3. Ditambal pakai karet gelang dan plastik.

foto: YouTube/Yoga Arief

Terkadang saat proses penggantian gas dan memasang regulator, gas kerap mengalami kebocoran. Hal ini bisa dikarenakan regulatornya longgar, sehingga ada celah untuk gas dari tabung LPG jadi keluar.

Banyak orang memanfaatkan karet gelang untuk mengatasi gas bocor tersebut. Hal ini juga dilakukan oleh warganet bernama Yoga. Lewat unggahan di YouTube pribadinya, ia memberikan tutorial seputar mengatasi gas bocor, nih. Tetapi, tak hanya pakai karet gelang, ia juga memanfaatkan satu alat lagi biar regulator gas bisa lebih kokoh lantaran ia tak lagi pakai seal merah bawaan tabung gas LPG.

Alat yang digunakan Yoga selain karet gelang yakni plastik bekas tapi masih bersih. Caranya, gunting dulu plastik tersebut jadi lebih kecil dan memanjang, karena plastik hanya dipakai sebagian saja agar regulator gas nantinya bisa dipasang dengan mudah ke tabung gas LPG.

Sisihkan dulu plastiknya, yang pertama harus dipasang adalah karet gelang. Alih-alih menyematkan ke dalam tabung gas, karet gelang ini akan dilingkarkan pada bagian dalam regulator. Gunting karet gelang secukupnya sampai bisa dilingkarkan sebanyak dua kali di dalam regulator.

Selanjutnya, masukkan plastik yang sudah digunting kecil. Lakukan cara yang sama seperti karet gelang, yakni melingkarkan plastik ke regulator. Nah, di proses ini, pastikan tak ada bagian plastik yang menutupi lubang aliran gas pada regulator.

Usai plastik dimasukkan, sebaiknya cek apakah regulator bisa diputar maupun dimasukkan dengan mudah ke tabung gas LPG. Jika sulit, artinya ukuran plastik masih cenderung tebal dan perlu digunting sedikit demi sedikit.

Saat regulator sudah terpasang sempurna dan tak ada suara desis kebocoran gas, kemungkinan posisinya sudah benar-benar kokoh. Di sisi lain, cek juga posisi panah atau jarum pengukur tekanan gas, apabila posisi panah atau jarum tersebut bergerak naik, artinya kompor sudah siap digunakan kembali.

4. Diketuk regulatornya sampai berbunyi klik.

foto: YouTube/Bengkel Martin

Pada dasarnya, ada banyak kemungkinan yang menyebabkan api kompor tidak menyala. Untuk mengatasi dan mengecek akar masalahnya, banyak orang justru langsung membongkar kompor, mulai dari tungku, hingga burnernya. Sejumlah orang kerap menganggap bagian dalam kompor atau burner yang bermasalah dan harus dibenahi.

Namun alih-alih membongkarnya langsung, ada baiknya kamu cek dulu gas dan regulatornya. Seorang warganet YouTube bernama Bengkel Martin pernah mengalami masalah serupa. Nah, sebelum memutuskan untuk membongkar kompor gasnya, dia memilih menerapkan sebuah trik sederhana.

Dilansir BrilioFood dari YouTube Bengkel Martin, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek meteran tabung gas. Jika sudah kosong, berarti masalahnya terdapat pada tabung gas yang habis. Tapi jika masih penuh, bisa jadi masalahnya disebabkan regulator yang tersumbat.

Jadi di bagian dalam regulator itu terdapat bola kecil (pinball). Normalnya, jika regulator digoyang-goyangkan, akan ada bunyi 'klik-klik' seperti kelereng yang bergulir, nah itulah pinball. Fungsi pinball ini untuk menyumbat atau menutup aliran gas yang keluar dalam skala besar sehingga dapat mencegah apabila terjadi kebocoran di area selang regulator dan kompor.

Dalam beberapa kasus, pinball ini terkadang justru menyumbat aliran gas secara keseluruhan. Hal inilah yang membuat api kompor tidak menyala, walau tabung gas dalam kondisi penuh. Saat hal ini terjadi, Martin menjelaskan bahwa cara mengatasinya cukup dengan melepas regulator. Lalu ketuk-ketuk dan goyangkan regulator hingga pinball kembali berbunyi 'klik-klik'.

Jika suaranya sudah kembali seperti semula, pasang lagi regulator ke tabung gasnya. Nah, dalam video tersebut, kompor tambak kembali menyala seperti semula.

5. Ditambal pakai isolasi.

foto: YouTube/PANS Hoki

Salah satu penyebab gas bocor adalah regulator yang dipasang masih menyisakan space. Alhasil, gas tidak bisa tersalur ke kompor secara maksimal.

Sebagai solusinya, sebagian orang sengaja mengikat karet gelang di mulut gas. Padahal cara ini dinilai cukup berbahaya. Lama-kelamaan karet gelang akan memuai hingga putus. Akhirnya, gas pun kembali bocor.

Untuk meminimalisir hal itu terjadi, kamu bisa mencoba cara yang dibagikan oleh pengguna YouTube PANS Hoki ini. Di awal video, ia menunjukkan penampakan gasnya yang bocor saat dipasang regulator. Usut punya usut, hal ini disebabkan karena regulator gasnya yang longgar.

Tak seperti kebanyakan orang yang menggunakan karet gelang, ia hanya mengandalkan isolasi untuk menambal regulator gasnya. Iya, isolasi keran air ditempelkan di mulut gas.

"Tempelkan beberapa putaran. Semakin banyak putarannya, tambalan pun akan semakin tebal," ungkap pemilik akun seperti dikutip BrilioFood.

Kalau dirasa sudah cukup tebal, pasang kembali regulator ke tabung gas. Tekan secara perlahan agar regulator dapat terpasang secara rapat.

"Hasilnya nggak ada lagi suara mendesis dari gas, jadinya rapat deh itu regulatornya," ucapnya.

Dengan begitu, kamu bisa langsung menyalakan api kompor seperti biasa. Nggak perlu lagi khawatir akan terjadi kebakaran lagi, karena gas yang digunakan sudah tidak bocor lagi.

6. Dilapisi pakai karet gelang dan plester pipa.

foto: YouTube/msreviews

Salah seorang warganet di akun YouTube msreviews sempat membagikan pengalamannya saat mengganti gas LPG, nih. Menurutnya, penting untuk selalu mengecek apakah regulator gas bocor atau tidak karena setiap gas LPG dilengkapi karet yang berbeda-beda.

Kalau regulator gas LPG milikmu bocor, ada satu cara yang bisa dipraktikkan, nih. Pemilik akun YouTube msreviews menjelaskan, gunakan sebuah karet gelang. Ikatkan karet tersebut tepat pada pinggiran lubang gas LPG yang biasa dipakai untuk memasangkan regulator. Usai diikat kuat, pasang kembali regulatornya, lalu cek kembali dengan cara yang dijelaskan sebelumnya.

Setelah itu, jika regulator gas kompor masih bocor atau kamu merasa belum mantap, bisa gunakan juga cara lainnya. Yakni, melapisi karet penutup gas LPG dengan plester pipa. Caranya, gulung plester tersebut beberapa kali mengelilingi karet, kemudian pasang kembali pada lubang gas LPG dan aplikasikan lagi regulatornya.

"Langsung kita pasang ke lubangnya, seperti ini. Rasanya beda, lebih seret (lebih kuat daripada tanpa plester) ya, temen-temen," ungkapnya.

7. Dibersihkan pakai tusuk gigi.

foto: YouTube/Teknisi 70an

Regulator berfungsi untuk menghubungkan aliran gas pada selang ke kompor. Dengan regulator, kamu bisa mengatur kapan gas akan mengalir ke kompor dan begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, regulator memiliki fungsi yang sangat penting untuk pemakaian kompor gas.

Namun, ternyata kebanyakan orang mengeluhkan bahwa regulatornya mengalami kerusakan. Karena terburu-buru, regulator pun dibuang begitu saja dan diganti dengan yang baru.

Padahal, nyatanya kamu bisa memperbaiki sendiri regulator yang rusak tersebut. Kalau tidak tahu caranya, kamu bisa meniru apa yang dilakukan oleh pengguna YouTube Teknisi 70an. Dalam salah satu videonya, warganet satu ini memberikan tutorial saat memperbaiki regulatornya yang mampet agar bisa berfungsi kembali.

Dilansir BrilioFood dari YouTube Teknisi 70an, cara yang dilakukannya pun terbilang mudah ditiru. Apalagi kamu hanya perlu menyiapkan 1 buah alat saja untuk mempraktikkan cara ini. Pertama-tama, lepaskan terlebih dahulu regulator gas dari selang maupun tabungnya.

Nah, biasanya regulator yang mampet itu disebabkan karena adanya kotoran menyumbat di dalamnya. Selain harus membersihkan permukaannya, pastikan bagian pelor atau lubang regulator dalam keadaan bersih, ya.

Untuk membersihkannya, pasang regulator ke tabung lagi. Lalu tusukan tusuk gigi ataupun potongan bambu kecil ke dalam pelor tersebut.

"Kita tusuk selama beberapa detik aja sampai gasnya keluar ya temen-temen," jelasnya.

Jika dirasa sudah cukup, pasang kembali bagian selang ke regulator. Alhasil, regulator pun jadi tidak mampet lagi sehingga kompor gas pun bisa digunakan kembali.

8. Dikencangkan pakai obeng.

foto: YouTube/@Tusriaman

Saat memasang gas, regulatornya justru terkadang bisa mengeluarkan bunyi mendesis. Bunyi tersebut bisa disebabkan karena tekanan di regulator terlalu besar, sehingga gas pun bocor. Kalau dibiarkan begitu saja, hal ini dapat berisiko menyebabkan kebakaran.

Karena panik, sebagian orang langsung membawa regulator gas ke tukang servis. Tapi ada cara lain sebelum kamu tergesa-gesa membawa regulator ke tukang servis. Selain menghemat biaya, ternyata permasalahan tersebut bisa ditangani sendiri bahkan tanpa keahlian khusus, lho.

Cara ini pernah diperlihatkan oleh pengguna YouTube @Tusriaman. Dilansir BrilioFood dari YouTube @Tusriaman, siapkan satu 1 alat, yakni obeng. Pertama, buka terlebih dulu bagian atas regulator. Nggak perlu dicongkel, cukup tarik bagian tutup regulatornya saja.

Kalau sudah, perhatikan dan cari bagian tuas regulator. Tuas ini berbentuk simbol plus (+) di bagian tengah regulator.

"Nah, caranya tinggal dilonggarkan, diputar dengan obeng berlawanan arah jarum jam. Ini untuk menghilangkan bunyi mendengung di regulator," jelasnya lebih lanjut.

Kalau dirasa sudah cukup, pasang kembali tutup regulator. Karena tuasnya sudah dilonggarkan, alhasil nggak ada lagi bunyi mendesis yang keluar dari gas.

"Hasilnya kayak gini ya, bunyinya jadi halus bahkan nggak ada lagi," ungkapnya.

9. Ditambal pakai karet sandal bekas.

foto: YouTube/Yoga Arief

Pemasangan tabung gas LPG terkadang menemui kendala tersendiri. Salah satunya adalah terjadinya kebocoran. Biasanya hal ini bisa terjadi karena kondisi regulator yang longgar, sehingga ada celah keluarnya gas dari tabung tersebut.

Sejumlah cara lantas dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Mulai dari mengganti seal merah yang ada pada tabung gas atau bahkan menambahkan karet gelang supaya posisi regulator bisa kencang. Namun perlu diketahui bahwa cara ini terkadang nggak melulu ampuh, seperti halnya yang dialami pengguna YouTube bernama Yoga Arief.

Yoga Arief lantas memiliki solusi tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut. Pengguna YouTube tersebut mengaku menggunakan karet sandal bekas yang sudah terpakai. Dia kemudian memotong karet sandal tersebut jadi bentuk bulat.

Yoga membelah karet sandal tersebut jadi dua bagian karena dianggap terlalu tebal. Setelah dibelah, rapikan lagi bagian pinggirnya. Kemudian dia mengamplas sisi samping karet sandal agar lebih halus.

"Ini saya membuat seal sendiri, ya," terangnya lebih lanjut.

Selanjutnya, lubangi bagian tengah karet sandal tersebut menggunakan soldier. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan bantuan paku yang telah dipanaskan. Setelah itu, rapikan dan cabut sisa-sisa karet halus yang masih menempel.

Jika sudah, pasang seal buatan ini di mulut regulator. Pastikan ukurannya benar-benar pas, jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Lalu dorong seal tersebut sampai rapat dan menempel di dinding mulut regulator.

Saat hendak dipasang, pastikan tidak ada seal merah yang menempel di tabung gas. Barulah kemudian pasang regulator seperti biasa. Dengan begitu, tidak ada gas yang bocor sama sekali sekalipun regulator digoyang-goyangkan.