Brilio.net - Sensasi terbakar di mulut akibat makanan pedas bisa sangat mengganggu aktivitas. Kondisi ini terjadi karena senyawa capsaicin dalam cabai yang menempel pada reseptor rasa di lidah dan mengaktifkan sinyal panas ke otak. Kepedasan berlebih tidak hanya membuat tidak nyaman, tapi juga dapat menyebabkan mual, pusing, hingga gangguan pencernaan.
Selama ini, susu menjadi solusi utama untuk mengatasi mulut kepedasan. Hal ini karena susu mengandung protein casein yang dapat mengikat capsaicin dan membantu menetralkan rasa pedas. Namun bagaimana jika susu tidak tersedia atau seseorang memiliki intoleransi laktosa?
5 Cara membersihkan formalin pada tahu, efektif dan mudah dilakukan dalam kurang dari 1 jam
Untungnya ada beberapa cara mengatasi mulut kepedasan tanpa minum susu yang sama efektifnya. Simak ulasan BrilioFood, Selasa (31/12), lima cara mengatasi mulut kepedasan tanpa minum susu.
1. Makan es krim atau es batu.
Es krim vanila plain merupakan alternatif yang efektif untuk mengatasi mulut kepedasan. Kandungan lemak dan suhu dinginnya membantu menetralkan capsaicin. Jika es krim tidak tersedia, mengulum es batu juga bisa menjadi solusi cepat.
Cara menggunakan:
- Makan es krim perlahan, biarkan meleleh di mulut selama 1-2 menit
- Untuk es batu, kulum hingga mencair sambil digerakkan ke area yang terasa pedas
- Ulangi proses jika masih terasa pedas
Metode ini memberikan kelegaan dalam waktu 2-5 menit. Tingkat keamanannya tinggi, namun hindari penggunaan es batu yang terlalu dingin karena dapat menyebabkan sensitivitas gigi.
2. Konsumsi makanan bertekstur lembut.
Nasi putih, roti tawar, atau kentang rebus dapat membantu mengatasi mulut kepedasan karena teksturnya yang lembut mampu menyerap capsaicin.
Cara menggunakan:
- Kunyah makanan bertekstur lembut perlahan-lahan
- Pastikan makanan tersebut mengenai seluruh area mulut yang kepedasan
- Telan setelah benar-benar lembut
Proses ini membutuhkan waktu sekitar 5-7 menit untuk hasil optimal. Metode ini sangat aman dan dapat diulang sesuai kebutuhan.
3. Berkumur dengan air garam.
Larutan air garam dapat membantu menetralkan rasa pedas dan memberikan efek menyejukkan pada mulut yang teriritasi.
Cara menggunakan:
- Larutkan 1 sendok teh garam dalam segelas air hangat
- Kumur selama 30 detik
- Buang air kumur, jangan ditelan
- Ulangi 2-3 kali
Efektivitas terlihat dalam waktu 3-4 menit. Metode ini aman dilakukan namun hindari penggunaan garam berlebihan yang dapat mengiritasi mulut.
4. Konsumsi madu atau gula.
Rasa manis dari madu atau gula dapat mengalihkan reseptor rasa pedas dan memberikan sensasi menenangkan.
Cara menggunakan:
- Konsumsi 1 sendok teh madu atau gula pasir
- Biarkan meleleh perlahan di mulut
- Ratakan ke seluruh area yang terasa pedas
Waktu yang dibutuhkan sekitar 2-3 menit untuk merasakan efeknya. Metode ini aman namun perlu diperhatikan bagi penderita diabetes.
5. Konsumsi minyak zaitun atau minyak sayur.
Minyak dapat membantu melarutkan capsaicin yang bersifat larut dalam lemak.
Cara menggunakan:
- Ambil 1 sendok teh minyak
- Kumur selama 30 detik
- Buang atau telan sesuai preferensi
- Ulangi jika perlu
Efektivitas terlihat dalam waktu 2-4 menit. Metode ini aman dilakukan dan dapat memberikan manfaat tambahan dari kandungan minyak yang digunakan.
Memilih cara mengatasi mulut kepedasan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan bahan. Setiap metode memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda tergantung tingkat kepedasan dan sensitivitas individu. Yang terpenting adalah menghindari mengonsumsi air dingin secara langsung karena justru dapat memperparah rasa pedas.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk menghindari kepedasan berlebih, sebaiknya kenali toleransi terhadap makanan pedas dan konsumsi secara bertahap. Jika mengalami reaksi alergi atau ketidaknyamanan berkelanjutan setelah mengonsumsi makanan pedas, segera konsultasikan dengan dokter.