Brilio.net - Orang tua sebaiknya tidak menganggap enteng kondisi batuk yang dialami anak. Batuk merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak. Meskipun batuk ringan bisa sembuh dengan sendirinya, bukan berarti meremehkan gejala batuk pada anak.

Belakangan ini, semakin banyak anak-anak yang terkena penyakit batuk rejan atau pertusis. Batuk rejan yang disebabkan bakteri bordetella pertussis ini memiliki gejala utama batuk parah yang berulang tanpa bisa dikendalikan, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

Setelah batuk sembuh, penderita pertusis sering kali harus menarik napas dalam-dalam, yang menghasilkan suara khas "rejan". Penyakit ini sangat menular dan cenderung lebih sering menyerang anak-anak. Jika menyerang anak-anak dan orang tua, batuk rejan bisa berbahaya, terutama bagi bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksin pertusis.

Jika anak terkena batuk rejan, mereka perlu ditempatkan di ruang isolasi dan mendapatkan perawatan intensif. Pengobatan bisa diberikan melalui infus atau secara langsung. Selain itu, pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang kaya nutrisi untuk mendukung proses pemulihan.

Termasuk berikan beberapa jenis minuman dari bahan alami yang bisa meredakan gejala batuk pada anak. Pasalnya, beberapa jenis minuman mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada tenggorokan dan saluran pernapasan. Penasaran apa saja?

BrilioFood lansir dari berbagai sumber, berikut sembilan minuman dari bahan alami yang bisa bantu redakan batuk pada anak pada Selasa (27/8).

1. Air lemon madu.

Lemon kaya akan vitamin C yang dikenal membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Madu memiliki sifat antimikroba dan dapat melapisi tenggorokan. Vitamin C dari lemon berfungsi meningkatkan produksi sel darah putih,yang penting untuk melawan infeksi.

Sementara itu, madu memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab batuk dan melapisi tenggorokan, serta mengurangi iritasi. Kombinasi ini memberikan dorongan tambahan untuk sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh anak lebih cepat pulih dari batuk.

2. Jus wortel dan apel.

foto: pexels.com

Wortel mengandung beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, sedangkan apel mengandung vitamin C dan antioksidan. Beta-karoten dari wortel sangat penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh karena dapat meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan.

Vitamin C dalam apel juga berperan penting dalam memperkuat daya tahan tubuh. Gabungan kedua jus ini memberikan asupan gizi yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu anak melawan infeksi penyebab batuk.

3. Air jahe hangat.

Jahe mengandung gingerol, senyawa dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Gingerol dalam jahe dapat membantu meredakan peradangan di tenggorokan dan meningkatkan respons kekebalan tubuh. Jahe juga dapat memperbaiki sirkulasi darah yang penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Minuman ini tidak hanya meredakan batuk tetapi juga memberikan dorongan pada sistem kekebalan tubuh.

4. Teh chamomile.

foto: pexels.com

Chamomile mengandung antioksidan dan senyawa yang memiliki efek menenangkan. Chamomile membantu mengurangi stres dan peradangan yang dapat mempengaruhi kesehatan kekebalan tubuh. Sifat antioksidan dari chamomile juga membantu melawan radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi iritasi tenggorokan dan memberikan efek menenangkan, teh chamomile membantu tubuh anak untuk lebih fokus pada proses penyembuhan.

5. Air kelapa.

Air kelapa mengandung elektrolit, vitamin, dan mineral seperti potasium dan magnesium. Elektrolit dalam air kelapa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Vitamin dan mineral dalam air kelapa juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Hidrasi yang baik melalui air kelapa membantu tubuh anak tetap kuat melawan infeksi penyebab batuk.

6. Susu hangat dengan madu.

foto: pexels.com

Susu mengandung protein, kalsium, dan vitamin D, sementara madu memiliki sifat antimikroba. Protein dan kalsium dalam susu membantu memperkuat jaringan tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan madu menambah lapisan pelindung di tenggorokan serta memiliki kemampuan antibakteri. Kombinasi ini membantu mengurangi gejala batuk dan memberikan dukungan tambahan pada sistem kekebalan tubuh anak.

7. Air rebusan dengan mint.

Mint mengandung mentol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan. Mentol dalam mint membantu meredakan iritasi tenggorokan dan meningkatkan respons kekebalan tubuh. Sifat anti-inflamasi dari mint juga membantu mengurangi peradangan yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi iritasi tenggorokan, air rebusan daun mint mendukung pemulihan yang lebih cepat.

8. Jus jeruk.

foto: pexels.com

Jeruk kaya akan vitamin C dan antioksidan. Vitamin C dalam jeruk meningkatkan produksi sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi. Antioksidan dalam jeruk membantu melawan radikal bebas yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Jus jeruk yang kaya vitamin C memberikan dukungan tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap infeksi penyebab batuk.

9. Jus kismis.

Kismis kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, zat besi, dan antioksidan. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara zat besi penting untuk produksi sel darah merah dan energi.

Jus kismis memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala batuk dan mendukung pemulihan. Minuman ini juga memberikan nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi.

Semua minuman ini tidak hanya membantu meredakan batuk tetapi juga berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi.