1. Cuci bersih beras yang akan digunakan. Lalu tiriskan, pastikan benar-benar kering agar tidak menggumpal saat dihaluskan.

foto: YouTube/MONGGO DIORDER

2. Setelah itu, masukkan beras yang sudah dicuci ke blender. Blender beras sampai benar-benar halus.

foto: YouTube/MONGGO DIORDER

3. Setelah itu, ayak tepung beras yang sudah diblender untuk mendapatkan hasil yang lebih halus. Jika ingin lebih halus, kamu bisa pakai saringan teh.

foto: YouTube/MONGGO DIORDER

4. Sisa tepung beras yang masih kasar bisa diblender lagi. Lalu saring lagi.

foto: YouTube/MONGGO DIORDER

5. Tepung beras yang sudah diayak harus dijemur agar tidak apek dan masam saat disimpan nantinya. Jangan lupa aduk-aduk tepung agar kering merata.

foto: YouTube/MONGGO DIORDER

Selain dijemur, tepung beras juga bisa disangrai terlebih dahulu sebelum disimpan. Tujuannya pun sama, yakni agar tepung beras benar-benar kering dan tidak mudah apek atau masam nantinya. Karena biasanya tepung beras yang mudah bau diakibatkan terkontaminasi air yang membuat tepung jadi lembap.

"(disimpan) bisa berbulan bulan kalau njemur nya kering,kalau basah berasa asam," terang YouTube/MONGGO DIORDER.

Jangan lupa simpan tepung beras di toples atau wadah kedap udara, ya. Dengan begitu, kamu bisa menggunakannya sewaktu-waktu. Nah, jika ingin lebih awet, simpan di kulkas atau freezer. Wadah yang dipakai pun harus benar-benar rapat. Proses penyimpanan ini dapat membuat tepung beras bertahan bahkan sampai satu tahun lamanya.