Brilio.net - Makanan adalah salah satu aspek terpenting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidak semua makanan memberikan manfaat yang sama. Beberapa makanan mungkin tampak menggoda dan lezat, tetapi bisa jadi mengandung kalori tinggi dan protein rendah. Kombinasi ini bisa menjadi bumerang bagi siapa saja yang berusaha menjaga berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan rendah protein dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan dan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Mengapa penting untuk memperhatikan kandungan kalori dan protein dalam makanan? Kalori adalah satuan energi yang diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tubuh memerlukan kalori untuk berfungsi, tetapi kelebihan kalori yang tidak dibakar akan disimpan sebagai lemak. Di sisi lain, protein adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang seimbang antara kalori dan protein sangat penting untuk kesehatan.

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa beberapa makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari ternyata memiliki kandungan kalori yang tinggi namun rendah protein. Makanan-makanan ini sering kali menjadi pilihan karena rasanya yang enak dan kemudahan dalam penyajiannya. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut adalah daftar tujuh makanan tinggi kalori dan rendah protein yang sebaiknya dikurangi dalam pola makan sehari-hari:

  1. Keripik kentang.


    Keripik kentang adalah camilan yang sangat populer di berbagai kalangan. Meskipun rasanya gurih dan renyah, keripik kentang mengandung kalori yang sangat tinggi. Satu porsi kecil keripik kentang bisa mengandung lebih dari 150 kalori, sementara kandungan proteinnya sangat minim. Mengonsumsi keripik kentang secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  2. Minuman bersoda.


    Minuman bersoda sering kali menjadi pilihan untuk menghilangkan dahaga, terutama saat cuaca panas. Namun, minuman ini mengandung gula yang sangat tinggi dan hampir tidak mengandung protein sama sekali. Satu kaleng minuman bersoda bisa mengandung lebih dari 140 kalori, yang sebagian besar berasal dari gula. Konsumsi minuman bersoda yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2.

  3. Donat.


    Donat adalah salah satu makanan penutup yang digemari banyak orang. Namun, donat mengandung kalori yang sangat tinggi karena terbuat dari tepung, gula, dan digoreng dalam minyak. Satu buah donat bisa mengandung sekitar 200-300 kalori dengan kandungan protein yang sangat rendah. Mengonsumsi donat secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

  4. Kue kering.


    Kue kering sering kali menjadi camilan yang disajikan saat acara-acara tertentu atau sebagai teman minum teh. Meskipun ukurannya kecil, kue kering mengandung kalori yang tinggi karena terbuat dari mentega, gula, dan tepung. Kandungan protein dalam kue kering sangat rendah, sehingga tidak memberikan manfaat nutrisi yang signifikan. Mengonsumsi kue kering secara berlebihan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

  5. Es krim.


    Es krim adalah makanan penutup yang sangat digemari, terutama di kalangan anak-anak. Namun, es krim mengandung kalori yang tinggi karena terbuat dari krim, gula, dan bahan tambahan lainnya. Satu porsi es krim bisa mengandung lebih dari 200 kalori dengan kandungan protein yang sangat rendah. Konsumsi es krim yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

  6. Roti putih.


    Roti putih sering kali menjadi pilihan untuk sarapan atau sebagai pelengkap makanan. Namun, roti putih mengandung kalori yang tinggi dan rendah protein. Roti putih terbuat dari tepung terigu yang telah diproses, sehingga kehilangan sebagian besar serat dan nutrisi penting lainnya. Mengonsumsi roti putih secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

  7. Cokelat batangan.


    Cokelat batangan adalah camilan yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan lezat. Namun, cokelat batangan mengandung kalori yang sangat tinggi karena terbuat dari gula dan lemak. Satu batang cokelat bisa mengandung lebih dari 200 kalori dengan kandungan protein yang sangat rendah. Mengonsumsi cokelat batangan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah protein adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang lebih sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein yang baik seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan. Dengan memperhatikan asupan kalori dan protein, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik dan menjaga kesehatan jangka panjang.