Brilio.net - Melinjo adalah buah dari pohon melinjo yang banyak dikonsumsi masyarakat khususnya penduduk desa. Selain daunnya yang biasa digunakan untuk campuran sayur asam. Buahnya ternyata juga dapat dikonsumsi, lho. Biji melinjo biasa diolah menjadi emping gurih. Sedangkan kulit buahnya biasa digoreng dengan bumbu asin pedas atau sebagai tambahan sayur.
Sebanding dengan daunnya, kulit melinjo ternyata juga kaya kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Manfaat yang sudah sering dikenal dari buah berbiji ini yakni mampu mencegah penyakit asam urat. Tidak sampai di situ, buah yang berwarna merah ini juga memiliki banyak manfaat lainnya.
-
11 Masakan rumahan kreasi kulit melinjo, lezat dan mudah dibuat Bisa jadi variasi dalam menu harian.
-
Dipandang sebelah mata & tak disukai, makanan ini justru kaya manfaat Selain menyehatkan, beberapa juga bermanfaat untuk kecantikan.
-
12 Bagian buah & sayur yang sering dibuang ini baik bagi kesehatan! Mulai sekarang jangan dibuang, kamu bisa memanfaatkannya.
Ada berbagai khasiat mengonsumsi kulit melinjo untuk kesehatan. Berikut BrilioFood rangkum penjelasannya dari berbagai sumber pada Kamis (24/2).
1. Mencegah asam urat.
foto: pixabay.com
Dengan berbagai macam senyawa yang terkandung, kulit melinjo dapat dikonsumsi setiap hari, baik sebagai camilan atau dijadikan lalapan. Melansir dari steemit.com, selama ini banyak orang menyimpulkan bahwa dengan mengonsumsi biji melinjo dapat menyebabkan asam urat. Hal ini benar, karena di dalam biji melinjo terdapat senyawa purin. Untuk mencegahnya, kamu bisa mengonsumsi kulit melinjo sebagai kudapan yang dapat mencegah kenaikan asam urat.
2. Mencegah kerusakan rambut.
foto: pixabay.com
Kulit melinjo memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Dilansir dari healthbenefitstimes.com, protein yang terkandung pada kulit melinjo dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerusakannya. Protein memiliki peran penting dalam pertumbuhan rambut. Oleh karenanya, kamu bisa menjadikan kulit melinjo ini sebagai kudapan yang bisa membuat rambut tetap sehat.
3. Mencegah kelumpuhan otak (pikun).
foto: pixabay.com
Dikutip dari steemit.com, kulit melinjo dapat memperkuat memori otak dalam mengingat sesuatu. Selain itu, manfaat lain dari mengonsumsi kulit melinjo adalah bisa mencegah otak dari kelumpuhan memori atau pikun.
4. Membantu penyerapan nutrisi pada tubuh.
foto: pixabay.com
Kulit melinjo dikenal memiliki aneka macam nutrisi yang baik untuk tubuh. Kulit melinjo mengandung berbagai komponen atau senyawa seperti beta karoten, fenolik, flavonoid, vitamin C, dan antioksidan. Kulit melinjo juga mengandung mangan, tembaga, besi, seng, dan kalium. Sejumlah kandungan pada kulit melinjo dapat menghadirkan berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh.
5. Mengatasi masalah jerawat.
foto: pixabay.com
Kandungan zat besi di dalam kulit melinjo dapat membantu meningkatkan fungsi sel darah putih. Sel darah putih penting untuk proses penyembuhan dan mencegah infeksi. Melinjo pun menjadi makanan yang baik untuk mengatasi masalah jerawat. Selain itu, kandungan zinc atau seng pada melinjo juga dapat membantu produksi kolagen untuk menjaga kesehatan kulit.
6. Sumber kalsium untuk kesehatan tulang.
foto: pixabay.com
Mineral dan kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memelihara kekuatan tulang. Sedangkan mineral tidak bisa secara otomatis diproduksi oleh tubuh. Kamu pun harus mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium. Nah, agar tubuh lebih efektif menyerap kalsium, kamu bisa mendapatkannya dari asupan vitamin D. Mengonsumsi kulit melinjo adalah salah satu solusi terbaiknya.
Kekurangan kalsium dapat melemahkan kekuatan tulang. Jika tubuh tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, mineral tulang akan terambil. Kesalahan itu dapat membuat seseorang berisiko osteoporosis. Oleh karena itu, mengonsumsi olahan kulit melinjo dapat menjaga tulang supaya tidak mudah rapuh.
7. Mempertajam penglihatan.
foto: pixabay.com
Khasiat lain yang terkandung pada kulit melinjo ialah membantu sistem kerja mata. Dilansir dari steemit.com, kulit melinjo mengandung vitamin A yang cukup tinggi. Mengonsumsi kulit melinjo setiap hari dapat membantu mempertajam penglihatan, sekaligus menjaga kesehatan kinerja organ mata.
8. Menjaga fungsi ginjal.
foto: pixabay.com
Fosfor pada kulit melinjo berkhasiat untuk menjaga fungsi ginjal. Fosfor termasuk jenis mineral yang membantu menjaga keseimbangan cairan dan tubuh. Fosfor dapat membantu ginjal mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Meski begitu, kamu perlu memerhatikan porsinya. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung fosfor juga tidak baik.
Terlalu banyak mengonsumsi fosfor dan kalsium akan memicu penumpukan kalsium pada pembuluh darah, paru-paru, dan jantung. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat berisiko serangan jantung, stroke, dan kematian, terutama pada penderita penyakit ginjal.
9. Meregenerasi sel dan jaringan.
foto: pixabay.com
Tubuh memiliki sel dan jaringan yang tidak bisa bertahan lama. Oleh sebab itu dibutuhkan regenerasi atau sel baru. Melansir dari healthbenefitstimes.com, tubuh membutuhkan pasokan asam amino untuk membentuk protein yang membantu memproduksi jaringan dan sel baru seperti rambut, kulit dan kuku. Nah, protein yang terkandung pada kulit melinjo dapat membantu proses kebangkitan jaringan dan sel baru pada tubuh.
10. Menjaga daya tahan tubuh.
foto: pixabay.com
Kulit melinjo mengandung tembaga yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh. Jika tubuh kekurangan asupan tembaga, bisa bermasalah pada sel darah merah dan perkembangan jaringan. Sehingga dibutuhkan asupan protein yang cukup untuk menanggulanginya. Protein kulit melinjo pun dapat meregenerasi sel dan jaringan tubuh untuk kesehatan yang lebih baik.
11. Mengurangi risiko stroke.
foto: pixabay.com
Kulit melinjo memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Kalium sangat berperan penting untuk otak. Melansir dari healthbenefitstimes.com, potasium akan mengangkut oksigen ke otak dengan meningkatkan fungsi kognitif dan aktivitas saraf. Jika otak berfungsi dengan baik, perkembangan dan pertumbuhan stroke bisa dicegah. Oleh karena itu, mengonsumsi kulit melinjo dapat mengurangi kemungkinan sel darah pecah yang dapat menyebabkan stroke.