Brilio.net - Martabak identik sebagai camilan favorit saat malam hari. Biasanya, pedagang keliling menjual dua jenis martabak, yakni martabak telur dan manis. Meski begitu, kamu juga bisa mengonsumsi martabak di pagi hari maupun siang hari. Berbeda dengan martabak yang dijual malam hari, martabak yang kerap ditemui di deretan jajanan pasar biasanya memiliki bentuk persegi dengan ukuran lebih kecil.
Selain isinya yang gurih, kulit martabak juga jadi kunci penting dalam pembuatan martabak. Buat kamu yang tak mau ribet, kulit martabak ini juga bisa menggunakan kulit lumpia. Tapi tak ada salahnya jika membuat kulitnya sendiri di rumah. Untuk menghasilkan kulit lumpia yang tipis, lentur, dan tidak mudah robek sejatinya bukan perkara sulit.
-
Tak perlu pakai telur, ini cara bikin kulit martabak yang elastis dan nggak mudah sobek Walau proses awalnya cukup praktis, tapi masih banyak orang yang mendapati hasil kulit martabak yang tidak sesuai ekspektasi, lho.
-
5 Cara bikin martabak telur ala pedagang kaki lima, cuma pakai 3 bahan Hidangan satu ini memiliki cita rasa nikmat dan menggugah selera.
-
Resep martabak telur simpel, bisa jadi ide bisnis Rasanya yang gurih dan enak dijamin bikin nagih!
Kamu bisa meniru resep dan trik yang dibagikan oleh salah satu channel YouTube bernama 'sobat dapur'. Lewat video yang diunggahnya, channel YouTube tersebut membagikan resep dan langkah-langkah membuat kulit martabak yang tipis, lentur, dan mudah robek ala pedagang kaki lima. Nggak pakai ribet, bahan-bahan yang dibutuhkan ternyata cukup simpel.
Salah satu kunci keberhasilan saat membuat kulit martabak ini adalah proses pencampuran bahan dan menguleninya. Nah, penasaran kan bagaimana cara membuat dan trik biar berhasil? Dilansir BrilioFood dari channel YouTube/@sobat dapur pada Jumat (4/11), berikut cara membuat kulit martabak yang tipis, lentur, dan tidak mudah robek.
Mgg: Elrisa Rahmadita
Jangan masukkan garam di awal.
Bahan yang dibutuhkan:
- 300 gr terigu protein tinggi
- 1/2 sdt garam
- 2 butir putih telur
- 6 sdm minyak sayur
- 100 ml air
1. Masukkan terigu dan putih telur dalam wadah, aduk hingga rata. Masukkan sedikit demi sedikit air agar adonan kalis, kemudian masukkan garam. Garam sebaiknya dimasukkan setelah adonan tercampur dengan air, agar tidak menghambat proses glutenisasi pada adonan.
foto: YouTube/@sobat dapur
2. Masukkan minyak sedikit-sedikit sambil terus diuleni. Lalu masukkan lagi sisa air, tambahkan lagi minyak. Lakukan hingga air dan minyak habis. Setelah kalis, banting-banting adonan beberapa kali.
foto: YouTube/@sobat dapur
3. Pindahkan adonan ke atas meja. Lalu uleni dengan teknik menggilas hingga adonan terasa lebih elastis.
foto: YouTube/@sobat dapur
4. Tutup adonan di dalam wadah. Biarkan selama 15 menit hingga mengembang.
foto: YouTube/@sobat dapur
5. Setelah 15 menit, bagi-bagi adoanan dan timbang seberat 40 gr. Dari satu resep ini bisa menghasilakn adonan sebanyak 12 potong.
foto: YouTube/@sobat dapur
6. Masukkan lagi adonan yang telah di bagi-bagi ke dalam wadah, lalu kucuri dengan minyak goreng hingga semua permukaan adonan terlumuri.
foto: YouTube/@sobat dapur
7. Pipihkan adonan dengan tangan. Lalu letakkan di atas teflon dan masukkan kocokan telur. Masak hingga matang dan kecokelatan.
foto: YouTube/@sobat dapur