Brilio.net - Di dunia kedokteran, penyakit usus buntu disebut juga dengan istilah apendisitis. Usus buntu adalah suatu peradangan yang terjadi pada organ usus yang berbentuk kantong berukuran 5 sampai 10 cm tersambung ke usus besar. Biasanya, pengidap usus buntu akan merasakan nyeri yang luar biasa di perut bagian kanan bawah.
Radang usus buntu ini bisa terjadi pada siapa saja. Baik anak kecil, remaja, hingga orang dewasa. Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan serius, lama-kelamaan usus buntu akan pecah kemudian menyebabkan rasa nyeri lebih hebat. Bisa berakibat fatal, lho.
-
9 Penyebab usus buntu pada anak, kenali gejala dan ketahui cara mencegahnya Usus buntu dapat terjadi pada anak-anak di usia antara 8 hingga 16 tahun.
-
Benarkah makan biji cabai atau jambu menyebabkan radang usus buntu? Kasus-kasus tersebut sangatlah langka, hanya satu dari 2.000 kasus.
-
INFOGRAFIK: 16 Penyebab usus buntu, gejala, dan cara mengobatinya Anak-anak dan remaja berusia 5 hingga 20 tahun rawan terkena penyakit ini
Penyakit satu ini umumnya bermula dari adanya infeksi di rongga usus buntu. Bakteri yang berkembang membuat usus buntu meradang, bengkak, dan bernanah. Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya penyumbatan di rongga usus, cedera di perut, atau adanya infeksi di saluran pencernaan. Selain faktor tersebut, ternyata ada beberapa makanan yang bisa menjadi pemicu infeksi atau peradangan pada usus buntu, nih.
Apa saja makanan yang bisa menyebabkan usus buntu? Berikut telah BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (17/9), sepuluh makanan yang harus dikurangi porsinya jika tidak ingin terkena penyakit usus buntu.