
7 Susu rendah kalori yang cocok dikonsumsi saat diet, enak dan padat nutrisi Temukan pilihan susu rendah kalori yang lezat dan bergizi untuk mendukung program diet.
-
10 Bahan makanan pengganti susu bagi ibu hamil, cocok buat yang alergi Lebih baik kangkung diolah sebentar saja agar gizi dan nutrisinya tidak hilang.
Dilansir dari healthline.com, 2-3% anak di bawah usia 4 tahun memiliki alergi terhadap susu sapi. Ada pula sekitar 75% orang di dunia yang mengalami intoleransi laktosa. Ada juga beberapa yang memilih untuk tidak mengonsumsi susu sapi dengan alasan diet.
Para penderita intoleransi laktosa bisa mengganti penggunaan susu hewani dengan produk susu nabati. Jenis susu nabati dibuat dengan bahan-bahan nabati yang cenderung tidak mengandung laktosa. Sehingga lebih aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping.
Ada beberapa jenis susu nabati yang dapat dijadikan alternatif bagi kamu intoleransi laktosa. Tentunya tetap kata rasa dan kandungan gizi yang padat. Berikut BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (19/5).
1. Susu almond.
foto: unsplash.com
Susu almond cukup populer di kalangan pejuang diet karena cenderung memiliki lebih sedikit lemak jenuh. Sedangkan lemak sehat dalam susu almond dapat membantu manajemen berat badan. Dilansir dari medicalnewstoday.com, para peneliti telah menyarankan bahwa susu almond adalah alternatif baik untuk anak-anak dan orang dewasa yang menderita alergi atau intoleransi terhadap produk susu hewani.
2. Susu oat (gandum).
foto: freepik.com
Susu oat atau gandum ini dikenal memiliki serat 2 kali lebih banyak dibanding susu sapi. Selain cocok untuk kamu yang punya alergi, susu jenis ini juga bisa memenuhi kebutuhan serat harian, lho. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam susu oat cukup padat. Dilansir dari parade.com, susu oat mengandung vitamin A, vitamin B12, serta vitamin D.
3. Susu kedelai.
foto: unsplash.com
Susu kedelai dibuat dengan bahan dasar kacang kedelai atau isolat protein. Susu kedelai memiliki rasa yang lebih lembut. Sedangkan nutrisi dalam susu kedelai cukup mirip dengan susu sapi. Dilansir dari healthline.com, susu kedelai mengandung jumlah protein asam amino esensial yang sama seperti susu sapi.
4. Susu wijen.
foto: freepik.com
Tidak hanya jadi garnish pada masakan, wijen juga bisa diolah menjadi susu nabati yang menyehatkan. Susu wijen mengandung kalsium dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, susu wijen memiliki sifat nutraceutical seperti antioksidan, hiperkolesterolemia, antikarsinogenik, antitumor, dan antivirus untuk mencegah tubuh terserang berbagai macam penyakit.
5. Susu mete.
foto: freepik.com
Dibuat dari bahan dasar kacang mete, susu nabati jenis ini mengandung sebagian besar lemak tak jenuh. Dilansir dari proveg.com, susu mete bisa jadi pilihan yang cocok untuk orang dengan kadar kolesterol (LDL) tinggi yang perlu memerhatikan asupan lemak. Selain itu, kandungan karbohidrat pada susu mete juga membuatnya cocok ditambahkan kopi atau latte.
6. Susu rami.
foto: freepik.com
Susu rami tanpa rasa juga cenderung rendah kalori dan protein dibandingkan susu sapi. Namun jika dibandingkan dengan susu almond, susu rami mengandung lebih banyak protein. Dilansir dari medicalnewstoday.com, biji rami mengandung lemak tak jenuh yang tinggi. Lemak sehat ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat secara keseluruhan.
7. Susu hazelnut.
foto: unsplash.com
Hazelnut merupakan salah satu jenis kacang yang memiliki rasa renyah dan enak. Jenis kacang ini bisa diolah menjadi susu yang aman bagi mereka yang alergi terhadap laktosa. Dilansir dari everydayhealth.co. susu hazelnut mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, di antaranya ada kalsium, zat besi, dan kalium.
8. Susu beras.
foto: freepik.com
Susu beras juga bisa jadi alternatif bagi kamu yang takut alergi susu sapi. Susu berbasis sereal ini aman karena tidak mengandung laktosa. Dilansir dari proveg.com, susu beras relatif tinggi karbohidrat namun rendah lemak dan protein. Selama pemrosesan, karbohidrat dipecah menjadi gula. Hal ini membuat susu beras memiliki rasa manis alami tanpa gula tambahan.
9. Susu quinoa.
foto: unsplash.com
Ada juga susu quinoa yang terbuat dari air dan biji quinoa. Jenis biji-bijian ini padat akan gizi, bebas gluten, dan kaya akan protein berkualitas. Susu jenis ini bisa jadi alternatif susu sapi dengan nutrisi lengkap. Dilansir dari healthline.com, susu quinoa relatif rendah lemak sekaligus memiliki protein, kalori, dan karbohidrat dalam jumlah sedang yang dapat memenuhi gizi seimbang.
10. Susu pisang.
foto: unsplash.com
Beberapa jenis susu nabati tidak hanya terbuat dari kacang-kacangan maupun biji-bijian, berasal juga dari buah seperti pisang. Susu pisang biasa dibuat dari buah pisang dan rempah-rempahan lain. Dilansir dari everydayhealth.com, susu pisang bisa jadi pilihan tepat dan aman bagi kamu yang memiliki alergi terhadap kacang dan laktosa.