Brilio.net - Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan hidangan penutup berwarna putih kenyal berbentuk dadu yang menyegarkan ini? Ya, nata da coco. Makanan yang terbuat dari sari kelapa ini memang sangat menyegarkan. Rasanya yang segar, kenyal dan berbentuk agar-agar atau jelly ini tentunya membuat kamu ketagihan.
Makanan bertekstur kenyal ini berasal dari negara Filipina. Nata de coco berarti krim kelapa atau sari kelapa dalam bahasa Spanyol. Penamaan nata de coco menggunakan bahasa Spanyol karena Filipina pernah menjadi koloni dari Spanyol.
-
10 Resep minuman berbuka berbahan nata de coco, segar, & mudah dibuat Salah satu sajian yang paling banyak disukai masyarakat untuk berbuka, yakni aneka es. Nata de coco dapat dikreasikan menjadi aneka minuman es.
-
Nata de coco bagus untuk diet, ini kata ahli gizi Sempat ada isu nata de coco terbuat dari plastik yang ternyata hoax.
-
20 Resep es segar tanpa santan aneka bahan untuk takjil berbuka puasa Minuman pelepas dahaga yang cocok untuk sajian berbuka.
Nata de coco menjadi bahan pembuat minuman yang paling banyak dicari orang untuk menu buka puasa. Tidak hanya saat bulan puasa saja, karena Indonesia beriklim panas, maka kebutuhan akan es campur nata de coco menjadi pilihan. Nata de coco juga bisa dicampur dengan aneka minuman lainnya, seperti sirup, es campur, hingga minuman bersoda.
Proses fermentasi nata de coco menggunakan bakteri yang bernama Acetobacter Xylinum. Di Indonesia sendiri bakteri tersebut lebih populer dengan sebutan bibit nata de coco. Kombinasi antara air kelapa dan bakteri tersebut akan menghasilkan jelly berwarna putih dan transparan yang disebut sebagai nata.
Selain air kelapa, ternyata ada beberapa bahan yang sering dijadikan alternatif. Mereka adalah lidah buaya, nanas, singkong dan limbah tahu. Secara rasa mungkin tidak dapat menggantikan rasa kelapa yang khas, tapi dari tekstur dan penampilan hampir mirip.
Buat kamu yang ingin mencoba membuat bibit nata de coco, kamu bisa mengikuti enam cara membuat nata de coco yang enak dan praktis, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (23/10).
1. Cara membuat Starter Acetobacter Xylinum (bibit nata de coco)
foto: Instagram/@lina.tjoandra
Bahan-bahan:
- 1 buah nanas matang
- Air secukupnya
- Gula pasir
Cara membuat:
- Kupas nanas lalu cuci hingga bersih, setelah itu potong kecil-kecil agar mudah di blender.
- Blender potongan nanas hingga halus, kemudian saring air nanas di atas baskom kecil. Peras ampas jus nanas yang ada di atas saringan sampai kering.
- Campurkan sari nanas dengan air bersih dan gula, dengan perbandingan 6:3, ukur sesuai kebutuhan.
- Aduk suplemen sampai semua bahan larut dan tercampur rata. Selanjutnya tuang ke dalam botol bening.
- Tutup botol dengan kain bersih dan ikat dengan kuat. Simpan selama 2-3 minggu.
- Cek setelah masa penyimpanan berakhir, jika sudah ada lapisan putih di atas sari nanas, berartu starter sudah jadi.
- Lapisan putih di atas nanas itu disebut bakteri Acetobacter Xylinum (bibit nata de coco).
2. Cara membuat nata de coco dari air kelapa
foto: Unsplash.com
Bahan-bahan:
- 1 liter air kelapa
- Bakteri starter Acetobacter Xylinum (bibit nata da coco)
- Asam cuka
- 100 gram gula
- 1 gram urea
Cara membuat:
- Rebus air kelapa dalam panci sampai mendidih selama 3 menit.
- Tuangkan gula pasir ke dalam air kelapa yang mendidih.
- Matikan kompor dan biarkan air kelapa menjadi dingin.
- Tuang asam cuka sekitar 10 ml ke dalam larutan air kelapa hingga kadar keasaman sekitar 4,5. Pengukuran Ph bisa menggunakan kertas lakmus.
- Tambahkan bakteri starter Acetobacter Xylinum ke dalam larutan, aduk-aduk hingga merata.
- Tuang adonan ke dalam loyang atau baskom, tutup bahan nata de coco dengan koran dan ikat dengan tali.
- Simpan di dalam rak yang stabil, tidak mudah goyang, dan hindari dari guncangan.
- Tunggu hingga kurang lebih 14 hari agar menjadi nata.
- Nata de coco yang sudah jadi, akan menjadi keras, mengikuti pola loyang.
- Selanjutnya, nata de coco yang sudah jadi di cuci dengan air dan rendam hingga 2-3 hari.
- Setelah di rendam, kemudian lakukan perebusan dengan air gula, tujuannya agar mengenyal dan manis.
- Iris nata da coco sesuai selara menggunakan piau dapur dan nata de coco siap untuk disajikan dengan sirup atau minuman lainnya.
3. Cara membuat nata de coco dari lidah buaya
foto: istimewa
Bahan-bahan:
- 5 buah lidah buaya yang sudah cukup umur dan padat
- 300 gram gula pasir
- 1/4 sdt asam sitrat
- 1 liter air
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Kupas kulit lidah buaya, pisahkan kulit dan dagingnya. Cuci bersih sampai bagian lendir hilang.
- Potong lidah buaya menjadi bentuk dadu.
- Panaskan air hingga mendidih dalam panci, setelah mendidih, masukkan potongan lidah budaya. Masak sebentar, kira-kira 5-10 menit. Setelah itu, angkat dan tiriskan lidah buaya.
- Buat larutan air matang 1 liter campurkan dengan asam sitrat dan sedikit garam. Aduk sampai rata lalu masukkan potongan lidah buaya yang sudah direbus tadi. Diamkan kurang lebih sekitar 6-12 jam, lalu angkat potongan lidah buaya tersebut.
- Terakhir, buat rebusan gula dan air sampai mendidih. Dinginkan lalu tambahkan potongan lidah buaya tersebut, diamkan selama 1-2 jam agar manisnya meresap.
- Nata de coco lidah buaya siap untuk disajikan bersama es dan minuman lainnya.
4. Cara membuat nata de coco dari nanas
foto: freepik.com
Bahan-bahan:
- 3 buah nanas matang yang sudah dikupas
- 0,25 gram urea atau ZA
- 30 cc cuka
- 100 ml bibit nata da coco
- 2,5 liter air
Cara membuat:
- Potong kecil-kecil buah nanas dan blender hingga halus dan menjadi jus. Peras dan saring air sari nanas ke dalam panci. Tambahkan air, urea, dan cuka, lalu rebus sampai mendidih.
- Setelah mendidih angkat dan tuang dalam loyang datar setinggi 1,5-2 cm.
- Setelah benar-benar dingin, masukan starter bibit nata de coco dan aduk sampai rata. Tutup dengan kain bersih atau koran dan rekatkan dengan selotip atau ikat dengan tali.
- Simpan dalam suhu ruangan selama 1-7 hari dan jangan dibuka sebelum jadi. Jika sudah melebihi, angkat dan lipat nata nanas sebanyak 3 kali dan rendam dengan air bersih selama 2 hari agar asam dari cuka berkurang. Setiap hari air rendaman harus diganti.
- Terakhir, rebus air gula sampai mendidih, lalu masukan nata nanas ke dalamnya. Diamkan selama 1-2 jam agar manisnya meresap.
- Nata de coco dari nanas pun siap untuk di sajikan bersama minuman lainnya.
5. Cara membuat nata da coco dari sari kedelai
foto: freepik.com
Bahan-bahan:
- Air kecutan limbah kedelai
- Bakteri starter Acetobacter Xylinum (bibit nata da coco)
- ZA
- Asam cuka
- Gula pasir
Cara membuat:
- Saring air sari kedelai kemudian rebus sesuai kebutuhan lalu biarkan hingga dingin.
- Setelah dingin, tuang sari kedelai yang sudah direbus ke loyang dengan ditambah 10 gram ZA per liter dan 100 gram gula pasir per liter, lalu aduk hingga merata.
- Tambahkan asam cuka dan diinokulasi dengan starter Acetobacter Xylinum.
- Kemudian tutup loyang dengan kain bersih dan ikat dengan tali atau karet agar tidak ada udara masuk. Lalu diamkan selama 7 hari, jangan sampai goyang.
- Setelah 7 hari, akan dihasilkan nata de soya, angkat dan lipat nata kedelai sebanyak 3 kali.
- Nata kedelai yang sudah dipanen, lapisan luar dikupas lalu dicuci, kemudian potong-potong dalam bentuk dadu.
- Buang air rebusan, potongan nata kedelai direndam dengan air biasa selama 3 hari.
- Setelah itu, rebus lagi nata dengan gula untuk memberi rasa manis.
- Setelah agak dingin, dapat ditambahkan esens sesuai selera dan siap untuk dihidangkan.
6. Cara membuat nata da coco dari singkong
foto: freepik.com
Bahan-bahan:
- Air sari singkong (substrat steril)
- Starter Acetobacter Xylinum (bibit nata da coco)
- Gula pasir
Cara membuat:
- Inkulasikan substrat steril sebanyak 20 liter dengan bibit bakteri Acetobacter Xylinum sebanyak 2 liter.
- Aduk substrat secara merata dengan menggunakan pengaduk steril.
- Kemudian tuang ke dalam nampan atau loyang dengan substrat yang telah dicampur dengan kedalaman 2 cm.
- Setelah itu tutup dengan menggunakan kertas steril dan bersih.
- Setelah itu, lanjutkan dengan melakukan inkubasi dalam suhu ruangan selama kurang lebih 8 hari.
- Setelah 8 hari, nata de coco sudah siap untuk dipanen.
- Nata singkong yang sudah dipanen, lapisan luar dikupas lalu dicuci, kemudian potong-potong dalam bentuk dadu.
- Buang air rebusan, potongan nata singkong direndam dengan air biasa selama 3 hari.
- Setelah itu, rebus lagi nata dengan gula untuk memberi rasa manis.
- Setelah agak dingin, siap untuk dihidangkan.
reporter: mgg/gusti ridani