Salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh banyak orang yakni sakit gigi. Sakit gigi bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti gigi berlubang atau pun gusi yang bengkak. Hal ini tentu sangat mengganggu karena dapat menyebabkan seseorang tidak bisa makan dengan enak dan tidur dengan nyaman.

Gusi bengkak memang menjadi masalah mulut yang cukup menyebalkan, selain cukup menyiksa diri, gusi bengkak juga membuat seseorang minder untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pasalnya, gusi bengkak juga kerap disertai dengan bau mulut bahkan pendarahan.

Gusi merupakan bagian penting bagi kesehatan mulut. Gusi tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah. Jika gusi bengkak, ia akan terasa menonjol, merah, dan nyeri. Penyebab gusi bengkak sangat terkait dengan kesehatan mulut.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan 88,8% masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi berlubang. Hal ini membuat sebagian besar orang akan mengalami gusi bengkak.

Penyebab paling umum dari gusi bengkak atau gingivitis adalah perawatan mulut yang tak konsisten di rumah. Tak hanya itu saja, teknik menggosok gigi yang tidak benar juga bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya gusi bengkak.

Lalu, bagaimana cara mengatasi gusi bengkak dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk simak 20 cara mengatasi gusi bengkak beserta penyebab dan cara pencegahannya, dirangkum Brilio Food dari berbagai sumber pada Sabtu (17/7).

Cara mengatasi gusi bengkak.

foto: freepik.com

1. Kumur air garam.

Selain sebagai penyedap rasa untuk makanan. Garam juga memberikan dampak baik untuk kesehatan gusi. Jika kamu mengalami gusi bengkak, garam bisa menjadi solusi yang terbaik. Sodium yang tinggi dapat membasmi bakteri penyebab plak atau karang gigi. Garam juga mengandung antiseptic alami untuk mengatasi bau mulut.

Untuk mendapatkan khasiat tersebut adalah dengan masukkan 2 sendok makan garam ke dalam segelas air hangat. Lalu aduk hingga larut, lalu gunakan untuk berkumur.

2. Kumur dengan perasan jeruk nipis.

Jeruk nipis juga bisa mengatasi gusi bengkak. Di mana lemon bisa berfungsi sebagai alkali alami agar kadar PH dalam mulut seimbang. Dengan begitu lemon bisa membasmi kuman yang menyebabkan gusi bengkak.

Caranya, peras 2 buah jeruk nipis, campurkan dengan segelas air hangat. Lantas gunakan buat kumur-kumur.

3. Kumur dengan perasan lemon.

Selain jeruk nipis, lemon juga memberikan manfaat tinggi untuk mengatasi gusi bengkak. Cara menggunakannya, peras 1 buah lemon, masukkan dalam segelas air hangat. Kemudian gunakan air perasan lemon tersebut untuk kumur-kumur.

4. Mengoleskan madu.

Madu merupakan bahan alami untuk mengatasi berbagai hal, baik kesehatan maupun kecantikan. Salah satu yang cukup dipercaya adalah mampu mengatasi gusi bengkak. Cara menggunakannya cukup mudah, kamu cukup mengoleskan madu ke bagian gusi yang bengkak. Oleskan minimal 3 kali dalam sehari, setelah itu kamu akan merasakan gusi lebih baik dan sehat.

5. Menempelkan bawang putih pada gusi.

Bawang putih berfungsi sebagai bahan septik alami. Kamu bisa mengaplikasikannya pada gusi yang bengkak. Cara menggunakannya cukup mudah, tumbuk halus 1 siung bawang putih dan berikan 1 sendok teh garam, lalu tempelkan pada bagian gusi yang bengkak.

6. Mengoleskan bawang merah.

Sama halnya dengan bawang putih, bawang merah juga memiliki fungsi yang sama. Cara menggunakannya cukup mudah, kamu cukup menghaluskan bawang merah dan oleskan pada gusi yang bengkak.

7. Jahe.

Di dalam jahe terdapat kandungan antibakteri yang berfungsi membunuh kumat di dalam mulut. Cara menggunakannya untuk menyembuhkan gusi bengkak cukup mudah, parut 1 buah jahe, kemudian peras airnya, lalu gunakan perasan jahe tersebut untuk berkumur.

8. Berkumur dengan air serai.

Tak banyak yang tahu jika serai juga memiliki kemampuan dalam menyembuhkan gusi bengkak. Cara mengaplikasikannya cukup mudah, rebus 2 tangkai serai dengan segelas air, biarkan air berkurang setengah. Kemudian gunakan untuk berkumur.

9. Menempelkan asam jawa pada gusi.

Asam jawa juga menjadi salah satu bahan alami untuk mengatasi gusi bengkak. Cara menggunakannya dengan menyangrai biji asam jawa, lalu tempelkan pada gusi yang bengkak.

10. Kompres.

Kompres hangat atau dingin dapat menghilangkan rasa sakit dan pembengkakan pada gusi. Untuk membuat kompres panas untuk gusi, celupkan kain bersih ke dalam air panas. Peras air yang berlebih, lalu tempelkan kain pada bagian pipi atau bibir yang menutupi bagian gusi yang sakit. Untuk kompres dingin, bungkus es dengan kain bersih dan kompres dengan cara yang sama.

11. Berkumur dengan jus lidah buaya.

Gel lidah buaya memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan. Lidah buaya bisa meredakan pembengkakan dan membunuh bakteri berbahaya penyebab gusi bengkak. Gel lidah buaya segar bisa dioleskan langsung ke gusi. Lidah buaya juga bisa digunakan sebagai obat kumur. Caranya dengan membuat jus gel lidah buaya dan berkumur dengan jus lidah buaya tersebut dua hingga tiga kali sehari.

12. Mengoleskan teh.

Tanin dalam teh dapat mengurangi rasa sakit gusi dengan membunuh bakteri yang dapat mengiritasi gusi. Untuk mengurangi rasa sakit gusi, rendam kantong teh dalam air mendidih selama beberapa menit, lalu keluarkan, biarkan agak dingin. Sementara tas masih hangat, oleskan langsung ke lokasi rasa sakit selama sekitar 5 menit.

13. Berkumur dengan daun jambu biji.

Daun jambu biji dapat mengatasi gusi bengkak karena memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang bisa membersihkan mulut. Obat kumur daun jambu biji juga memiliki efek positif pada pengendalian plak. Berkumur dengan daun jambu biji bisa mengurangi peradangan gusi, meringankan nyeri, dan menyegarkan napas. Daun jambu biji bisa direbus dengan air, lalu digunakan untuk berkumur dua kali sehari.

14. Mengoleskan cengkeh.

Selanjutnya ada cengkeh yang bisa mengatasi gusi bengkak karena memiliki sifat antivirus dan antioksidan yang membantu mengatasi plak dan peradangan. Cengkeh juga bisa membantu meringankan rasa sakit.

Cara pakainya dengan menghaluskan 1 sendok teh cengkeh, campur dengan sedikit air dan aplikasikan pada gusi yang bengkak dengan kapas. Biarkan selama sekitar satu menit lalu bilas dengan berkumur. Cengkeh juga bisa digunakan dalam bentuk minyak. Aplikasikan minyak cengkeh pada gusi yang bengkak, diamkan selama beberapa menit, lalu bilas dengan berkumur.

15. Ramuan herbal.

Disebutkan jika beberapa herbal dan rempah-rempah yang dibuat menjadi ramuan dapat digunakan menjadi pengobatan gusi bengkak secara alami. Cara ini efektif untuk mengatasi peradangan dan nyeri pada gusi.

Cara menggunakannya cukup dengan mencampurkan bubuk ramuan pilihan dengan sedikit air hangat hingga tercampur rata. Oleskan hasil campuran langsung ke gusi hingga sakit mereda, lalu bilas dengan air. Ulangi hingga merasa lebih baik.

16. Mengoleskan belimbing wuluh pada gusi.

Belimbing wuluh bisa digunakan untuk membasmi bakteri yang ada di dalam mulut. Gunakan belimbing wuluh yang belum matang dan tumbuk hingga halus. Kemudian oleskan pada bagian gusi yang bengkak.

17. Mengoleskan merica pada gusi.

Merica dapat digunakan untuk mengatasi gusi bengkak karena mengandung anti bakteri dan anti inflamasi. Campur merica dengan garam dan tuang sedikit air hingga berbentuk pasta. Kemudian oleskan pada gigi yang sakit penyebab gusi bengkak.

18. Berkumur air kelapa.

Air kelapa mengandung antiseptik alami yang dapat digunakan untuk mengobati gusi bengkak. Kamu bisa menggunakan air kelapa untuk berkumur sesudah melakukan gosok gigi.

19. Meneteskan getah pohon jarak.

Getah jarak juga memiliki kandungan antiseptik yang bisa mengobati gusi bengkak. Selain itu getah jarak juga memiliki antibiotik yang tinggi. Gunakan tetesan getah jarak langsung pada gigi yang sakit.

20. Bersihkan sela-sela gigi.

Bersihkan sela gigi dengan benang gigi atau sikat gigi interdental. Tindakan ini bertujuan untuk membersihkan celah atau selah gigi dari sisa makanan yang tersangkut dan berisiko menyebabkan gusi bengkak.

Penyebab gusi bengkak.

foto: freepik.com

1. Gingivitis.

Gingivitis adalah penyakit gusi yang menyebabkan gusi menjadi iritasi dan bengkak. Gingivitis ini merupakan penyebab gusi bengkak yang paling umum. Banyak orang tidak tahu mereka menderita radang gusi karena gejalanya bisa sangat ringan. Namun, jika tidak diobati, gingivitis pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.

2. Abses gigi.

Abses gigi adalah kumpulan nanah yang bentuk dalam gigi atau struktur sekitarnya sebagai akibat dari infeksi bakteri. Abses gigi dapat menjadi penyebab gusi bengkak dan kemerahan di sekitar gigi. Gejala abses gigi lainnya meliputi rasa sakit berdenyut yang hebat di gigi atau gusi, nyeri yang menjalar ke telinga, rahang, atau leher, dan nyeri yang bertambah parah saat berbaring.

3. Plak gigi.

Plak gigi merupakan awal mula terjadinya karang gigi. Plak gigi terbentuk dari sisa makanan yang tertinggal karena kurang bisa saat menyikat gigi. Plak gigi akan membuat gigi terlihat kekuningan. Plak yang semakin menumpuk ini akan menyebabkan infeksi dan gigi berlubang.

4. Menyikat gigi terlalu keras.

Menyikat gigi terlalu keras juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak. Alih-alih gigi menjadi bersih seperti yang diharapkan, menyikat gigi yang salah karena terlalu keras dapat menyebabkan gusi menjadi terluka yang kemudian menyebabkan gusi menjadi bengkak.

5. Gigi berlubang.

Gigi yang berlubang karena kuman juga dapat merambah hingga gusi dan menyebabkan gusi bengkak. Gigi berlubang yang tidak segera dibersihkan dan ditambal akan menyebabkan infeksi yang juga membuat gusi bengkak.

6. Infeksi.

Infeksi yang disebabkan jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Jika kamu menderita herpes, ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut gingivostomatitis herpes akut, yang menyebabkan gusi bengkak.

Selain itu sariawan juga bisa menyebabkan gusi bengkak, ini merupakan hasil pertumbuhan berlebih dari fermentasi yang terjadi secara alami di mulut, juga bisa menjadi penyebab gusi bengkak. Kerusakan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi, yang merupakan pembengkakan gusi terlokalisasi.

7. Kehamilan.

Gusi bengkak juga bisa terjadi selama kehamilan. Hormon yang dihasilkan tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi lebih mudah teriritasi, sehingga menyebabkan pembengkakan. Perubahan hormonal juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi.

8. Malnutrisi.

Malnutrisi atau kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat menyebabkan pembengkakan gusi. Vitamin C berperan penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi. Jika kadar vitamin C terlalu rendah, seseorang juga bisa mengalami skorbut. Penyakit skorbut dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.

Cara mencegah gusi bengkak.

foto: freepik.com

1. Rajin menyikat gigi.

Untuk mencegah permasalahan mulut seperti gusi bengkak, yakni dengan menyikat gigi secara rutin dua kali sehari. Menyikat dan membersihkan gigi dua kali sehari akan sangat membantu menjaga kebersihan mulut dan menghindari pembengkakan gusi.

2. Banyak minum air.

Banyak minum air memiliki manfaat untuk kesehatan, salah satunya bisa mencegah gusi bengkak. Minum banyak air, terutama setelah makan sesuatu, tidak hanya membantu menyiram sisa makanan serta bakteri di mulut, tapi air juga akan mengurangi risiko mengembangkan plak di mulut.

3. Konsumsi makanan sehat.

Pilihlah makanan-makanan sehat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Hal ini untuk menjaga tingkat vitamin B dan C yang sehat, asam folat dan juga kalsium. Kamu cukup memasukkan berbagai sayuran dan buah-buahan dalam makanan harian dan mengambil vitamin tambahan untuk mendorong gigi yang lebih kuat dan gusi yang lebih sehat.