Brilio.net - Saat bulan puasa, biasanya nafsu makan seseorang akan meningkat pada sore hari menjelang buka puasa. Tak sedikit orang menuruti hawa nafsu, melihat jajanan takjil dan anek hidangan lezat langsung dibeli yang nanti sengaja mau dimakan setelah maghrib.

Seolah momen buka puasa menjadi ajang 'balas dendam' untuk makan dan minum sebanyak-banyaknya. Tetapi ternyata hal tersebut tidak baik dilakukan, lho. Sebenarnya bahaya mengonsumsi makanan berlebihan saat buka puasa. Alih-alih sebatas kenyang, yang ada bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Puasa juga membuat sistem pencernaan sebenarnya beradaptasi dengan pola makan yang baru. Ini sebabnya, perut akan terasa kaget menerima banyak makanan setelah kosong selama 13 jam saat berpuasa.

Pasalnya, saat kamu makan lebih banyak, organ lambung butuh waktu lebih lama untuk memecah makanan sehingga dapat memicu sakit perut. Lambung tidak akan sanggup menampung semuanya sekaligus. Lagi pula, dianjurkan tidak boleh berlebihan dalam hal apapun, termasuk soal makan berlebihan ketika berbuka puasa.

Lantas apa saja dampak makan berlebihan saat berbuka puasa? Berikut telah BrilioFood rangkum sembilan bahaya makan berlebihan saat buka puasa, Selasa (19/4).

1. Lemas.

foto: pexels.com

Makan berlebihan saat berbuka puasa bisa membuat tubuh terasa lemas. Kondisi ini terjadi saat mengonsumsi karbohidrat olahan atau dalam jumlah yang banyak. Karbohidrat memberi hentakan energi, menyebabkan kenaikan gula darah, dan diikuti oleh penurunan kadar insulin. Kondisi inilah yang dapat mengakibatkan tubuh terasa lelah.

 

Makan Berlebihan Itu Tidak Baik.

2. Mual.

foto: pexels.com

Dampak makanan berlebih saat berbuka puasa juga bisa memunculkan rasa mual, bahkan muntah. Kondisi ini disebabkan karena lambung tak sanggup lagi menampung makanan yang terlalu banyak. Tak cuma itu saja, makan berlebihan saat berbuka juga bisa membuat lambung bekerja terlalu berat.

3. Gangguan pencernaan.

foto: pexels.com

Selain dapat membuat lambung penuh dan bekerja ekstra, makan dalam jumlah banyak sehabis puasa bisa memicu masalah pada sistem pencernaan. Nah, kondisi inilah yang bisa memunculkan gejala kembung, mual, rasa begah, hingga nyeri perut.

4. Asam lambung naik.

foto: pexels.com

Saat lambung terisi penuh, mungkin saja makanan tersebut bisa menekan diafragma. Kondisi ini bisa membuat kamu mengalami sesak napas atau napas yang dangkal. Tak cuma itu saja, lambung yang terisi penuh juga bisa memicu makanan kembali naik ke esofagus atau kerongkongan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan GERD (gastroesophageal reflux disease).

5. Mengantuk.

foto: pexels.com

Bila mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat maupun gula ketika buka puasa, kamu akan mudah merasa lelah dan akhirnya menjadi mengantuk. Aktivitas pun akhirnya bisa terganggu.

 

Pilih Tata Cara Makan Yang Tepat.

6. Berat badan naik.

foto: pexels.com

Jika berniat menjadikan bulan Ramadan untuk menurunkan berat badan, kuncinya adalah jangan makan berlebihan saat buka puasa. Meski sangat lapar ketika waktu buka puasa tiba, jangan kalap dan tetaplah jaga pola makan.

7. Muntah.

foto: pexels.com

Ketika lambung tidak sanggup lagi menampung makanan yang terlalu banyak, bukan tidak mungkin bila akan dipaksa keluar oleh tubuh lewat muntah. Ini disebabkan oleh aktivitas lambung yang terlalu berat dalam mencerna makanan.

8. Kolesterol naik.

foto: pexels.com

Saat mengonsumsi banyak makanan, akan banyak pula kandungan yang tidak sehat masuk ke dalam tubuh. Kandungan tersebut seperti gorengan, es manis, dan juga karbohidrat. Bila hal ini terus dilakukan, maka kolesterol akan naik dan bisa memicu darah tinggi hingga penyakit lainnya yang parah.

9. Rasa begah di perut.

foto: freepik.com

Ketika kamu mengonsumsi makanan dua kali lipat atau lebih dari biasanya, lambung akan mengembang seperti balon. Sebagai akibatnya, perut bisa terasa begah atau tidak nyaman karena menjadi melar melebihi kapasitas normal.