Brilio.net - Diet adalah salah satu gaya hidup yang dilakukan banyak orang. Nggak sekadar menurunkan berat badan, namun setiap orang memiliki tujuan sendiri-sendiri saat melakukannya.
Bahkan ada juga sebagian orang yang melakukan diet untuk keperluan kesehatan. Begitu juga dengan jenis dietnya, ada beberapa metode yang kerap dilakukan masyarakat.
Salah satu yang cukup populer adalah diet ketogenik. Dilansir dari healthline.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat ini efektif untuk menurunkan berat badan.
Diet ketogenik biasanya membatasi karbohidrat hingga 20 hingga 50 gram per hari. Meski begitu, ada beberapa makanan direkomendasikan untuk kamu konsumsi selama menjalankan diet ketogenik.
Mulai dari buah, aneka jenis minyak, sampai dengan olahan laut bisa kamu coba. Nah, apa saja detailnya?
Dilansir brilio.net dari dari healthline.com pada Selasa (22/12), berikut 10 makanan sehat yang bisa dikonsumsi saat diet ketogenik.
1. Keju.
foto: freepik.com
-
7 Makanan rendah karbohidrat tinggi kalori, lezat dan mengenyangkan Temukan makanan rendah karbohidrat yang tetap mengenyangkan dan lezat untuk dinikmati.
-
6 Buah ini bisa turunkan berat badan, konsumsi saat sarapan Buah ini bisa kamu konsumsi di pagi hari sebagai pengganti menu sarapan.
-
7 Makanan rendah kalori tinggi serat, cocok dikonsumsi saat diet Temukan pilihan makanan yang membantu menurunkan berat badan tanpa mengorbankan rasa kenyang.
Keju bisa jadi alternatif menarik saat kamu melakukan diet ketogenik. Satu ons (28 gram) keju cheddar mengandung 1 gram karbohidrat, 6,5 gram protein, dan juga kalsium yang bermanfaat untuk tubuh.
Selain enak, fakta menarik dari keju adalah beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung. Keju juga mengandung asam linoleat terkonjugasi, yang merupakan lemak yang dikaitkan dengan penurunan lemak dan perbaikan komposisi tubuh.
Nggak kalah menarik, mengonsumsi keju secara teratur dapat membantu mengurangi hilangnya massa dan kekuatan otot yang terjadi seiring dengan penuaan.
2. Alpukat.
foto: freepik.com
Jangan ragu untuk mengonsumsi alpukat. Buah berwarna hijau ini kaya akan kandungan sehat. Dalam 3,5 ons (100 gram), atau sekitar setengah dari alpukat ukuran sedang, mengandung 9 gram karbohidrat, dengan perincian 7 di antaranya adalah serat, dan 2 gram lainnya adalah karbohidrat.
Alpukat kaya akan beberapa vitamin dan mineral, termasuk kalium yang menjadi mineral penting pada tubuh. Ditambah lagi, asupan kalium tinggi dapat membantu transisi ke diet ketogenik lebih mudah. Salah satu studi menemukan bahwa orang yang makan satu buah alpukat per hari meminimalisir faktor risiko kardiovaskular.
3. Telur.
foto: freepik.com
Telur kerap menjadi jawaban dari banyak permasalahan, termasuk juga dalam proses diet ketogenikmu. Satu telur besar mengandung kurang dari 1 gram karbohidrat dan sekitar 6 gram protein.
Hal ini menjadikan telur makanan yang ideal untuk kamu yang menjalankan gaya hidup ketogenik. Jangan hanya nikmati putih telur saja, karena sebagian besar nutrisi telur ditemukan pada kuning telur. Di dalamnya, terdapat kandungan antioksidan lutein dan zeaxanthin, yang membantu melindungi kesehatan mata.
4. Seafood.
foto: freepik.com
Kelezatan seafood bisa jadi pilihan yang menarik selanjutnya. Ikan dan kerang jadi pilihan yang bisa kamu coba saat melakukan diet keto. Meskipun kerang bisa dimasukkan ke dalam diet ketogenik, kamu juga perlu untuk memperhitungkan kadar karbohidrat.
Selain itu nggak kalah menarik juga, salmon dan ikan lainnya kaya akan vitamin B, kalium, dan selenium, akan tetapi bebas karbohidrat.
5. Olahan daging dan unggas.
foto: freepik.com
Kelompok makanan ini jadi salah satu yang nggak boleh kamu lewatkan. Daging dan unggas segar tidak mengandung karbohidrat, namun justru kaya akan vitamin B dan beberapa mineral penting.
Olahan tersebut juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi, yang telah terbukti membantu menjaga massa otot selama diet dan sangat rendah karbohidrat.
6. Minyak kelapa.
foto: freepik.com
Khasiat unik dari minyak kelapa memiliki dampak yang baik bagi tubuh. Minyak kelapa mengandung trigliserida rantai menengah (MCT).
MCT diambil langsung oleh hati dan diubah menjadi keton atau digunakan sebagai sumber energi yang cepat. Fakta menariknya, minyak kelapa digunakan untuk meningkatkan kadar keton pada penderita penyakit Alzheimer dan gangguan lain pada otak dan sistem saraf.
7. Minyak zaitun.
foto: freepik.com
Minyak zaitun dikenal dengan manfaatnya yang baik untuk jantung. Minyak zaitun tinggi asam oleat, lemak tak jenuh tunggal yang telah ditemukan menurunkan faktor risiko penyakit jantung dalam banyak penelitian.
Selain itu, minyak zaitun murni kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai fenol. Senyawa ini lebih melindungi kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi arteri.
Sebagai sumber lemak murni, minyak zaitun tidak mengandung karbohidrat. Untuk merasakan kelezatannya, kamu bisa mencampurkan dalam semangkuk salad dengan kombinasi mayones.
8. Kacang-kacangan dan biji-bijian.
foto: freepik.com
Rekomendasi yang ini menjadi kelompok makanan sehat, tinggi lemak, dan rendah karbohidrat. Manfaat kacang sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker tertentu, depresi, hingga penyakit kronis lainnya.
Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu untuk merasa kenyang dan menyerap lebih sedikit kalori secara keseluruhan.
9. Kelompok buah beri.
foto: freepik.com
Kebanyakan buah mengandung karbohidrat yang cukup tinggi untuk dimasukkan ke dalam diet ketogenik, tetapi jangan khawatir, karena buah beri adalah pengecualian. Buah beri rendah akan karbohidrat namun tinggi serat.
Meski buah-buahan ini memiliki bentuk kecil, namun sarat dengan antioksidan lho. Tentu seperti yang kamu ketahui, hal ini memberikan dampak untuk melindungi diri dari penyakit serta mengurangi peradangan.
10. Mi shirataki.
foto: freepik.com
Mi shirataki cukup terkenal sebagai makanan pendukung diet. Mi jenis ini mengandung kurang dari 1 gram karbohidrat bersih dan 15 kalori per porsi.
Mi ini terbuat dari serat kental yang disebut glukomanan. Serat kental tersebut membentuk gel yang memperlambat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa lapar dan lonjakan gula darah, sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.