Brilio.net - Saat bulan Ramadan, ada beberapa buah dan makanan khas yang banyak diburu untuk berbuka puasa. Salah satu buah khas saat Ramadan adalah blewah. Buah yang kaya vitamin C ini banyak diolah jadi minuman segar. Biasanya, blewah disajikan dengan nata de coco, sirup, dan buah lainnya.
Gampang dibuat, minuman dingin berbahan blewah ini bisa banget dibuat sendiri di rumah. Rasanya yang manis dan segar terasa nikmat saat perpadu dengan bahan-bahan lainnya. Meski mudah ditemukan saat bulan Ramadan, tapi memilih blewah yang segar dan matang sempurna ternyata nggak asal, lho.
-
10 Resep minuman es buka puasa berbahan blewah, segar dan mudah dibuat Jika kamu bosan dengan resep es blewah yang begitu-begitu saja, kamu bisa mengkreasikan blewah dengan buah-buah lain untuk menambah cita rasa.
-
5 Buah yang bikin kamu terhindar dari dehidrasi, santaplah saat sahur! Pilihlah buah yang memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat menghindari tubuhmu dari dehidrasi selama menjalankan ibadah puasa.
-
Cara menjaga 15 bahan makanan tetap segar ini patut dicoba di rumah Mama-mama muda wajib ngerti nih.. Penting lhoo!
Selain dari warnanya, blewah yang masih segar dan matang sempurna juga bisa dideteksi dari suara ketukan dan aromanya, lho. Setelah mendapat blewah yang segar, kamu juga perlu memerhatikan cara menyimpannya agar tahan lama meski nggak langsung diolah. Blewah bahkan bisa disimpan sampai enam bulan.
Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Kamis (7/4), berikut delapan cara memilih dan menyimpan buah blewah agar tetap segar tahan lama.
Bisa Dideteksi Dari Tekstur Luarnya, lho.
1. Perhatikan warna kulitnya.
foto: Instagram/@puspa_aluna
Warna kulit blewah yang sudah matang biasanya sudah berubah jadi kekuningan atau keemasan. Kalau kamu ingin memilih blewah yang sudah matang, pilih kulitnya yang sudah kekuningan. Blewah yang masih hijau artinya belum matang.
2. Jangan pilih yang masih ada tangkainya.
foto: Pexels/Cup of Couple
Dilansir dari delishably.com, buah blewah yang sudah matang akan terlepas dari tangkai atau batang dengan sendirinya. Sehingga, kamu bisa pilih buah blewah yang tanpa tangkai. Jika masih ada tangkainya, artinya buah tersebut dipanen sebelum waktunya.
3. Kenali aromanya.
foto: Instagram/@nana_lystiani
Dilansir dari marketbasketfoods.com, blewah yang sudah matang biasanya punya aroma manis yang nikmat. Usahakan jangan pilih blewah dengan aroma yang terlalu menyengat. Blewah yang mengeluarkan aroma menyengat artinya buah sudah sangat matang atau mulai membusuk.
4. Tekan buah blewah.
foto: Pexels/Karolina Grabowska
Untuk memastikan blewah sudah matang, kamu juga bisa menekan buahnya secara perlahan. Jika terlalu keras, artinya buah belum matang. Sebaliknya, jika terlalu lunak, bisa jadi buah blewah sudah busuk. Kamu bisa memilih buah blewah yang nggak terlalu keras maupun lunak.
Blewah Bisa Disimpan Sampai Enam Bulan.
5. Ketuk buah blewah.
foto: Pexels/Cup of Couple
Selain menekannya, kamu juga bisa mengetuk bagian luar buah blewah. Buah blewah yang matang dan berkualitas baik baisanya akan mengeluarkan suara pelan dan padat saat diketuk.
6. Simpan di suhu ruang.
foto: Instagram/@ronie.ind
Kalau kamu ingin langsung mengolah buah blewah dalam waktu dekat, cukup simpan di suhu ruangan. Umumnya, blewah bisa tahan selama 2 hari di suhu ruang.
7. Simpan di kulkas.
foto: Pexels/Karolina Grabowska
Kalau ingin menyimpan blewah lebih lama lagi, kamu bisa menaruhnya di kulkas. Blewah yang disimpan di lemari es bisa bertahan selama 3 sampai 5 hari. Karena ukuran buah blewah yang cenderung besar, kamu bisa memotong-motongnya terlebih dahulu. Kemudian, masukkan ke dalam kantung plastik atau toples sebelum disimpan di kulkas.
8. Bekukan blewah.
foto: Unsplash/Latrach Med Jamil
Saat disimpan dengan cara dibekukan, buah blewah bisa tahan hingga 6 bulan, lho. Dilansir dari masterclass.com, masukkan potongan buah blewah di dalam plastik atau toples kedap udara sebelum disimpan di freezer.