1. Campur dulu adonan puding dalam panci. Dalam video tersebut, dia menggunakan agar-agar plain, gula pasir, garam, santan instan, dan jus pandan.

foto: YouTube/febsya syafira

2. Aduk semua bahan dalam kondisi belum dipanaskan supaya agar-agar bisa larut dan tidak ada yang menggumpal. Jika sudah, masukkan telur pada tahap ini, aduk lagi.

foto: YouTube/febsya syafira

3. Saat dipanaskan atau dimasak, tambahkan pewarna makanan supaya warnanya lebih cantik.

foto: YouTube/febsya syafira

4. Jika ingin motif lumut yang berukuran besar, cukup aduk secara perlahan saja. Namun jika ingin ukuran lumutnya lebih halus dan kecil, aduk lebih cepat dan sering.

foto: YouTube/febsya syafira

5. Masukkan vanili bubuk setelah adonan puding sudah mendidih agar aromanya lebih kuat dan tidak banyak menguap (karena proses pemanasan). Vanili ini akan membantu menyamarkan bau amis dari telurnya.

foto: YouTube/febsya syafira

6. Setelah matang, matikan api dan aduk-aduk telur agar uapnya keluar. Lalu diamkan sampai suhunya lebih menurun.

foto: YouTube/febsya syafira

7. Cetak puding setelah suhunya lebih hangat dan teksturnya mengental. Hal ini akan membuat motif puding lebih menyebar dan tak mudah mengendap.

foto: YouTube/febsya syafira