Brilio.net - Sejak zaman peradaban kuno, makanan lezat sudah banyak ada di berbagai belahan dunia. Setiap negara pun pasti memiliki ragam kuliner yang berbeda.
Namun seiring perkembangan zaman dan inovasi masakan, ada beberapa makanan yang kini semakin langka, bahkan dianggap bakal musnah ditelan zaman. Penyebabnya bermacam-macam, ada yang karena bahan bakunya susah didapat dan resepnya malas untuk diulik kembali oleh pecinta kuliner zaman sekarang. Hmmm, apa aja ya?
Berikut ulasannya, 5 makanan lezat yang kini dianggap sudah langka dan terancam punah ditelan zaman, seperti dirangkum brilio.net dari merdeka.com dan beberapa sumber lainnya, Sabtu (29/7):
1. Ortolan.
Ortolan adalah sejenis burung penyanyi dengan postur kecil dari genus Emberiza. Sejak dulu burung ini biasa dijadikan bahan masakan mewah di Prancis namun kini populasinya menurun drastis.
Selain langka, proses pengolahan hidangan dari ortolan juga dianggap kontroversial. Burung yang sudah ditangkap dikurung di dalam kandang yang tertutup rapat, kemudian diberi makan berlebihan agar berat badannya naik dalam waktu singkat. Setelah itu, ortolan ditenggelamkan di dalam armagnac, sejenis minuman keras hingga mati dan dimasak selama delapan menit.
Dilansir The Telegraph, ortolan yang sudah masak disajikan utuh. Mereka yang hendak menyantapnya harus mematuhi ritual tertentu. Mereka diharuskan menutupi kepala dengan serbet lebar agar tak bisa melihat langsung saat menyantap daging ortolan yang bertulang.
Pada tahun 1997, pemerintah Prancis memang sempat melarang perburuan dan perdagangan burung ortolan. Namun undang-undang tersebut baru benar-benar diterapkan sejak tahun 2007.
Banyak pecinta kuliner dan chef masakan Prancis menyayangkan aturan ini karena menganggap ortolan sebagai salah satu warisan paling berharga dalam kuliner negara tersebut.
2. Su Filindeu.
Su Filindeu adalah pasta paling langka di dunia. Para chef dunia menyebut teknik pembuatannya sangat susah dan konon katanya sampai kini cuma ada tiga wanita asal Nuoro, Italia yang pernah sukses membuatnya.
Selain bahan bakunya sudah susah dikumpulkan, untuk membuat Su Filindeu harus membutuhkan kesabaran ekstra bagi sang juru masaknya. Adonan semolina gandum harus dibuat menjadi benang-benang halus, kemudian disusun menjadi tiga lapis pasta yang terdiri dari 256 helaian.
Karena kelangkaannya itu, akhirnya tak banyak juga orang yang bisa mencicipi pasta lezat ini. Menurut tradisi, pasta yang biasanya disajikan bersama sup kentang dan keju pecorino ini hanya disajikan kepada para peziarah yang sudah menempuh perjalanan puluhan kilometer di festival San Fransisko.
3. Lemang periuk kera.
Dari namanya saja mungkin kamu sudah merasa penasaran, kan? Tapi jangan bayangkan ada kera sungguhan di dalam makanan ini ya.
Lemang periuk kera ini adalah makanan asli Malaysia yang sebenarnya tak jauh beda dengan salah satu kuliner Indonesia, lemang atau ketan kukus. Makanan ini biasanya dibungkus menggunakan daun pisang atau daun kelapa, namun 'kantong semar'nya disebut dengan periuk kera.
Makanan ini umum ditemui di Kinabalu, daerah yang berdekatan dengan hutan di mana tumbuhan karnivora tersebut sangat mudah ditemui. Namun di daerah lain panganan ini tergolong sangat sulit ditemui. Pemerintah Malaysia bahkan sampai menyebut lemang periuk kera sebagai salah satu warisan kuliner negara yang langka.
Lemang periuk kera biasanya disantap langsung sebagai pengganti nasi dan ditemani lauk rendang daging. Makanan ini juga bisa divariasikan dengan penambahan terasi, daun pandan, atau beras kacang.
4. Kolak ayam.
Nah, kalau ini makanan tradisional yang lezat asli Tanah Air. Tapi jangan bayangin ada pisangnya ya, mentang-mentang ada kata 'kolak'nya.
Kolak ayam ini adalah kuliner kuno khas Gresik yang citarasanya gurih dan segar. Disebut makanan langka karena kolak ayam cuma disajikan di Desa Gumeno pada 22-23 Ramadan.
Dihimpun dari Good News From Indonesia, resep makanan ini merupakan warisan dari Sunan Dalem dalam sebuah peristiwa sejarah yang oleh penduduk setempat lantas diberi nama Sanggring, yakni peristiwa saat Sunan Dalem sakit parah dan tak menemukan obat.
Setelah meminta petunjuk kepada Tuhan, Sunan Dalem bermimpi diminta memasak kolak ayam. Setelah menyantap kolak ayam, sang wali pun sembuh. Sejak itu, kolak ayam menjadi tradisi rutin di Desa Gumeno setiap Ramadan.
Kolak ayam ini terbuat dari santan, suwiran daging ayam jago, daun bawang utuh, gula jawa, dan jintan. Uniknya, kolak harus dimasak oleh pria, sesuai titah Sunan Dalem. Setelah itu kolak disantap bersama oleh warga desa dan peziarah yang mampir di masjid.
5. Keju ambaree.
Keju ambaree ini termasuk makanan langka yang terkenal di dunia. Keju ini berasal dari Lebanon, yang resep pembuatannya diwariskan secara turun-temurun di kota Baalbek dan dijajakan hingga ke Beirut.
Dilansir dari BBC, keju ambaree berusia kurang lebih 2000 tahun dan biasanya dibuat untuk camilan musim dingin. Teksturnya pun tidak padat, seperti cream cheese.
Ambaree dibuat di gentong-gentong tanah liat. Bahan baku susu disimpan di dalam gentong selama berbulan-bulan sampai air dan dadihnya terpisah. Kemudian air dialirkan melalui lubang di bagian bawah gentong. Kemudian gentong itu diisi susu dan garam seminggu dua kali sampai menjadi keju yang memenuhi leher wadah.
Keju ini sebenarnya disukai warga dan umumnya dioleskan pada roti saj atau pitta, kemudian dipanggang di oven tungku tradisional. Tetapi pembuatannya yang rumit dan memakan waktu lama menjadikan para perajin ambaree semakin sedikit populasinya. Bahkan gentong yang digunakan untuk membuatnya pun kini sangat mahal dan tak banyak lagi perajin barang pecah belah yang bersedia membuatnya.
6. Jersey black butter.
Jersey black butter adalah kuliner dari Inggris yang semakin langka ditemukan. Selai lezat ini berwarna hitam pekat.
Dibuat dari apel, sari buah, gula, licorice, dan kayu manis, proses pembuatannya sebenarnya tak terlalu sulit meski harus memakan waktu lama. Idealnya adonan selai harus diaduk selama 24 hingga 30 jam hingga mencapai kekentalan yang pas. Karena itulah kini tak banyak rumah tangga Inggris yang mempertahankan tradisi membuat black butter ini.
Black butter biasanya disajikan sebagai olesan untuk roti dan biskuit. Namun kini sudah semakin langka diproduksi karena sudah kalah pamor dengan selai modern yang lebih mudah dicari di mana saja.
7. Otoro tuna sirip biru.
Otoro tuna sirip biru tergolong makanan langka Jepang karena bahan bakunya adalah spesies ikan yang terancam punah. Konon katanya sashimi otoro tuna sirip biru adalah santapan mewah bagi para jutawan.
Dilansir LuxeEpicure, kegemaran memakan masakan ini ditularkan oleh tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Awalnya warga Jepang lebih suka menyantap daging tuna biasa. Namun kesukaan orang Amerika menyantap stik berlemak membuat kaum aristokrat dan pejabat Jepang mulai mengembangkan kegemaran baru menyantap ikan dengan lemak yang meleleh di mulut.
Toro merupakan bagian berlemak pada perut ikan tuna. Bagian ini populer sebagai bahan sushi atau sashimi di Jepang. Bagian paling berlemak yang disebut otoro biasanya dihargai paling mahal, karena dianggap paling lezat. Apalagi jika diambil dari perut tuna sirip biru yang harganya selangit.
Pemerintah Jepang sudah diperingatkan mengenai hal ini. Namun karena kelangkaannya itu pula, ikan tuna sirip biru menjadi semakin mahal dan semakin dicari para penikmat kuliner.