Brilio.net - Ikan asin telah menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia selama berabad-abad. Proses pengasinan pada ikan merupakan metode pengawetan yang memungkinkan ikan bertahan lebih lama tanpa perlu refrigerasi. Selain awet, ikan asin juga memiliki cita rasa khas yang disukai banyak orang.

Meski lezat, kadar garam yang tinggi pada ikan asin dapat menjadi masalah kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi atau mereka yang perlu membatasi asupan sodium. Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.

Beruntung, terdapat beberapa metode sederhana dan terbukti efektif untuk mengurangi kadar garam pada ikan asin tanpa menghilangkan cita rasanya. Berikut adalah metode-metode yang dapat diterapkan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di dapur. Rata-rata metode di bawah ini berlaku efektif dalam waktu 20 menit, bahkan ada yang kurang dari itu. 

1. Perendaman dengan air hangat.

Air hangat merupakan metode paling efektif untuk mengurangi kadar garam karena sifat garam yang mudah larut dalam air bersuhu tinggi.

Bahan yang dibutuhkan:
- Air hangat secukupnya
- Wadah untuk merendam

Langkah-langkah:
1. Panaskan air hingga hangat (tidak perlu mendidih)
2. Tuang air hangat ke dalam wadah
3. Rendam ikan asin selama 15-20 menit
4. Ganti air jika masih terasa terlalu asin
5. Tiriskan sebelum diolah

2. Perendaman dengan air dan jeruk nipis.

foto: Pixabay/congerdesign

Kombinasi air dan jeruk nipis efektif karena asam sitrat dalam jeruk nipis membantu menetralkan rasa asin sekaligus mengurangi aroma amis.

Bahan yang dibutuhkan:
- Air bersih secukupnya
- 2-3 buah jeruk nipis
- Wadah untuk merendam

Langkah-langkah:
1. Isi wadah dengan air bersih
2. Peras jeruk nipis ke dalam air
3. Rendam ikan asin selama 15 menit
4. Bilas dengan air bersih
5. Tiriskan hingga kering

3. Pencucian berulang dengan air mengalir.

Metode ini sederhana namun efektif untuk menghilangkan lapisan garam pada permukaan ikan asin.

Bahan yang dibutuhkan:
- Air mengalir
- Wadah berlubang/saringan

Langkah-langkah:
1. Letakkan ikan asin dalam wadah berlubang
2. Cuci di bawah air mengalir sambil digosok perlahan
3. Lakukan 3-4 kali pengulangan
4. Pastikan semua bagian tercuci merata
5. Tiriskan sebelum diolah

4. Perendaman dengan air beras.

foto: Pixabay/ally j

Air beras mengandung pati yang dapat membantu menyerap kelebihan garam pada ikan asin.

Bahan yang dibutuhkan:
- 1 gelas beras
- Air untuk mencuci beras
- Wadah perendam

Langkah-langkah:
1. Cuci beras hingga airnya agak jernih
2. Gunakan air cucian beras terakhir
3. Rendam ikan asin selama 20-30 menit
4. Bilas dengan air bersih
5. Tiriskan hingga kering

5. Kombinasi air hangat dan pencucian berulang.

Metode ini menggabungkan dua teknik untuk hasil yang lebih optimal.

Bahan yang dibutuhkan:
- Air hangat
- Air mengalir
- Wadah untuk merendam

Langkah-langkah:
1. Rendam ikan asin dalam air hangat selama 10 menit
2. Cuci di bawah air mengalir
3. Rendam kembali dalam air hangat baru selama 10 menit
4. Bilas sekali lagi dengan air mengalir
5. Tiriskan hingga kering

Tips Tambahan:
- Perhatikan waktu perendaman agar tekstur ikan tidak terlalu lembek
- Sesuaikan metode dengan ketebalan dan jenis ikan asin
- Lakukan tes rasa setelah proses pengurangan garam
- Simpan ikan asin yang sudah direndam dalam lemari es jika belum akan diolah

Dengan menerapkan metode-metode ini, ikan asin dapat dinikmati dengan kadar garam yang lebih seimbang tanpa kehilangan cita rasa khasnya. Penting untuk diingat bahwa setiap jenis ikan asin mungkin memerlukan waktu perendaman yang berbeda tergantung pada tingkat keasinannya.

Setelah mengurangi kadar garam, ikan asin dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti tumis ikan asin, nasi goreng ikan asin, atau sambal ikan asin. Pengurangan kadar garam ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati kelezatan ikan asin dengan lebih sehat.