Brilio.net - Jamur tiram memang memiliki rasa yang lezat. Tak heran jika bahan makanan ini sering kali dijadikan berbagai macam masakan. Jamur tiram juga gampang dimasak dengan berbagai cara, seperti ditumis, digoreng, atau dimasak kuah.
Selain jadi sayur pelengkap makan nasi, jamur tiram juga sering jadi camilan dengan cara digoreng tepung hingga krispi. Harganya yang cukup terjangkau membuat jenis jamur ini makin banyak digemari untuk jadi menu makan murah. Apalagi jamur tiram juga punya banyak nutrisi yang tak kalah dari daging.
-
Bukan di freezer, begini cara menyimpan jamur tiram agar awet dan tak busuk berhari-hari Dilansir dari healthline.com, jamur tiram kaya antioksidan, vitamin, mineral, dan kandungan bioaktif.
-
Cara menyimpan jamur merang agar awet hingga seminggu dan masih enak dikonsumsi Jamur merang bisa diolah menjadi berbagai masakan.
-
11 Ide resep masakan rumahan dari jamur tiram, bergizi dan cocok jadi lauk sehari-hari Jamur tiram sangat mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat
Sayangnya, jamur tiram harus segera dimasak saat baru dibeli karena tidak bisa bertahan lama. Sehingga cukup sulit untuk dijadikan sebagai stok bahan makan. Jamur tiram yang baru dipetik hanya bisa bertahan selama 2 hari dalam suhu ruangan. Oleh karena itu, kulkas menjadi pilihan tempat terbaik untuk membuat umurnya lebih lama.
Meski begitu, kamu juga harus memperhatian cara penyimpanan jamur tiram agar tetap segar dan awet hingga tujuh hari lamanya. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Kamis (24/2), berikut cara menyimpan jamur tiram agar segar lebih lama.
1. Pilih jamur yang masih segar.
foto: freepik.com
Proses membeli jamur tiram menentukan berapa lama kesegaran jamur ketika disimpan. Memilih jamur tiram yang segar dan berkualitas baik akan sangat berpengaruh. Ciri-ciri jamur tiram yang masih segar adalah tidak ada bintik-bintik cokelat, tidak licin atau berlendir, dan mengeluarkan aroma yang khas.
2. Buang bagian yang kotor atau lembap.
foto: unsplash.com
Sebelum menyimpan, sebaiknya buang bagian yang kotor dan lembap. Namun ingat untuk tidak membuangnya dengan cara dicuci menggunakan air. Cukup hilangkan bercak atau noda cokelat menggunakan pisau.
3. Bersihkan bagian akar.
foto: unsplash.com
Akar jamur merupakan salah satu bagian yang paling sering kotor dan lembap. Oleh karena itu, membuang bagian akar jamur sebelum menyimpan bisa memperpanjang umur simpannya.
4. Tidak perlu dicuci dengan air.
foto: unsplash.com
Sebelum menyimpan, hindari untuk mencuci jamur tiram karena bisa meningkatkan risiko mudah busuk dan tumbuh belatung. Cukup cuci jamur tiram saat hendak dimasak.
5. Bungkus plastik kedap udara.
foto: unsplash.com
Jamur yang disimpan dalam plastik kedap udara akan membuatnya lebih awet dan segar. Setelah dibersihkan dan memastikan bahwa jamur kering, simpan dalam plastik atau wadah kedap udara.
6. Bungkus dengan kertas.
foto: pixabay.com
Kertas bisa mengurangi kelembapan pada jamur tiram ketika disimpan di dalam kulkas. Cara ini juga bisa diterapkan untuk menyimpan sayuran lain agar lebih tahan lama.
7. Simpan di kulkas dengan suhu 0-10 derajat celcius.
foto: unsplash.com
Langkah terakhir adalah simpan jamur tiram di dalam kulkas dengan suhu cukup dingin. Langkah tersebut bisa membuat jamur awet hingga satu minggu lamanya. Sekalipun begitu, jangan menyimpan jamur di bawah titik beku agar tidak cepat rusak.
Menyimpannya di dekat makanan beraroma tajam juga bisa memengaruhi rasanya. Hal ini karena jamur memiliki sifat menyerap aroma makanan lain. Oleh karena itu, jauhkan jamur dari bahan makanan beraroma tajam untuk menjaga kualitas rasa tetap lezat.