1. Gorengan.
foto: pexels.com
Dilansir dari webmd.com, makanan yang digoreng ataupun gorengan mengandung lemak tinggi. Kandungan tersebut bisa menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan, menjadi pemicu terjadinya penyakit usus buntu. Sebagai solusinya, kamu bisa mengolah berbagai makanan dengan teknik direbus atau dikukus.
-
3 Penyebab usus buntu akut dan cara mudah mengatasinya Jangan disepelekan ya!
-
9 Penyebab usus buntu pada anak, kenali gejala dan ketahui cara mencegahnya Usus buntu dapat terjadi pada anak-anak di usia antara 8 hingga 16 tahun.
-
Biar cepat pulih, hindari 7 makanan ini usai operasi usus buntu Sering menahan kentut, sering makan gorengan, makanan yang tidak higienis bisa jadi pemicu usus buntu.
2. Pisang muda.
foto: pexels.com
Sebenarnya buah berwarna kuning ini kaya akan manfaat. Namun, jika masih tergolong pisang muda yang belum matang ternyata justru malah memicu penyakit usus buntu, lho. Dilansir dari healthline.com, pisang muda mengandung zat tepung yang susah dicerna sehingga menyebabkan sembelit dan mengharuskan usus bekerja lebih keras.
3. Daging merah.
foto: pexels.com
Makanan penyebab penyakit usus buntu lainnya adalah daging merah. Dilansir dari healthline.com, kandungan lemak dan zat besi daging merah sulit dicerna oleh tubuh. Proses pencernaan makanan yang membutuhkan waktu lama ini bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu.
4. Buah berbiji.
foto: pexels.com
Mengonsumsi berbagai buah-buahan sekaligus bijinya, seperti jambu biji, anggur, dan jeruk, dipercaya dapat memicu risiko terjadinya radang usus buntu. Menurut doctor.ndtv.com biji-bijian dari buah tidak dapat dicerna secara sempurna di usus. Pada akhirnya akan menyumbat usus buntu. Solusinya kamu bisa mengonsumsi buah-buahan tersebut dengan membuang bijinya terlebih dahulu.
5. Makanan pedas.
foto: pexels.com
Makanan pedas identik memakai banyak cabai. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan pedas tersebut bisa memicu terjadinya iritasi pada usus, sehingga akan terjadinya radang usus buntu. Sebagai solusinya, kamu tetap boleh mengonsumsi makanan pedas namun dalam porsi yang tidak berlebihan, ya.