6. Garam.
foto: pexels.com
Membatasi garam dalam makanan tak cuma untuk mengontrol tekanan dalam darah saja, dilansir dari medicalnewstoday.com, kandungan natrium yang tinggi di dalam garam mengakibatkan penumpukan cairan di dalam tubuh dan akan memengaruhi kemampuan bernapas. Tentu hal ini akan memperburuk penyakit bronkitis.
-
Bronkitis adalah radang saluran bronkus, kenali gejala dan penyebabnya Bronkitis dapat mempersulit keluar dan masuknya udara dari paru-paru.
-
9 Makanan ini wajib dihindari saat sesak napas, bisa makin parah Batuk pilek yang parah juga bisa menyebabkan sesak napas pada seseorang.
-
Berbagai macam penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan cara mengatasinya Kenali jenis-jenis penyakit pernapasan dan langkah pencegahannya untuk menjaga kesehatan paru-paru.
7. Daging olahan.
foto: pexels.com
Daging olahan adalah daging yang terbuat dari berbagai proses yang panjang serta adanya tambahan pengawet. Contoh produk daging olahan yang biasanya dikonsumsi adalah sosis, bacon, ham, dan lain sebagainya.
Produk daging olahan ini harus dibatasi oleh para pengidap penyakit bronkitis. Dilansir healthline.com, pengawet yang terkandung di dalamnya akan memperburuk fungsi paru-paru sehingga akan memperparah gejala bronkitis.
8. Susu.
foto: pexels.com
Sebagian besar produk susu memang kaya akan manfaat bagi tubuh. Namun ada beberapa produk susu yang harus dibatasi untuk dikonsumsi bagi pengidap bronkitis. Dilansir dari healthline.com, susu harus dibatasi untuk dikonsumsi karena membuat dahak lebih kental, sehingga akan memperburuk gejala batuk dan menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan para pengidap bronkitis.
9. Cokelat.
foto: pexels.com
Tak cuma kopi, cokelat juga mengandung kafein yang cukup tinggi. Oleh karenanya, makanan satu ini harus dibatasi untuk dikonsumsi oleh pengidap penyakit bronkitis. Hal itu dikarenakan kandungan kafein di dalamnya malah akan mengurangi efektivitas obat yang dikonsumsi oleh pengidap bronkitis.
10. Keju.
foto: pexels.com
Tak cuma susu saja, namun produk susu lainnya juga harus dibatasi untuk dikonsumsi. Salah satunya adalah keju. Dikutip dari healthline.com, mengonsumsi keju akan membuat produktivitas dahak kental meningkat, sehingga memicu gejala batuk berkepanjangan.