Brilio.net - Siapa yang tak mengenal tempe? Makanan yang mudah ditemukan di pasar ini memiliki banyak sekali nutrisi di dalamnya. Produk olahan hasil fermentasi biji kedelai ini merupakan makanan asli Indonesia yang mulai banyak dilirik di berbagai negara karena manfaatnya.
Tempe dibuat dari kedelai yang kemudian difermentasi oleh Rhizopus oligosporus atau ragi tempe. Sejarah tempe sendiri dipercaya berasal dari Jawa Timur. Produksi tempe sudah dilakukan dari abad 18 dan tentu tidak lepas dari kedatangan bangsa China yang membawa teknik memasak tahu, sehingga masyarakat Jawa mencoba mengolah kedelai dengan caranya sendiri.
Di banyak negara tempe populer dan dikenal sebagai konsumsi untuk vegetarian sebagai pengganti daging. Ini karena kandungan protein di dalam tempe yang cukup tinggi. Di dalam 100 gram tempe, terdapat 19 gram kandungan protein. Maka tempe menjadi pilihan yang tepat bagi vegetarian yang ingin mengganti daging dengan tempe.
Penelitian oleh Departement of Biotechnology Anna University juga menjelaskan banyaknya manfaat tempe bagi tubuh. Salah satunya adalah tingginya kandungan kalsium yang dapat mengatasi masalah osteoporosis. Tentu tidak hanya masalah osteoporosis, banyak juga manfaat-manfaat lain yang bisa didapat dari tempe.
Apa saja manfaat-manfaat tersebut? Simak langsung ulasannya di bawah ini, beragam manfaat tempe yang sangat luar biasa untuk kesehatan, seperti dirangkum brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (03/4)
1. Menurunkan kolesterol
foto: seriouseats.com
-
10 Manfaat kedelai untuk kesehatan, mengatasi gejala menopause Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, kedelai juga kaya akan lemak jenuh, serat, antioksidan.
-
10 Manfaat tahu putih untuk kesehatan, turunkan risiko kanker perut Tak hanya enak, tahu memiliki banyak kandungan nutrisi.
-
10 Resep olahan tempe kekinian, enak dan mudah dibuat Ya biar nggak bosan dengan olahan itu-itu saja.
Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memiliki risiko terkena penyakit jantung. Nah, tempe yang terbuat dari kedelai ini secara alami kedelainya memiliki senyawa bernama isoflavon. Isoflavon ini berfungsi sebagai penurun kolesterol jahat atau LDL. Senyawa niasin yang terdapat dalam tempe juga dianggap dapat mengontrol kolesterol.
Sebuah studi tahun 2011 yang dilakukan para peneliti di University of Kansas Medical Center menemukan bahwa suplementasi dengan niasin sangat efektif dalam menurunkan kolesterol secara alami, terutama bagi mereka yang berisiko lebih tinggi untuk serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kolesterol LDL.
2. Menangkal osteoporosis
foto: chriskresser.com
Tempe kaya akan kalsium dan vitamin K. Kedua kandungan ini dikenal berfungsi sebagai pembentuk tulang. Proses fermentasi tempe juga meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya dalam kedelai.
Maka dapat dikatakan bahwa tempe sangat cocok untuk penderita osteoporosis yang memerlukan asupan kalsium yang cukup. Dengan asupan kalsium dan vitamin K yang memadai, penderita osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
foto: pixabay.com
Pada proses fermentasi kedelai dan ragi ini terbentuk asam fitat dan berbagai macam bakteri baik, salah satunya adalah probiotik. Probiotik ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan usus. Dengan probiotik, tubuh dapat dengan mudah memecah nutrisi dan dapat membantu melancarkan pencernaan.
4. Menurunkan gula darah
foto: liveeatlearn.com
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Diabetes juga dapat terjadi karena konsumsi makanan yang tidak sehat dan terlalu manis.
Penderita diabetes harus mendapatkan asupan insulin yang tepat agar gula darah dapat diproses. Mangan merupakan senyawa yang dibutuhkan untuk membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Mangan diperlukan untuk membantu produksi enzim pencernaan untuk membantu proses glukoneogenesis. Tempe kaya akan mangan, protein, vitamin B3 yang dapat menurunkan kadar gula darah.
5. Dapat menangkal kanker
foto: ricardocuisine.com
Kanker dapat terjadi karena adanya sel-sel abnormal yang terus bermutasi dan menghasilkan sel-sel baru dengan gen yang tidak sempurna. Proses ini menyebabkan adanya jaringan-jaringan yang dapat merusak jaringan sel sehat lainnya.
Senyawa polifenol dan isoflavon bertugas menghambat proses produksi pembuluh darah sel kanker. Studi lain menemukan bahwa konsumsi isoflavon yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan angka kematian pada wanita dengan kanker payudara.
Bahkan studi ini mengklaim bahwa produk kedelai, termasuk tempe, tampaknya paling aktif dan efektif dalam menurunkan angka kematian pada wanita.
6. Mencegah asma
foto: medicalnewstoday.com
Tempe kaya akan serat, yang diketahui dapat memengaruhi kesehatan paru-paru. Kesehatan paru-paru dipengaruhi oleh cara serat dan asam lemak memasuki aliran darah.
Serat memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan. Penelitian ini dilakukan secara adil pada tikus yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi makan diet rendah serat sedangkan yang lain diet tinggi serat.
Ketika hasilnya ditunjukkan membuktikan bahwa serat fermentasi, hadir dalam tempe, memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru untuk memiliki reaksi alergi yang lebih lemah.
7. Mengurangi risiko penyakit parkinson
foto: laservices.ca
Niasin merupakan senyawa sejenis vitamin yang berperan penting dalam kesehatan otak dan gangguan neurologis lainnya. Orang yang sering mengonsumsi niasin dapat mengurangi risiko depresi, kelelahan, dan anemia.
Penyakit parkinson sendiri ditandai dari sistem saraf pusat yang tidak normal. Kerusakan saraf tersebut menyebabkan tingkat dopamin menurun dalam tubuh. Dalam hal ini niacin berfungsi sebagai pembantu perbaikan sel-sel dan dapat mengurangi risiko penyakit parkinson.
(mgg/fairuz puspita)