Brilio.net - Dikarunia dengan tanah subur yang begitu luas membuat Indonesia memiliki hasil bumi yang melimpah, salah satunya rempah-rempah. Rempah-rempah memang dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang kaya manfaat.
Selain biasa digunakan sebagai penambah rasa sedap pada makanan, rempah-rempah juga memiliki segudang manfaat kesehatan. Bahkan salah satu manfaatnya dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh, apalagi di musim Lebaran seperti ini.
-
10 Makanan bantu turunkan kolesterol, cocok dikonsumsi saat Lebaran Agar kolestrolmu tidak naik saat hari raya, kamu juga perlu menyiapkan deretan makanan ini sebagai menu pelengkap saat Lebaran.
-
10 Buah ini ampuh turunkan kolesterol setelah santap hidangan Lebaran Makanan khas Lebaran banyak yang mengandung kolesterol tinggi.
-
9 Minuman herbal bisa turunkan kolesterol, cocok dikonsumsi usai Natal Saat perayaan Natal, makanan tinggi lemak jadi salah satu yang kerap disajikan.
Pasca sholat Ied, makan besar menjadi salah satu ajang silaturahmi antar keluarga, kerabat, dan tetangga. Berbagai hidangan khas Lebaran seperti ketupat sayur, opor ayam, rendang, hingga sambal ati tentu menjadi menu utamanya.
Sayangnya, makanan tersebut dapat memicu kolesterol jahat meningkat karena tinggi lemak jenuh. Seperti dilansir dari health.clevelandclinic.org, makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol jahat. Tak heran jika kemudian kamu perlu waspada terhadap makanan-makanan tertentu saat Lebaran.
Namun jangan khawatir, kolesterol tinggi pada dasarnya juga bisa diatasi. Salah satunya dengan mengonsumsi rempah-rempah tertentu. Tanpa disadari, rempah dapur yang digunakan untuk memasak juga memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol jahat, lho.
Kira-kira apa saja jenis rempah-rempah ini? Yuk simak ulasannya, dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Senin (2/5).
Bisa Dikonsumsi Langsung, Atau Jadi Bumbu Masakan.
1. Jahe.
foto: unsplash.com
Jahe tidak hanya memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh dan menangkal flu, namun juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh. Dilansir dari webmd.com, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa mengonsumsi 5 gram jahe sehari selama satu bulan dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) rata-rata 30 poin.
2. Akar manis.
foto: pixabay.com
Akar manis juga menjadi salah satu rempah yang cukup potensial sebagai obat herbal. Salah satu manfaatnya adalah dapat menurunkan kolesterol jahat berkat flavonoid di dalamnya. Dilansir dari naturalbalancefoods.co.uk, flavonoid dapat meningkatkan aliran empedu tubuh. Sedangkan asam empedu bertanggung jawab untuk menurunkan kolesterol berlebih dalam tubuh.
3. Kunyit.
foto: freepik.com
Sering dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bumbu kuning dalam masakan, kunyit memang memiliki aroma khas yang dapat menambah kesedapan masakan. Namun selain itu, kunyit juga memiliki manfaat kesehatan. Kandungan curcumin di dalam kunyit ini dapat membantu tubuh menurunkan kadar kolesterol jahat.
Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari verywellheatlh.com, kunyit dapat menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dan trigliserida sekaligus mencegah LDL teroksidasi.
4. Ketumbar.
foto: unsplash.com
Lebih dari sekadar bumbu masakan, ketumbar juga memiliki manfaat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Dengan efek diuretik yang dimiliki ketumbar, dapat membantu tubuh mengeluarkan kolesterol jahat melalui ginjal.
Dilansir dari healthline.com, ekstrak ketumbar membantu tubuh membuang kelebihan natrium dan air dalam ginjal. Hal ini dapat mendukung penurunan tekanan darah dan kolesterol LDL (jahat) sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (baik).
5. Ginseng.
foto: unsplash.com
Tidak sedikit obat herbal dan obat-obatan tradisional yang menggunakan ginseng sebagai bahan utamanya. Rempah satu ini memang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, termasuk menekan kadar kolesterol jahat pada tubuh. Seperti dilansir dari medindia.net, ginseng membantu mengurangi tingkat malondialdehyde, yakni senyawa berbahaya yang berperan meningkatkan kolesterol LDL dan stres oksidatif dalam tubuh.
Rempah-Rempah Ini Sering Dipakai Buat Bumbu Masakan, Lho~
6. Bawang putih.
foto: freepik.com
Selanjutnya ada bawang putih yang menjadi rempah atau bumbu dapur utama dalam setiap masakan. Siapa sangka, kandungan allicin dalam bawang putih juga ternyata dapat menghambat proses pembentukan kolesterol jahat.
Dilansir dari healthline.com, sebuah tinjauan studi pada 2016, menetapkan bahwa bawang putih berpotensi menurunkan kolesterol jahat hingga 30 milligram per desiliter (mg/dl).
7. Kayu manis.
foto: unsplash.com
Dengan aromatiknya yang khas, kayu manis ternyata juga menjadi salah satu rempah yang berpotensi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Menurut chatelaine.com, kayu manis dapat mengurangi kolesterol total dan trigliserida, yakni sejenis lemak yang ditemukan dalam darah.
Kedua manfaat tersebut berkontribusi menekan kolesterol LDL sekaligus meningkatkan kolesterol HDL dalam tubuh. Namun perlu diperhatikan juga bahwa jumlah dan dosis yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda.
8. Bawang bombay.
foto: unsplash.com
Selain bawang putih, jenis bawang lain yang dapat menurunkan kolesterol jahat adalah bawang bombay. Hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian yang dipublikasi dalam sebuah jurnal Royal Society of Chemistry dan diunggah di laman rsc.org.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa mengonsumsi bawang bombay dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (Low-Density Lipoprotein atau LDL), sementara secara bersamaan juga berhasil mempertahankan kadar kolesterol baik (High-Density Lipoprotein atau HDL) yang tinggi.
9. Lada hitam.
foto: freepik.com
Lada hitam dikenal sebagai raja rempah-rempah karena aromanya yang kuat dan membantu tubuh menyerap suplemen makanan secara maksimal. Rempah ini juga menjadi sumber antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Dilansir dari healthline.com, manfaat lain dari mengonsumsi lada hitam adalah mampu menurunkan kadar kolesterol darah, termasuk kolesterol jahat (LDL).
10. Cabai rawit.
foto: unsplash.com
Rempah satu ini menjadi favorit bagi banyak orang. Cabai rawit dikenal sebagai penambah sensasi pedas pada masakan. Mengonsumsi makanan pedas ternyata juga menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dilansir dari onmanorama.com, capsaicin dalam cabai dikenal efektif menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh yang juga memegang peran penting untuk kesehatan jantung.