Brilio.net - Garam sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dapur sejak ribuan tahun lalu. Bumbu dasar ini tidak hanya berfungsi untuk memberi rasa pada masakan, tapi juga memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia sebagai bahan pengawet alami dan komoditas berharga. Di era modern, peran garam semakin beragam, terutama dalam lingkup dapur.
Secara kimiawi, garam atau natrium klorida (NaCl) memiliki sifat-sifat unik yang membuatnya sangat serbaguna. Kemampuannya dalam menyerap air (higroskopis), sifat abrasif yang dapat membersihkan, dan kemampuan mengionisasi yang dapat menetralkan bau, menjadikan garam sebagai bahan multifungsi di dapur. Bahkan, beberapa fungsi garam yang akan dibahas dalam artikel ini mungkin akan mengejutkan kamu.
Cara mengatasi tangan yang terkena air panas saat masak, lengkap penjelasan penanganan dan pencegahan
Menariknya, meski garam termasuk bumbu paling tua dan umum digunakan, banyak orang yang belum mengetahui potensi maksimalnya di dapur. Artikel ini akan membahas secara lengkap lima fungsi garam di dapur yang mungkin belum kamu ketahui, lengkap dengan cara penggunaan dan tips praktisnya. Dengan memahami berbagai fungsi garam ini, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan bahan sederhana namun powerful ini di dapur.
Mengenal jenis-jenis garam dapur.
Sebelum membahas fungsinya lebih jauh, penting untuk mengenal berbagai jenis garam yang biasa digunakan di dapur. Pemilihan jenis garam yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil penggunaannya. Setiap jenis garam memiliki karakteristik unik yang membuatnya lebih cocok untuk fungsi tertentu. Selain itu, komposisi mineral dan ukuran butiran yang berbeda juga mempengaruhi cara garam bereaksi dalam berbagai penggunaan.
1. Garam Meja (Table Salt).
Garam meja adalah jenis garam yang paling umum ditemukan. Karakteristiknya:
- Butiran halus dan seragam
- Mengandung yodium
- Mudah larut
- Warna putih bersih
- Harga terjangkau
Cara mengatasi tangan terkena minyak panas manfaatkan bahan dapur, pertolongan pertama yang aman
2. Garam Kasar (Kosher Salt).
Garam kasar memiliki ciri khas:
- Butiran lebih besar
- Tidak mengandung yodium
- Tekstur kasar
- Rasa lebih ringan
- Lebih lambat larut
3. Garam Laut (Sea Salt).
Garam yang dihasilkan dari penguapan air laut ini memiliki karakteristik:
- Butiran tidak seragam
- Mengandung mineral alami
- Rasa kompleks
- Warna bervariasi
- Harga lebih mahal
Setelah mengetahui jenis-jenis garam, kenali fungsi garam selain untuk memasak.
1. Fungsi garam sebagai pembersih alami.
Garam memiliki kemampuan membersihkan yang luar biasa berkat sifat abrasif dan antibakterinya. Kristal garam, terutama garam kasar, dapat bertindak sebagai scrub alami yang aman untuk berbagai permukaan. Sifat higroskopisnya yang dapat menyerap air juga membantu dalam proses pembersihan, sementara kandungan mineralnya memiliki efek antibakteri alami. Dibandingkan dengan pembersih kimia, garam menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk peralatan dapur yang kontak langsung dengan makanan.
Membersihkan peralatan masak.
Garam efektif membersihkan:
1. Wajan Berkarat
- Tabur garam kasar di wajan
- Gosok dengan lap basah
- Bilas hingga bersih
- Keringkan dengan lap bersih
2. Panci Hangus
- Taburkan garam tebal di area hangus
- Diamkan 15-20 menit
- Gosok dengan spons
- Cuci seperti biasa
3. Talenan Kayu
- Tabur garam kasar
- Gosok dengan setengah potong lemon
- Diamkan 5 menit
- Bilas dengan air hangat
Membersihkan permukaan dapur.
1. Meja Dapur
- Campurkan garam dengan air hangat
- Lap permukaan meja
- Bersihkan dengan kain basah
- Keringkan dengan lap bersih
2. Lantai Dapur
- Larutkan 2 sendok makan garam dalam 1 liter air hangat
- Pel lantai seperti biasa
- Biarkan sedikit mengering
- Lap dengan kain kering
2. Fungsi garam untuk mengawetkan bahan makanan.
Garam telah digunakan sebagai pengawet makanan selama ribuan tahun, jauh sebelum teknologi pendingin ditemukan. Kemampuan garam dalam mengawetkan makanan berasal dari sifat osmotiknya yang dapat menarik air dari sel-sel mikroorganisme, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Selain itu, garam juga menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan mikroba berbahaya. Di era modern, meski sudah ada berbagai metode pengawetan, penggunaan garam masih relevan karena sifatnya yang alami dan mampu memberikan cita rasa khas pada makanan yang diawetkan.
Mengawetkan Sayuran.
1. Membuat Acar Cepat
- Campurkan 2 sendok makan garam dalam 1 liter air
- Rendam sayuran 30 menit
- Tiriskan dan simpan dalam wadah tertutup
- Tahan hingga 1 minggu dalam kulkas
2. Fermentasi Sayuran
- Gunakan garam kasar 2% dari berat sayuran
- Remas sayuran dengan garam
- Masukkan dalam toples kedap udara
- Fermentasi 3-7 hari
Mengawetkan Ikan.
1. Ikan Asin
- Bersihkan ikan
- Balur dengan garam kasar
- Jemur 2-3 hari
- Simpan dalam wadah kedap udara
2. Ikan Curing
- Campurkan garam dan gula (1:1)
- Balurkan pada ikan
- Simpan dalam kulkas 24-48 jam
- Bilas dan keringkan
3. Fungsi garam untuk menghilangkan bau.
Garam memiliki kemampuan unik dalam menyerap dan menetralkan berbagai bau tidak sedap di dapur. Sifat higroskopis garam memungkinkannya menyerap tidak hanya kelembaban, tetapi juga molekul-molekul yang menyebabkan bau. Proses ini terjadi melalui mekanisme pertukaran ion, di mana garam dapat mengikat senyawa-senyawa volatile penyebab bau. Yang lebih menarik, garam juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang sering menjadi sumber bau tidak sedap, sehingga efeknya lebih tahan lama dibanding pengharum ruangan biasa.
Menghilangkan bau pada peralatan.
1. Talenan Berbau
- Tabur garam tebal
- Diamkan semalaman
- Bilas dengan air hangat
- Keringkan di bawah sinar matahari
2. Wadah Plastik Berbau
- Rendam dalam air garam hangat
- Diamkan 2-3 jam
- Cuci seperti biasa
- Keringkan sempurna
Menetralkan bau ruangan.
1. Bau Amis
- Letakkan mangkuk berisi garam
- Ganti garam setiap 3 hari
- Tambahkan daun pandan (opsional)
- Simpan di sudut dapur
2. Bau Tidak Sedap
- Campurkan garam dengan essential oil
- Simpan dalam wadah berlubang
- Letakkan di beberapa titik
- Ganti setiap minggu
4. Fungsi garam untuk merawat peralatan dapur.
Garam menjadi salah satu bahan alami terbaik untuk merawat peralatan dapur karena sifat abrasifnya yang lembut namun efektif. Berbeda dengan bahan pembersih kimia yang bisa merusak permukaan peralatan, garam bekerja dengan cara yang lebih aman. Untuk peralatan berbahan logam, garam dapat membantu menghilangkan noda dan mencegah korosi jika digunakan dengan benar. Pada peralatan kayu, garam bisa membantu membersihkan sekaligus menghilangkan bau yang terserap, sambil menjaga kelembapan alami kayu.
Merawat peralatan memasak.
1. Wajan Besi
- Gosok dengan garam kasar
- Oleskan minyak tipis
- Panaskan sebentar
- Lap hingga bersih
2. Panci Aluminium
- Rendam dalam air garam hangat
- Gosok perlahan
- Bilas bersih
- Keringkan sempurna
Merawat peralatan kayu.
1. Talenan
- Gosok dengan garam dan lemon
- Diamkan 10 menit
- Bilas dengan air hangat
- Keringkan di tempat teduh
2. Sendok Kayu
- Rendam dalam air garam hangat
- Gosok perlahan
- Jemur hingga kering
- Simpan di tempat kering
Garam ternyata memiliki banyak fungsi luar biasa di dapur selain untuk memasak. Dari membersihkan, mengawetkan, menghilangkan bau, hingga merawat peralatan, garam menjadi bahan serbaguna yang wajib ada di dapur. Dengan memahami berbagai fungsi dan cara penggunaannya yang tepat, kamu bisa memaksimalkan manfaat garam untuk berbagai keperluan di dapur.