Brilio.net - Kolang-kaling menjadi salah satu bahan makanan yang biasa diburu untuk campuran es. Kolang-kaling pun juga biasa dikonsumsi dalam bentuk manisan sebagai camilan. Berasal dari buah pohon aren, kolang-kaling memiliki tekstur yang kenyal menyerupai agar-agar.

Bahan makanan satu ini memang selalu laris manis di pasaran. Kolang-kaling dipercaya memiliki begitu banyak manfaat. Mulai dari melancarkan pencernaan, mengontrol gula darah, memelihara kesehatan jantung, hingga mencegah dehidrasi. Tak heran jika kemudian kolang-kaling jadi pilihan camilan atau isian minuman pilihan banyak orang.

Namun jika kamu ingin membuat berbagai hidangan atau ide jualan dari kolang-kaling, ada baiknya untuk mengetahui trik menyimpannya terlebih dahulu. Bukan tanpa alasan, kolang-kaling yang tidak disimpan dengan baik bisa cepat bau kecut dan tak sedap. Sementara itu, menyimpan kolang-kaling dengan benar bisa membuat umurnya lebih lama satu minggu hingga sepuluh hari, lho.

Nah, ingin tahu bagaimana trik menyimpan kolang-kaling? Yuk, simak ulasan selengkapnya seperti BrilioFood rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/5).

 

Jangan Sampai Kolang-kaling Bau Dan Dibuang Sia-sia.

1. Pilih kolang-kaling yang masih muda.

foto: Instagram/@chinmsl

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memerhatikan saat membeli. Jika berniat disimpan dalam jangka waktu lama, lebih baik pilih kolang-kaling yang masih muda. Kolang-kaling muda kondisinya masih segar dan tidak cepat bau.

2. Bersihkan terlebih dahulu.

foto: freepik.com

Kolang-kaling biasa dijual dalam wadah berisi air. Sayangnya, hal tersebut dapat membuat kolang-kaling menghasilkan lendir dan membuatnya memiliki rasa asam. Oleh karena itu, setelah dibeli, pastikan cuci kolang-kaling di bawah air mengalir untuk menghilangkan lendir tersebut.

3. Bisa gunakan air bekas cucian beras.

foto: Instagram/@poetree.malu

Rasa asam pada kolang kaling juga bisa dihilangkan dengan air cucian beras. Cukup rendam kolang-kaling di air bekas cucian beras selama kurang lebih 1-2 jam atau hingga muncul gelembung-gelembung keruh di permukaan air. Setelah itu, cuci kembali dengan air mengalir. Cara ini ampuh membersihkan sisa-sisa lendir pada kolang-kaling, lho.

4. Rebus dengan dedaunan aromatik.

foto: unsplash.com

Sebelum disimpan, bisa rebus kolang-kaling dengan pandan, daun jeruk, atau daun lainnya. Dedaunan yang memiliki aromatik ini bisa membuat kolang-kaling lebih harum, empuk, dan tidak asam. Jika ingin lebih beraroma, bisa juga direbus dengan kayu manis atau cengkeh.

5. Tiriskan dan dinginkan.

foto: YouTube/Atha naufal

Kolang-kaling yang telah direbus, sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu. Pastikan kolang-kaling sudah dalam kondisi dingin saat akan disimpan untuk menghindari kerusakan akibat uap panas yang masih terjebak di dalamnya. Cara ini juga membuat kolang-kaling lebih kering.

6. Simpan di wadah tertutup.

foto: unsplash.com

Saat hendak disimpan, pastikan kolang-kaling dimasukkan ke wadah tertutup. Hal ini bertujuan supaya kolang-kaling tidak mudah kecut dan bau karena terkontaminasi. Pastikan juga wadah yang digunakan kedap udara, ya.

 

Muda Dicoba Di Rumah~

7. Bungkus plastik.

foto: unsplash.com

Bisa juga disimpan dengan cara dibungkus plastik dan divakum agar kedap udara. Supaya lebih awet, kolang-kaling bisa dibungkus plastik wrap dan divakum. Cara ini dapat membuat kesegaran kolang-kaling bertahan hingga 10 hari, asalkan plastik benar-benar kedap udara.

8. Bagi sesuai kebutuhan.

foto: Instagram/@naaf2kitchen

Pastikan juga untuk membagi kolang-kaling sesuai kebutuhan. Sebelum disimpan atau dimasukkan ke dalam plastik, bagi kolang-kaling dalam porsi sekali pakai. Dengan begitu, kolang-kaling yang masih akan disimpan tetap steril di dalam praktis dan tidak terkontaminasi udara luar.

9. Jangan disimpan di freezer.

foto: unsplash.com

Sebaiknya jangan simpan kolang-kaling di freezer karena dapat membuat teksturnya berubah. Kolang-kaling juga bisa tidak terlalu segar kalau ditaruh di freezer. Nggak hanya itu saja, kolang-kaling yang disimpan di freezer juga nantinya tidak mengembang ketika direbus.

10. Diolah jadi manisan.

foto: Instagram/@rikhatiwi

Sebelum disimpan, bisa juga kamu olah terlebih dahulu menjadi manisan supaya tahan lama. Manisan kolang-kaling bisa disantap langsung sebagai camilan atau dicampur puding maupun minuman.

11. Simpan di lemari es.

foto: freepik.com

Bukan di freezer, melainkan di lemari es biasa. Hal ini juga berlaku untuk kolang-kaling yang telah diolah menjadi manisan untuk menjaga keawetannya. Dengan menyimpannya di lemari es, manisan kolang-kaling tetap segar saat dihidangkan kembali.