Brilio.net - Lebaran memang identik dengan menu makanan tertentu, seperti opor ayam, gulai, dan rendang. Semua jenis makanan ini rasanya lezat banget. Sederet hidangan ini pun memiliki cita rasa gurih karena terbuat dari santan. Pantas kalau dijadikan hidangan idola untuk Lebaran.
Sayangnya, santan juga sering dikaitkan dengan risiko penyakit kolesterol jahat (LDL). Lemak sehat dalam santan bisa berubah menjadi lemak jenuh jika dimasak dengan cara yang keliru. Lemak jenuh inilah yang kemudian dapat menyebabkan berbagai macam risiko penyakit, termasuk kolesterol jahat.
-
Trik masak opor ayam agar kolesterol tetap rendah meski pakai santan Tetap makan enak tanpa khawatir risiko kesehatan.
-
10 Makanan bantu turunkan kolesterol, cocok dikonsumsi saat Lebaran Agar kolestrolmu tidak naik saat hari raya, kamu juga perlu menyiapkan deretan makanan ini sebagai menu pelengkap saat Lebaran.
-
Tak keburu panik kebanyakan makan sate, rutin konsumsi rempah buat bumbu sayur ini turunkan kolesterol Daging-dagingan mengandung lemak jenuh, sehingga saat dikonsumsi berlebihan, bisa berisiko meningkatkan kolesterol.
Dilansir dari medlineplus.gov, terlalu banyak lemak jenuh dalam tubuh dapat menyebabkan kolesterol menumpuk di arteri (pembuluh darah). Selain itu, lemak jenuh juga dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) yang berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Oleh karena itu, kebanyakan dari penderita kolesterol tinggi dan penyakit jantung cenderung berhati-hati saat mengonsumsi makanan bersantan. Walaupun hal ini juga bisa menimpa kamu yang punya kolesterol stabil, namun terlalu banyak mengonsumsi hidangan bersantan, lho.
Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat memasak supaya santan tidak menimbulkan kolesterol tinggi. Cara ini pun cukup mudah diterapkan di rumah supaya tetap bisa menyantap makanan bersantan tanpa khawatir kolesterol jahat mengintai.
Nah, simak ulasan selengkapnya berikut yang telah BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (4/5).