Brilio.net - Sejumlah orang yang memiliki alergi seringkali menghindari makanan tertentu. Bukan tanpa sebab, makanan bisa menjadi pemicu utama yang bereaksi pada imun tubuh. Seseorang yang memiliki alergi pasti akan menghindari konsumsi makanan pemicu alergi tersebut, sekalipun dalam jumlah kecil.

Jika sudah kambuh, alergi ini bisa memicu sejumlah gejala, seperti gatal-gatal atau kemerahan. Bahkan tidak sedikit yang mengalami gejala lebih parah seperti gangguan pencernaan hingga sesak napas. Oleh sebab itu, orang yang memiliki alergi harus lebih hati-hati saat makan.

Umumnya, sebagian orang yang memiliki alergi akan menghindari beberapa makanan untuk mencegah timbulnya gejala. Jika menghindari 1 atau 2 makanan tertentu mungkin terdengar biasa bukan? Namun seorang wanita bernama bernama Jenna Gestetner ini hanya bisa mengonsumsi 13 jenis makanan karena memiliki lebih dari 100 alergi.

Dilansir BrilioFood dari mirror.co.uk pada Kamis (1/8), wanita berusia 21 tahun ini menderita kondisi imunologi langka yang disebut Sinr Sindrom Aktivasi Sel Mast (MCAS). Sindrom ini dapat memicu reaksi alergi terhadap hampir semua makanan.

Sejak kecil, Jenna mengaku kerap mengalami gejala-gejala seperti nyeri, mual, kelelahan, pusing, reaksi alergi kulit, hingga sesak napas. Sebelum bisa mengonsumsi 13 makanan, wanita asal Los Angeles ini mengaku hanya bisa menyantap sembilan makanan saja. Pengalaman tersebut kerap dibagikan melalui media sosial pribadinya, termasuk TikTok.

"Saya memiliki lebih dari 100 alergi dan saya hanya bisa makan 13 makanan, jadi saya makan hal yang sama setiap hari," ujar Jenna melalui akun TikTok @jennaxhealth.

foto: TikTok/@jennaxhealth

Bergulat dengan alergi sejak dini, Jenna mengaku menghindari makanan tertentu menjadi satu-satunya solusi efektif. Setelah berbagai macam percobaan, dia hanya bisa mengonsumsi daging kalkun, ikan, timun, kacang hijau, zucchini, jeruk nipis, biji chia, minyak zaitun, dan suplemen glukosa. Dengan mengonsumsi sejumlah obat khusus, wanita ini bisa menyantap kurma, anggur, rasberi, dan pir baru-baru ini.

Berbagai makanan tersebut lantas dikreasikan sendiri jadi berbagai menu. Melalui akun TikToknya, Jenna pernah membagikan sejumlah menu yang dibuat dengan bahan makanan yang sama. Misalnya mengolah zucchini dengan ikan panggang, campuran timun dengan zucchini, atau zucchini yang dimasak hingga berbentuk seperti mi.

foto: TikTok/@jennaxhealth

Meskipun memiliki tambahan pola makan baru, namun Jenna mengaku bahwa hidupnya tetap menantang karena banyaknya makanan yang harus dibatasi. Hal tersebut juga membuat Jenna kerap terbebani secara mental karena dia harus lebih selektif saat bepergian. Tak hanya membatasi makanan, wanita ini juga sering merasa lelah saat bepergian.

"Jika aku pergi berlibur atau menghadiri acara sosial keluarga atau teman, aku tidak bisa makan makanan yang dimakan orang lain. Hal itu membuat segalanya sedikit lebih rumit, aku sering membawa makanan sendiri ke rumah seseorang," ujar Jenna.

foto: TikTok/@jennaxhealth

Namun Jenna memiliki daftar menu makan sehari-hari yang berbeda agar tidak bosan. Misalnya saat sarapan, wanita ini biasa mengonsumsi semangkuk kurma yang diberi chia seed. Untuk makan siang, dia menyantap sepiring zucchini panggang dan makan malamnya berupa daging ikan atau kalkun yang diberi kacang hijau. Di sisi lain, camilan yang biasa dikonsumsi hanya buah rasberi segar.