Brilio.net - Kacang panjang merupakan sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia. Biasanya, kacang panjang ini disajikan dalam bentuk tumis, rebus, bahkan mentah sebagai lalapan. Kacang panjang juga cocok dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya, seperti tempe, ikan teri, ikan tongkol, tahu, telur, dan masih banyak lagi.
Termasuk sayuran yang mudah ditemukan di pasaran, kacang panjang juga punya harga relatif murah. Walaupun harganya tergolong murah, sayur satu ini memiliki banyak sekali nutrisi baik yang bermanfaat untuk kesehatan.
-
10 Manfaat kacang merah untuk kesehatan, bantu turunkan berat badan Kacang merah dapat dijumpai dalam berbagai olahan makanan lezat, mulai dari roti, es krim, puding, dan es susu kacang merah.
-
13 Resep oseng-oseng kacang panjang ala rumahan paling nikmat, sederhana, dan bumbunya meresap Cocok diolah untuk hidangan sehari-hari dengan berbagai campuran bahan lain.
-
15 Resep masakan kacang panjang ala rumahan, sehat, lezat, dan mudah dibuat Kacang panjang disukai banyak orang juga karena rasanya enak dan teksturnya renyah.
Setiap 100 gram kacang panjang atau setara dengan satu porsi mengandung 47 gram kalori, 4 gram natrium, 8 gram karbohidrat, dan 3 gram protein. Bahkan, kacang panjang juga bersifat antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antikanker, lho.
Nah, buat penggemar kacang panjang, pasti sudah penasaran banget dengan manfaat kacang panjang? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber tujuh manfaat kacang panjang untuk kesehatan, Minggu (16/5).
1. Bantu jaga kesehatan kulit.
foto: freepik.com
Kacang panjang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C pada kacang panjang ini dapat membantu untuk mengurangi kerutan pada kulit, sehingga bisa memperlambat proses penuaan dini pada kulit, serta melembabkan kulit. Maka, untuk melengkapi penggunaan produk skincare, kamu juga bisa mengonsumsi makanan sehat seperti kacang panjang.
2. Turunkan risiko terkena rematik.
foto: freepik.com
Vitamin C pada kacang panjang juga bermanfaat untuk menurunkan risiko encok yang diakibatkan oleh masalah persendian dan otot. Selain rematik, kacang panjang juga baik untuk mengurangi risiko terkena asam urat. Rutin mengonsumsi kacang panjang bisa dijadikan alternatif untuk menjaga kesehatan sendi dan otot.
3. Membuat tidur lebih nyenyak.
foto: freepik.com
Tidur yang tidak nyenyak karena adanya gangguan seperti hiperaktif, gelisah, dan cemas bisa disebabkan oleh kurangnya magnesium pada tubuh. Magnesium dibutuhkan oleh otak agar lebih tenang dan tidur pun akan relatif lebih nyenyak.
Kacang panjang bisa menjadi sumber magnesium untuk mengobati gangguan tidur secara efektif. Namun, jika tidak berhasil juga, kamu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter ya.
4. Mencegah radikal bebas dan kanker.
foto: Instagram/@silvialim18
Vitamin C pada kacang panjang bisa berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas, polutan, dan bahan kimia beracun.
Kacang panjang juga kaya akan kandungan folat yang bisa menurunkan risiko terkena kanker usus besar, payudara, leher rahim, paru-paru, dan otak.
5. Baik untuk ibu hamil.
foto: freepik.com
Saat seseorang sedang hamil, janin membutuhkan asam folat yang dapat membantu menurunkan risiko cacat tabung saraf anencephaly dan spina bifida. Selain itu, juga bisa menghindari kemungkinan cacat lahir seperti kelainan tungkai dan jantung. Maka dari itu, kacang panjang merupakan salah satu sumber asam folat terbaik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
6. Meningkatkan imun.
foto: freepik.com
Selain vitamin dan asam folat, kacang panjang juga memiliki tiamin. Tiamin ini sangat bermanfaat untuk proses sekresi asam klorida yang dibutuhkan untuk mencerna partikel makanan dan penyerapan nutrisi, sehingga bisa meningkatkan imun tubuh. Antioksidan pada kacang panjang juga bisa membentuk kekebalan tubuh serta memerangi infeksi.
7. Baik untuk kesehatan mata.
foto: freepik.com
Seperti yang dilansir dari healthline.com, kacang panjang juga tinggi akan vitamin A. Sehingga kacang panjang bisa berfungsi untuk menangani permasalahan penglihatan seperti katarak, glaukoma, dan bahkan bisa membantu meningkatkan penglihatan pada malam hari, lho. Namun, tetap selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter agar penanganannya lebih maksimal untuk kesehatan mata.