2. Bayam.

foto: pixabay.com

Dilansir dari stonybrookmedicene.edu, bayam dapat membersihkan arteri dari kolesterol LDL. Sayuran hijau ini juga dapat mencegah terjadinya serangan jantung.

Namun, sebaiknya jangan memanaskan atau memasak ulang maupun memasukkan baya ke kulkas, karena sayuran ini akan cenderung layu dan nutrisinya bisa hilang.

3. Kentang.

foto: pixabay.com

Makanan yang sering dijadikan sebagai pengganti nasi ini punya kandungan fiber yang baik untuk menurunkan kolesterol. Menurut healthline.com, serat larut dan tidak larut pada kentang membantu mengurangi kadar kolesterol.

Namun, perhatikan cara peyajian dan memasaknya, ya. Sebaiknya hindari mengolah kentang dengan cara digoreng. Apalagi jika memakai banyak minyak yang riskan meningkatkan kadar kolesterol.

4. Wortel.

foto: pixabay.com

Kandungan alami yang ada pada wortel itu sangatlah banyak. Menurut timesofindia.indiatimes.com, selain baik untuk kesehatan mata, wortel pun tinggi mineral, serat larut, dan vitamin yang dapat menurunkan kolesterol.

Selain itu, kandungan vitamin A, beta karoten, dan antioksidan yang ada pada sayuran berwarna orange ini dapat melindungi dari penyakit jantung kronis.

5. Kacang panjang.

foto: pixabay.com

Memiliki serat yang tinggi, dilansir dari vegaproduce.com, kacang panjang juga dapat menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung. Menariknya lagi, kacang panjang juga tinggi serat, lho. Dengan mengonsumsi kacang panjang secara rutin, kamu bisa terhindar dari kolesterol sekaligus terbebas dari masalah pencernaan seperti sembelit.

6. Kubis ungu.

foto: pixabay.com

Termasuk tanaman genus brassica, menurut healhtline.com, kubis ungu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, peradangan, menjaga kesehatan jantung, serta melindungi tubuh dari kanker. Memiliki antioksidan yang tinggi, sayuran ini pun bermanfaat bagi tulang agar lebih kuat.

Sayuran yang dapat dimasak dengan beragam metode ini juga mengandung serat larut, dapat mengikat asam empedu di usus.

7. Selada.

foto: pixabay.com

Sering ditemukan dalam salad, selada ternyata memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Dilansir dari jurnal researchgate.net, selada memiliki antioksidan, vitamin E, C, dan karotenoid. Dapat meningkatkan eksresi pada kolesterol total, baik untuk dikonsumsi secara rutin.

Namun, sebaiknya jangan konsumsi selada bersama dengan menu-menu junkfood supaya nutrisinya tak rusak.

8. Bengkuang.

foto: pixabay.com

Sayuran berwarna putih ini terkenal baik untuk kecantikan, terumata buat mencerahkan kulit. Namun siapa sangka, mengonsumsi bengkuang secara langsung juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan, lho.

Bengkuang mengandung vitamin C, vitamin E, selenium, beta karoten, antioksidan tinggi, dan serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Kandungan antioksidan tinggi pada bengkuang bermanfaat melawan berbagai penyakit, seperti dilansir dari healhtline.com yakni kanker, diabetes, hingga kardiovaskular.

9. Kubis brussel.

foto: pixabay.com

Biasa diambil kuncupnya, dilansir dari eatingwell.com, kubis brussel mengandung serat larut yang bisa menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL jahat bagi tubuh.

Sayuran ini memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bisa membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu ternyata sayur ini juga dapat mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

10. Kangkung.

foto: pixabay.com

Dilansir dari healthline.com, sayuran dengan warna daun hijau gelap ini mengandung karotenoid yang bertindak sebagai antioksidan. Kandungan tersebut mampu menyingkirkan radikal bebas berbahaya yang dapat menyebabkan arteri mengeras serta menurunkan kadar kolesterol. Sehingga dapat mengurangi risiko jantung.

11. Lobak.

foto: pixabay.com

Sayur yang mirip dengan wortel ini juga bisa menjadi penurun kolesterol, lho. Serat yang tinggi pada lobak dapat menurunkan kolesterol jahat penyebab berbagai penyakit.