Brilio.net - Migrain bisa menjadi sangat menyebalkan, apalagi jika mengganggu saat sedang beraktivitas. Bagi sejumlah orang, migrain bisa sulit sekali disembuhkan. Melansir dari americanmigranefoundation.org, migrain merupakan penyakit saraf yang seringnya tidak memiliki penyebab yang spesifik, sehingga sulit sekali untuk dicegah.
Migrain bisa muncul pada bagian depan atau belakang kepala. Atau, bisa juga di sekitar mata atau belakang pipi. Migrain ini biasanya memberi sensasi berdenyut maupun berdebar yang sangat tidak nyaman. Apalagi jika ditambah aktivitas fisik. Bisa-bisa, muncul mual dan muntah.
-
9 Makanan ini mampu mencegah migrain secara alami, dijamin ampuh Migrain jadi salah satu penyakit yang mengganggu aktivitas.
-
8 Cara mengatasi migrain secara alami, aman dan ampuh Migrain bisa disebabkan oleh makanan dan makan tidak teratur, nah lho~
-
10 Minuman bantu sembuhkan sakit kepala, ampuh dan alami Dengan meminum minuman yang tepat, ternyata bisa juga meredakan sakit kepala.
Migrain yang sudah tak tertahankan memang butuh dampingan dokter. Namun, ada beberapa makanan yang dikenal dapat membantu mencegah atau bahkan mengurangi migrain. Misalnya seperti sayuran hijau seperti bayam dan kale, ikan salmon, jamur, ubi jalar, dan lain-lain.
Di samping itu, ada pula sejumlah minuman yang bisa membantu mengatasi migrain. Tetapi, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter, ya! Berikut tujuh minuman yang dipercaya ampuh mengatasi migrain, Brilio Food lansir dari berbagai sumber pada Selasa (29/6).
1. Jus pisang.
foto: freepik.com
Pisang dapat dikonsumsi dalam bentuk apa saja, baik langsung atau diolah menjadi smoothies maupun jus. Seperti dilansir pada The American Migraine Foundation, pisang mengandung magnesium yang dapat membantu mencegah dan mengobati migrain.
2. Kopi.
foto: freepik.com
Kalau minuman yang satu ini, perlu diperhatikan jumlah kafeinnya. Alih-alih mengatasi migrain, terlalu banyak kafein pada kopi yang diminum malah bisa memicu migrain lebih parah, lho.
Amannya, kopi yang dikonsumsi sebaiknya hanya mengandung 100 gram kafein saja setiap harinya. Juga, perlu dibantu dengan obat penghilang rasa sakit dan tetap berkonsultasi dengan dokter.
3. Buah bit.
foto: freepik.com
Buah bit mengandung banyak nutrisi, seperti mangan, potasium, vitamin C, juga asam folat. Sebuah penelitian terbitan The Journal of Headache and Pain mengatakan, penderita migrain yang diberi 2 miligram asam folat serta vitamin B12 dan B6 hasilnya lebih maksimal ketimbang yang hanya mendapat 1 miligram asam folat dan vitamin B12 juga B6.
Buah bit dapat dikonsumsi dalam bentuk jus untuk memudahkannya dicerna oleh tubuh. Sehingga, nutrisinya lebih mudah diserap dan berefek baik untuk kesehatan, terutama mengurangi migrain.
4. Cokelat hitam.
foto: freepik.com
Cokelat hitam mengandung magnesium yang sangat baik untuk membantu mengatasi migrain. Nah, cokelat dapat dibuat sebagai minuman untuk mengurangi stres dan membuat tubuh lebih rileks saat migrain.
5. Alpukat.
foto: freepik.com
Alpukat juga baik dikonsumsi oleh penderita migrain. Nggak hanya dimakan begitu saja, buah alpukat juga dapat dibuat menjadi jus yang nikmat. Alpukat merupakan sumber asam lemak omega-3 yang juga memiliki antioksidan di dalamnya.
Antioksidan ini bisa melawan stres oksidatif dan migrain. Dilansir dari The Journal of Head and Face Pain, alpukat kaya akan vitamin D yang dapat berperan untuk mengatasi migrain.
6. Sayuran hijau.
foto: freepik.com
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan lain-lain yang tinggi magnesium dan folat bisa juga digunakan untuk mengatasi migrain. Memakan sayuran hijau lebih banyak dan rutin sangat baik, nggak hanya untuk penderita migrain, tetapi untuk semua orang.
Jika kamu termasuk kurang suka memakan sayur, kamu bisa mengonsumsinya sebagai jus dicampurkan dengan buah sesuai selera agar lebih nikmat.
7. Air putih.
foto: freepik.com
Kekurangan air, atau dehidrasi, bisa menjadi salah satu penyebab utama migrain. Dilansir dari delish.com, sebuah penelitian pada sejumlah wanita menemukan bahwa yang lebih banyak mengonsumsi air putih cenderung mengalami migrain yang lebih sebentar dan tingkat rasa sakit yang lebih rendah.