Brilio.net - Garam adalah salah satu bumbu dapur yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir setiap masakan membutuhkan sentuhan garam untuk menambah cita rasa. Namun, bagi yang sedang menjaga asupan kalori atau memiliki masalah kesehatan tertentu, konsumsi garam yang berlebihan bisa menjadi masalah. Untungnya, ada beberapa jenis garam rendah kalori yang bisa menjadi alternatif tanpa mengorbankan rasa.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah garam bisa memiliki kalori? Sebenarnya, garam murni tidak mengandung kalori. Namun, yang dimaksud dengan garam rendah kalori di sini adalah garam yang memiliki kandungan natrium lebih rendah atau yang diproses sedemikian rupa sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Garam-garam ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga tetap memberikan rasa gurih yang diinginkan.
-
7 Beras paling rendah kalori, lezat, gurih, dan mengenyangkan Temukan pilihan beras rendah kalori yang tetap lezat dan mengenyangkan.
-
7 Butter rendah kalori, gurih, antihambar, dan praktis diolah Temukan pilihan butter rendah kalori yang tetap lezat dan mudah diolah untuk berbagai hidangan.
-
Makanan berat rendah kalori khas Nusantara, lezat dan mengenyangkan Temukan pilihan makanan Nusantara yang rendah kalori namun tetap lezat dan mengenyangkan.
Nggak cuma pakai garam, trik mencuci brokoli agar bebas serangga dan kotoran pakai 2 bahan dapur
Berikut adalah tujuh jenis garam rendah kalori yang bisa menjadi pilihan untuk menambah rasa pada masakan tanpa khawatir berlebihan dalam konsumsi natrium:
-
Garam Laut Celtic Garam laut Celtic adalah salah satu jenis garam yang dipanen secara tradisional dari pantai Brittany, Prancis. Garam ini dikenal dengan kandungan mineralnya yang tinggi dan natrium yang lebih rendah dibandingkan garam meja biasa. Rasanya yang lembut dan sedikit manis membuatnya cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari salad hingga hidangan laut.
-
Garam Himalaya Garam Himalaya berasal dari tambang garam di kaki pegunungan Himalaya. Warna pink-nya yang khas berasal dari kandungan mineral seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Garam ini tidak hanya menambah rasa gurih pada masakan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan seperti membantu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
-
Garam Kosher Garam kosher memiliki butiran yang lebih besar dan tekstur yang lebih kasar dibandingkan garam meja. Garam ini sering digunakan dalam proses pengasinan daging dalam tradisi Yahudi. Karena butirannya yang besar, garam kosher memberikan rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu asin, sehingga cocok untuk digunakan dalam masakan sehari-hari.
-
Garam Hitam (Kala Namak) Garam hitam, atau kala namak, adalah jenis garam yang banyak digunakan dalam masakan India. Garam ini memiliki aroma dan rasa yang unik, sedikit seperti telur, karena kandungan belerangnya. Meskipun rasanya kuat, garam hitam mengandung natrium yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang baik untuk menambah rasa tanpa menambah banyak natrium.
-
Garam Asap Garam asap adalah garam yang telah diasapi dengan kayu tertentu untuk memberikan aroma dan rasa yang khas. Garam ini sering digunakan untuk menambah rasa pada daging panggang atau sayuran. Dengan rasa yang kuat, hanya sedikit garam asap yang dibutuhkan untuk memberikan rasa yang diinginkan, sehingga mengurangi konsumsi natrium.
-
Garam Bambu Korea Garam bambu Korea adalah garam laut yang dipanggang dalam batang bambu. Proses ini memberikan rasa yang unik dan meningkatkan kandungan mineralnya. Garam ini sering digunakan dalam masakan Korea dan dikenal karena manfaat kesehatannya, termasuk membantu pencernaan dan detoksifikasi tubuh.
-
Garam Fleur de Sel Fleur de sel adalah garam laut yang dipanen secara manual dari permukaan kolam penguapan. Garam ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang halus, menjadikannya pilihan yang populer untuk finishing touch pada hidangan. Meskipun harganya lebih mahal, sedikit fleur de sel sudah cukup untuk menambah rasa gurih yang sempurna.
Memilih garam yang tepat tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang kesehatan. Dengan berbagai pilihan garam rendah kalori ini, memasak bisa tetap menyenangkan dan sehat. Setiap jenis garam memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri, jadi tidak ada salahnya mencoba beberapa jenis untuk menemukan yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Selain itu, penting untuk selalu memperhatikan jumlah garam yang digunakan dalam masakan. Meskipun beberapa jenis garam memiliki kandungan natrium yang lebih rendah, konsumsi berlebihan tetap bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Menggunakan garam dengan bijak dan seimbang adalah kunci untuk menikmati makanan yang lezat dan sehat.
Dengan informasi ini, memasak dengan garam rendah kalori bisa menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Tidak perlu khawatir kehilangan rasa gurih yang diinginkan, karena pilihan garam ini tetap memberikan cita rasa yang memuaskan. Selamat mencoba dan semoga masakan menjadi lebih lezat dan sehat!