Brilio.net - Setelah berat badannya turun 29 kg dalam waktu 9 bulan, kini Tya Ariestya sudah memasuki masa maintenance. Maintenance merupakan masa di mana kamu mulai mempertahankan berat badan setelah diet.

"Yg paling penting no bb obesitas lagi ah… tetep menjaga kalo masih bisa lebih baik dari mengobati obesitas (udah pernah dulu nurunin bb dari titik obesitas ya mayan yaa butuh waktu 9bulan)," ungkap Tya Ariestya di Instagram @tya_ariestya.

Setelah berat badannya turun di angka ideal, Tya Ariestya lantas tidak serta-merta mengabaikan pola makan menjadi asal-asalan. Dia tetap menerapkan konsumsi makanan yang sehat dan secara teratur.

Bahkan puasa bukan halangan untuk ibu dua anak ini menjalani rutinitas pola makan sehat. Tya Ariestya pun menerapkan pola makan yang berbeda saat bulan Ramadan. Demi menjaga berat badan tetap ideal sekaligus badan makin sehat dan fit ketika berpuasa.

Nah, untuk lebih lanjutnya, berikut delapan pola makan Tya Ariestya saat puasa yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube Tya Ariestya pada Rabu (6/4).

1. Sahur tetap makan nasi.

foto: Instagram/@tya_ariestya

Pada masa maintenance tersebut, Tya Ariestya tetap mengonsumsi nasi saat sahur. Sebelumnya Tya Ariestya hanya minum teh hangat dan air putih ketika sahur.

"Aku dikasih sahur itu makan nasi," ujar Tya Ariestya sembari menjelaskan saran dari dokter gizi yang membantu program dietnya.

2. Menu sahur seimbang.

foto: freepik.com

Selain nasi, Tya Ariestya menambahkan makanan lain supaya menu sahurnya seimbang. Dia tetap mengonsumsi lauk pauk sebagai sumber protein dan sayuran untuk asupan serat yang dibutuhkan tubuh.

"Jadi kalau aku sahur itu boleh pilih. Boleh pilih mau makan nasi, terus habis itu lauknya juga banyak banget. Terus sama sayurnya boleh tiga sendok," ungkapnya.

 

Tubuh Tetap Fit Selama Diet Di Momen Puasa.

3. Clean eating.

foto: freepik.com

Kebiasaan clean eating saat diet yang dijalani di hari biasa tetap dilanjutkan saat bulan Ramadan. Clean eating yang dijalani Tya Ariestya mencakup tidak mengonsumsi gula, minyak, tepung, dan santan. Walau sempat mengaku berat di masa awal diet, namun saat ini Tya Ariestya sudah bisa menyesuaikan mengonsumsi makanan tanpa bahan-bahan tersebut.

"Itu yang kita terapkan di awal-awal, karena kan kebiasaan makannya nggak beraturan. Jadi ketika kita makannya clean eating, ya udah disesuaikan," tutur Tya Ariestya.

4. Takjil terlebih dahulu.

foto: freepik.com

Saat berbuka puasa, Tya Ariestya biasanya akan menyantap takjil terlebih dahulu. Dia menghindari langsung makanan berat untuk menyesuaikan lambung dan tubuhnya yang sudah berpuasa selama kurang lebih 12 jam dengan kondisi perut kosong. Nah, jika diisi langsung dengan makanan berat, justru bisa merusak metabolisme.

5. Menu takjil bisa buah, kurma, dan jajanan pasar.

foto: freepik.com

Untuk menu takjil sendiri, Tya Ariestya mengikuti saran dari sang dokter. Dia bisa memilih buah-buahan, kurma, atau jajanan pasar sebagai menu takjil berbuka puasa.

"Nah, buka puasa aku dikasih pilihan. Boleh buah, jajanan pasar pilih 2, kurmanya boleh sampai 5," jelas istri dari Irfan Ratinggang ini.

 

Atur Pola Makan Dengan Tepat.

6. Makan berat jam 7 malam.

foto: Instagram/@tya_ariestya

Selanjutnya Tya Ariestya akan makan berat pada jam 7 malam. Untuk menu makannya pun cenderung sama dengan sahur. Dia tetap mengonsumsi nasi, lauk pauk, dan sayur sebagai menu sehat yang seimbang.

"Terus abis itu, boleh makan lagi itu jam 7. Nah klo aku jam 7 itu makannya mirip di sahur, makan besar," ungkapnya.

7. Camilan jam 9 malam.

foto: freepik.com

Tya Ariestya mengatur waktunya bahkan untuk mengonsumsi camilan. Menu camilan yang dikonsumsi Tya Ariestya juga beragam. Mulai dari roti gandum, putih telur, atau buah-buahan.

"Setelah jam 7 itu aku ada camilan lagi jam 9, itu juga boleh pilih," ucap Tya Ariestya dikutip dari YouTube Tya Ariestya.

8. Selalu makan teratur.

foto: Instagram/@tya_ariestya

Tya Ariestya selalu menekankan untuk makan teratur pada saat puasa. Selain untuk menjaga berat badan, makan teratur juga bisa mempengaruhi asam lambung dan mengatasi penyakit maag.

"Katanya puasa itu bagus juga buat orang-orang yang sakit maag. Kalau emang kita biasa (makan) jam sekian terus, akhirnya maagnya nggak kumat," kata Tya Ariestya.