Brilio.net - Kita tentu tak asing dengan ungkapan "berbukalah dengan yang manis". Di bulan puasa ini umat Islam dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis agar badan kembali bugar setelah seharian penuh berpuasa.
Dalam tradisi buka puasa di Tanah Air, takjil biasanya disajikan sebagai makanan pembuka yang bersifat ringan agar perut tidak kaget setelah seharian penuh kosong. Jika kurma menjadi makanan wajib yang di makan untuk membatalkan puasa. Siapa sangka ternyata masih banyak aneka takjil yang menjadi ciri khas setiap daerah yang ada di Indonesia. Berikut daftarnya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (27/5).
1. Kolak Biji Salak.
-
6 Jajanan tradisional ini sering muncul di bulan Ramadan, bikin nagih! Favoritmu yang mana?
-
9 Makanan tradisional ini hanya ada di bulan Ramadan Jadi incaran untuk menu buka puasa.
-
7 Menu takjil paling enak, manis, simpel dan mudah dibuat Takjil untuk buka puasa sangatlah bervariatif dan masing-masing daerah memiliki menu takjil khasnya sendiri.
foto: harianresep.blogspot.co.id
Kolak ini diberi nama biji salak, bukan karena terbuat dari biji salak sungguhan. Tetapi, karena diolah mirip dengan biji salak. Adonan biji salak terbuat dari tepung yang campur dengan ubi jalar. Biasanya biji salak disajikan dengan santan kelapa. Olahan ini lebih nikmat disantap dengan es.
2. Es Pisang Ijo.
foto: ResepdanMasakan.com
Es pisang ijo adalah salah satu kuliner asli Makassar yang kini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Kuliner satu ini memang enak disantap saat berbuka puasa. Apalagi, saat bulan puasa seperti ini, penjual yang menjajakan minuman segar satu ini semakin menjamur.
3. Kicak.
foto: mewdavinci.com
Jajanan tradisional legendaris khas kota Yogyakarta ini hanya dijual selama bulan Ramadhan saja. Kicak yang dulunya dibuat dari singkong, kini kebanyakan diolah dari jadah ketan yang dicampur dengan kelapa parut, gula, garam, vanilli, daun pandan masak dan potongan kecil buah nangka, dan disajikan dengan cara dibungkus daun pisang. Kicak banyak dijual di Pasar Sore Romadan Kauman di Yogyakarta.
4. Bubur Kampiun.
foto: bayuwinata.wordpress.com
Salah satu keunikan bubur asal Minangkabau ini adalah isinya yang sangat komplit. Isinya terdiri dari bubur sumsum, kolak ubi, pisang, candil, bubur delima hingga ketan hitam. Diberi nama kampiun (dalam bahasa Belanda Kampioen artinya Pemenang) karena pencipta bubur ini menang dalam kontes lomba memasak di tahun 60-an. Meski berasal dari Minangkabau, namun bubur kampiun banyak pula dijumpai di kota-kota lain di Indonesia, jadi jika tertarik mencobanya sebagai menu berbuka puasa, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Tanah Minang.
5. Jejongkong.
foto: Instagram/@hezqiarumondang
Bagi masyarakat Bandar Lampung, menu takjil Jejongkong yang merupakan kuliner warisan Tionghoa, menjadi hidangan berbuka paling favorit selama bulan puasa. Jejongkong terkenal dengan rasanya yang gurih, manis, dan kenyal di mulut.
6. Bongko Kopyor.
foto: Instagram/@anindyakitchen
Bongko Kopyor, adalah takjil khas dari kota Gresik. Jajanan tradisional ini merupakan salah satu kekayaan kuliner asal Gresik yang hanya dijual pada saat bulan Ramadan saja. Tampilan dan baunya yang wangi pasti bisa membuat kamu ingin segera menikmatinya sesegera mungkin. Bongko Kopyor biasanya disajikan dengan cara dibungkus dengan daun pisang, isinya terdiri dari tepung terigu (kadang pula bubur mutiara), serutan daging kelapa muda, pisang, nangka dan roti tawar. Biasanya lebih nikmat bila dimakan saat dingin.
7. Asida.
foto: otakbuntu.com
Takjil khas Maluku yang tampilannya mirip bola berwarna kecoklatan ini banyak ditemui saat bulan Ramadan. Bagi yang pernah mencicipinya, asida memiliki rasa unik dengan dominan rasa manis dan tekstur yang kenyal. Bahan-bahan untuk membuat asida adalah adonan campuran terigu dan air, yang kemudian dibentuk bola dan atasnya ditaburi gula, bubuk kayu manis, sedikit kapulaga dan lelehan mentega.