Brilio.net - Nama tanaman patah tulang tidak terlalu populer di kalangan masyarakat. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis tumbuhan perdu yang bisa tumbuh setinggi 2-6 meter.
Biasanya, tanaman ini ditanam dalam pot, tanaman pagar, atau dibiarkan tumbuh liar. Ternyata, tanaman patah tulang memiliki sejumlah kandungan yang berguna bagi kesehatan.
-
8 Manfaat buah mengkudu, percantik kulit hingga cegah kanker Buah ini mudah dijumpai, bahkan terkadang tumbuh liar di pinggir jalan atau persawahan.
-
8 Tanaman obat daun dan khasiatnya untuk kesehatan Biasanya dijadikan ramuan teh lalu dikonsumsi sehari-hari untuk kesehatan
-
Sering dihindari, 10 makanan pahit ini ternyata bisa tingkatkan imun Rasa pahit yang ditimbulkan dari makanan ini dapat meningkatkan air liur dan asam lambung.
Beberapa zat yang terdapat dalam tanaman patah tulang, di antaranya antioksidan, flavonoid, dan anti-inflamasi. Meskipun dinamakan tanaman patah tulang dan kerap digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi patah tulang, para ahli kurang menyarankan hal tersebut. Pasalnya, patah tulang merupakan cidera yang serius dan perlu penanganan medis lebih lanjut.
Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (19/6), inilah manfaat tanaman patah tulang yang baik untuk kesehatan.
1. Mencegah kanker.
foto: pexels.com
Salah satu pemicu kanker adalah terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas yang biasanya berasal dari polusi, asap rokok, dan pola hidup yang kurang sehat. Mengutip Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang mengandung antioksidan yang berperan penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat memicu terjadinya kanker.
2. Mencegah infeksi.
foto: pexels.com
Adanya bakteri pada luka kerap menjadi pemicu terjadi infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka. Dikutip dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang baik.
3. Memiliki sifat anti HIV.
foto: pexels.com
Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine disebutkan bahwa bagian daun dan batang dari tanaman patah tulang memiliki sifat anti HIV yang cukup efektif untuk menangani penyakit HIV/AIDS.
4. Mengatasi asma.
foto: pexels.com
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tanaman patah tulang memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat kuat, sehingga mampu mengatasi infeksi. Dikutip dari laman Paramanand Ayurveda dan rxlist.com, tanaman patah tulang dapat mengatasi asma yang kerap berimbas pada terjadinya infeksi atau peradangan pada paru-paru. Bahkan, studi juga menunjukkan bahwa tanaman patah tulang juga dapat mengatasi peradangan yang terjadi akibat penyakit bronkitis.
5. Mengatasi radang sendi.
foto: pexels.com
Mengutip Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang memiliki sifat anti arthritis yang dapat mengurangi rasa sakit sendi yang dialami oleh pasien. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa tanaman patah tulang juga dapat mengatasi rasa nyeri pada masalah persendian lain seperti osteoporosis dan osteoarthritis.
6. Mengatasi peradangan hati.
foto: pexels.com
Selain mengatasi peradangan pada sendi, tanaman patah tulang juga dapat mengatasi peradangan dalam hati. Kondisi tersebut seringkali terjadi akibat hepatitis, dikutip dari Paramanand Ayurveda, tanaman patah tulang juga bisa menyembuhkan hepatitis meskipun masih diperlukan studi lebih lanjut.
7. Mengobati tumor.
foto: pexels.com
Dikutip dari International Journal of Pharmaceutical & Biological Archives, tanaman patah tulang memiliki aktivitas antitumor. Dalam sebuah studi dijelaskan bahwa perkembangan tumor dapat dihambat oleh pengobatan dengan tanaman patah tulang.
8. Meningkatkan imun tubuh.
foto: pexels.com
Tanaman patah tulang mengandung antibakteri dan antivirus yang baik, sehingga mampu melindungi tubuh dari virus maupun bakteri berbahaya yang menurunkan imun dan menyebabkan sakit. Selain sifat antivirus dan antibakteri, tanaman patah tulang juga diketahui mengandung vitamin C yang baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.