Brilio.net - Setelah sang putri, Aisha Aurum divonis leukemia atau kanker darah pada 2018 lalu, Denada lebih ketat dalam memerhatikan makanan untuk putrinya tersebut. Setelah melalui serangkaian pengobatan seperti kemoterapi, Aisha akhirnya bisa beraktivitas ke sekolah seperti biasa.
Melaui akun Instagramnya, Denada kerap bercerita tentang proses pengobatan anaknya tersebut. Selama menjalani masa pengobatan, Denada juga berbagi mengenai makanan yang disarankan dan dilarang untuk anaknya. Di sisi lain, Denada juga menegaskan bahwa panduan makanan tersebut merupakan hasil konsultasinya dengan dokter yang merawat Aisha.
-
10 Trik Sharena Delon masak menu makanan anak, bikin tak gampang sakit Nggak cuma bikin imun anak terjaga, trik masak Sharena ini juga bikin sang anak doyan makan.
-
Sebulan lebih jalani lockdown di Singapura, begini kondisi anak Denada "Aisyah baik-baik aja, dia tahu bahwa kita sekarang lagi memasuki Bulan Ramadan," ujar Denada
-
7 Trik Alisia Rininta 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' masak, bikin sehat Trik masak pemeran Kinan di sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda ini gampang ditiru.
"Ini adalah panduan yang diberikan oleh tim dokternya Aisha. Di mana panduan ini menyesuaikan dengan kondisi Aisha, dengan diagnosanya dia, dengan keadaannya dia," jelas Denada.
Pasalnya, leukemia memiliki banyak jenis, tipe sekaligus cara penanganan yang berbeda. Sehingga sangat mungkin jika treatment pada makanannya juga berbeda. Dalam highlight Instagramnya tentang leukemia, Denada juga membagikan tentang cara memasak yang benar dan sehat bagi penderita leukemia.
Dalam menyajikan menu sehat untuk sang anak, Denada juga memiliki trik-trik tersendiri agar masakannya aman dikonsumsi oleh Aisha. Dilansir BrilioFood dari Instagram/@denadaindonesia pada Sealada (22/3), berikut delapan trik masak sehat ala Denada.
1. Masakan harus fresh.
foto: pexels.com
Setiap kali memasak, Denada selalu memberikan makanan segar untuk sang anak. Dia menjelaskan bahwa semua masakan yang diberikan untuk Aisha adalah makanan untuk sekali makan.
"Semua yang Aisha makan harus fresh. Fresh dalam arti kata semua harus dimasak secara dadakan," ungkapnya.
2. Makanan harus dihabiskan dalam waktu 1 jam.
foto: pexels.com
Denada juga memberikan batasan waktu pada masakannya agar segera dikonsumsi Aisha. Setelah dimasak, masakan harus disantap dalam waktu satu jam atau paling lama 2 jam. Jika lebih dari itu, maka makanan akan dianggap terlalu lama.
"Jadi lebih baik kalau setelah itu mau makan lagi, lebih baik masak lagi," tutur Denada dikutip dari Instagram/@denadaindonesia.
3. Semua makanan harus matang sempurna.
foto: pexels.com
Dalam memasak, Denada memastikan bahwa masakan yang akan diberikan kepada anaknya tersebut dalam kondisi sudah sangat matang. Hal tersebut penting diperhatikan. Pasalnya, makanan dalam kondisi mentah yang dikonsumsi bisa menganggu kesehatan.
"Ini berarti makanan-makanan yang mentang atau makanan yang setengah matang atau tidak matang sama sempurna itu nggak boleh dimakan," tegas Denada.
4. Selalu kupas kulit buah yang akan dikonsumsi.
foto: pexels.com
Semua buah-buahan yang biasa dikonsumsi bersama kulitnya cenderung dihindari Denada untuk diberikan kepada anak. Oleh karena itu, Denada hanya memberikan buah yang memang dimakan dengan cara dikupas terlebih dahulu.
"Yang nggak boleh itu seperti contohnya anggur, stroberi, bluberi, semua beri-berian," ujar penyanyi satu ini
5. Selalu bersihkan makanan.
foto: Instagram/@denadaindonesia
Tak hanya memperhatikan tingkat kematangan yang harus sempurna, kebersihan makanan juga harus diperhatikan Denada. Oleh karena itu, Denada selalu membersihkan bahan makanan sebelum diolah.
"Setiap makanan harus betul-betul dijaga kebersihannya," tulis Denada dalam unggahannya di Instagram/@denadaindonesia.
6. Hindari penggunaan makanan berfermentasi.
foto: pexels.com
Selain itu, Denada juga tidak menggunakan bahan makanan atau minuman yang telah melalui proses fermentasi, seperti yogurt. Dia juga memerhatikan susu yang akan diberikan kepada sang anak. Untuk susu cair, Denada tidak memberikan susu cari jenis pasteurisasi. Pasteurisasi sendiri merupakan metode sterilisasi dengan proses pemanasan yang tinggi dan bertujuan untuk membunuh kuman yang dapat mengontaminasi susu.
"Susu cair boleh, tapi yang UHT bukan yang pasteurisasi," tuturnya.
7. Jangan menggunakan madu.
foto: pexels.com
Denada juga memastikan untuk tidak menggunakan madu pada setiap masakan dan makanan yang akan dikonsumsi sang anak. Madu sendiri memang bisa membawa efek tertentu bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi, terutama jika pasien tersebut memiliki alergi pada madu.
Selain itu, penggunaan madu, terutama madu mentah juga penting untuk diperhatikan. Dilansir dari verywellheatlh.com produk madu mentah dapat membawa racun botulisme yang dapat menyebabkan ganggguan kesehatan.
"Di samping itu, Aisha nggak boleh mengonsumsi madu, yogurt dan sejenisnya," kata Denada dikutip dari Instagram pribadinya.
8. Packing roti tawar satu persatu saat pertama kali dibeli.
foto: pexels.com
Saat memberikan roti tawar, Denada memiliki trik tertentu untuk membuat rotinya tetap segar dan tidak berkali-kali terpapar udara dari luar. Caranya dengan membungkus setiap lapis roti yang baru dibeli dengan plastik klip khusus pembungkus makanan untuk sekali makan.
"Kenapa kita pakai dengan cara itu? Supaya nggak buka, ambil tanga, tutup lagi, buka lagi, ambil tangan, tutup lagi selama berhari-hari," jelas Denada.