Brilio.net - Minyak goreng termasuk bahan masakan yang sering digunakan secara berulang. Biasanya, minyak goreng akan digunakan untuk menggoreng hingga dua atau tiga kali, tergantung bahan makanan yang digoreng. Hal ini jadi cara yang kerap dilakukan banyak orang untuk menghemat stok minyak goreng di rumah.
Walau bisa bikin hemat, tapi ada hal lain yang penting untuk diperhatikan saat menggunakan minyak goreng bekas ini. Satu di antaranya adalah mengenai cara menyimpan minyak goreng. Pasalnya, minyak goreng bekas yang masih layak pakai sekalipun bisa memicu radikal bebas jika tidak disimpan dengan benar.
-
Trik mengatasi minyak goreng yang bau tengik, ampuh pakai bahan dapur Minyak goreng tengik ini tidak hanya disebabkan karena cara menyimpan yang salah, namun juga karena sudah dipakai berulang-ulang.
-
Jangan buru-buru dibuang, ini cara hilangkan bau tengik di minyak goreng bekas pakai 2 bahan dapur Penyimpanan yang tidak tepat dapat berkontribusi pada penurunan kualitas minyak.
-
7 Cara menghilangkan bau pada minyak goreng bekas, mudah ditiru Sayang banget kalau minyak masih jernih dan bisa dipakai lagi harus dibuang, kan?
Dilansir dari bonappetit.com, radikal bebas ini timbul karena minyak goreng terkena oksigen berlebih pada saat disimpan. Padahal radikal bebas bisa jadi pemicu timbulnya berbagai macam, seperti gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi, stroke, sakit jantung, hingga alzheimer. Nah, selain bisa memicu radikal bebas, minyak goreng yang tidak disimpan dengan baik juga bisa memengaruhi baunya, lho.