Brilio.net - Tak sedikit orang gemar makan durian karena rasanya enak dan legit. Buah yang punya aroma khas ini juga mengandung segudang manfaat kesehatan. Dilansir dari healthline, daging durian dapat membantu memasok energi, mengatasi susah tidur, meningkatkan kesehatan tulang, dan masih banyak lagi lainnya.
Tak cuma dagingnya saja yang dapat bermanfaat buat kesehatan, biji durian pun tak kalah baiknya. Sering dianggap limbah dan langsung dibuang, ternyata biji durian dapat dikonsumsi, lho. Bisa direbus maupun diolah terlebih dahulu menjadi hidangan spesial lainnya.
-
11 Manfaat kulit durian untuk kesehatan, dapat mengobati bisul Dagingnya nggak hanya enak, kulit durian bermanfaat juga untuk kesehatan.
-
3 Fakta mengejutkan durian, antioksidan yang baik Banyak yang menuding buah durian sebagai biang penyakit.
-
11 Manfaat jambu biji untuk kesehatan, ampuh turunkan berat badan Tak hanya enak dan murah, jambu biji juga memiliki beragam kandungan zat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari healthbenefitstime.com, biji durian mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti serat dan mineral. Namun lebih baik mengonsumsi biji durian yang sudah dimasak. Hal ini karena biji durian yang masih mentah mengandung zat-zat beracun berbahaya buat kesehatan.
Apa saja manfaat kesehatan biji durian? Berikut ulasannya seperti BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (18/1).
1. Melancarkan pencernaan.
foto: freepik.com
Biji durian tinggi akan kandungan serat. Makanan berserat baik dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan dan menyembuhkan sembelit. Dilansir dari drhealthbenefits.com, serat pada biji durian menjadi salah satu makanan untuk menjaga sistem pencernaan.
2. Bantu menjaga kesehatan gigi.
foto: freepik.com
Biji durian juga baik dikonsumsi demi menjaga kesehatan gigi. Dilansir dari durians.com, biji durian mengandung kalsium dan senyawa sehat lainnya yang mampu memberikan asupan nutrisi untuk gigi.
3. Mencegah hipertensi.
foto: freepik.com
Manfaat lain yang tak kalah mengejutkan dari biji durian adalah bisa membantu mencegah hipertensi. Biji durian juga mengandung kalium yang berperan penting untuk mencegah hingga mengobati hipertensi. Dilansir dari heart.org, kalium membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah.
4. Meningkatkan energi.
foto: freepik.com
Biji durian juga dikenal dengan kandungan pati yang tinggi. Pati merupakan karbohidrat kompleks yang bisa menjadi sumber energi utama pada tubuh manusia. Dilansir dari drhealthbenefits.com, jenis karbohidrat dalam biji durian bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
5. Mencegah penyakit jantung.
foto: freepik.com
Biji durian memiliki kandungan antioksidan yang mampu mencegah penyakit jantung. Dilansir dari aafg.org, sejumlah vitamin antioksidan membawa dampak penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Menjaga kekebalan tubuh.
foto: freepik.com
Biji durian mengandung vitamin C yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Dilansir dari healthline.com, vitamin C bisa mendorong produksi sel darah putih sehingga membantu melindungi tubuh dari infeksi. Tak heran, mengonsumi biji durian ini bisa membuat tubuh juga terhindar dari berbagai penyakit.
7. Mendukung kesehatan tulang.
foto: freepik.com
Kalsium pada biji durian menjadi salah satu nutrisi yang tak kalah penting. Oleh karena itu, mengonsumsi biji durian juga bisa mendukung kesehatan tulang. Dilansir dari nhs.uk, kalsium menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang.
8. Mencegah flu.
foto: freepik.com
Mengonsumsi biji durian secara teratur dapat memperkuat sistem imunitas. Tubuh jadi tidak mudah terserang flu. Kandungan vitamin C biji durian bisa mencegah penyakit flu yang biasanya diakibatkan oleh perubahan cuaca.
9. Baik untuk kulit.
foto: freepik.com
Nutrisi lain yang ada pada biji durian adalah zinc. Nutrisi zinc menjadi mineral penting yang dibutuhkan tubuh dan berperan penting untuk kesehatan kulit. Dilansir dari byrdie.com, zinc dapat mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat, ruam, hingga membantu mempercepat proses penyembuhan luka.