Brilio.net - Makanan adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap manusia di muka bumi ini. Beberapa resep makanan dan hidangan lezat di seluruh dunia pun telah banyak diinovasi untuk memenuhi orang-orang lapar. Sampai kini, mungkin kamu pun nggak akan bisa menghitung secara pasti jenis makanan lezat di dunia ini. Ya kan?
Nah, tapi apa kamu tahu di dunia ini ada juga punya banyak makanan yang aneh alias absurd abis. Alasannya bahan makanan ini berasal dari bahan yang bener-bener nggak biasa. Dan kalau kamu melihat penampakannya dan membayangkan bahan dasarnya, bisa saja kamu langsung jijik dan nggak nafsu makan lagi. Iyuh!
Tapi jangan salah. Deretan kuliner absurd ini konon katanya masih banyak penikmatnya, lho. Bahkan selain punya citarasa yang lezat, makanan-makanan ini juga dipercaya ada yang punya khasiat maha dahsyat untuk kesehatan. Tapi apa iya sih?
Langsung aja deh, cek langsung di bawah ini, 10 makanan paling nggak masuk akal di dunia seperti dilansir brilio.net dari Listamaze, Jumat (14/7):
1. Katak Banteng (Namibia dan China).
Di Prancis, kaki katak memang sangat populer untuk kuliner. Namun orang Namibia memakan seluruh tubuh kodok.
Hal tersebut menjadi hidangan mematikan jika dimakan pada waktu yang salah sepanjang tahun, karena racun dari tubuhnya dapat menyebabkan kegagalan ginjal yang fatal. Tapi tetap saja orang Namibia masih menggemari menu kodok ini sampai sekarang.
Di wilayah Sichuan, orang China dari berbagai tempat mengantre untuk hot pot dari kodok pedas. Iklim berawa lengket Sichuan memang membuat katak banteng mudah ditemukan dan hidangan katak banteng telah memasuki kebiasaan makan di China selama hampir 1000 tahun. Daging putih dari kaki katak adalah favorit mereka.
2. Daging hewan liar (Afrika).
Di Afrika, terutama pada Afrika Barat, orang-orang sudah biasa memburu hewan non-domestik seperti monyet, simpanse, gorila, tikus, kelelawar buah untuk makanan mereka sehari-hari. Menjijikkan memang. Bahkan virus mematikan ebola diklaim selalu berasal dari daging hewan-hewan liar, yang di dalamnya terdapat sumber penyakit mematikan.
Kemiskinan memang mendorong masyarakat untuk menyantap makanan itu, misalnya daging empedu. Daging hewan liar sudah dianggap sebagai makanan tradisional untuk mereka dan makanan nenek moyang mereka, dan sudah menjadi kebiasaan lama yang susah dihilangkan.
3. Escamoles (Meksiko).
Escamoles ini adalah larva dari spesies semut hitam yang konon katanya punya citarasa seperti keju. Bahan makanan ini biasanya dimasukkan untuk pelengkap menu omelet dan memang sudah dikonsumsi di Meksiko sejak zaman dulu.
Orang Meksiko juga menggunakan escamoles untuk popcorn, bahkan untuk menu es krim pula. Hmmm, bisa bayangin rasanya nggak?
4. Gurita bayi yang masih hidup (Korea Selatan).
Menu ini mungkin saja langsung bikin kamu mengernyitkan dahi. Gurita bayi hidup di Korea Selatan ini dipotong-potong dan disajikan dalam biji wijen dan minyak wijen. Kuliner unik yang dinamakan San-nakji ini disebut-sebut sangat lezat rasanya.
Konon katanya, citarasa dan pengalaman yang berkesan saat kamu mengunyah bagian tentakelnya. Saat itu gurita bayi hidup yang langsung kamu lahap masih terasa menggeliat dan bergerak-gerak di mulutmu. Iyuh!
Tapi menu kuliner yang bisa dibilang ekstrem ini juga mempunyai risiko besar untuk penikmatnya. Sebab saat kamu memakannya, ada kemungkinan tentakelnya menempel dan malah mencekik tenggorokanmu. Efek paling buruknya adalah kematian mendadak.
5. Janin bebek rebus (Filipina).
Janin bebek rebus ini disebut dengan balut yang sudah sangat terkenal di khasanah kuliner Filipina. Telur bebek ini dibuahi dan embrionya dibiarkan berkembang selama 16 sampai 20 hari, kemudian baru bisa diolah menjadi menu makanan.
Menurut beberapa orang Filipina yang doyan banget sama janin bebek rebus ini, mengatakan bahwa rasa dan teksturnya sangat lembut dan tentu saja lezat. Cara memakannya adalah memecahkan cangkang telur, dan setelah itu langsung siap santap.
Menu balut ini dianggap mempunyai gizi yang sangat tinggi dan dipercaya langsung bisa memberika energi baru pada si penikmatnya.
6. Daging hiu fermentasi (Islandia).
Makanan aneh ini disebut orang Islandia dengan nama hakarl. Bahan utamanya adalah hiu yang telah difermentasi dengan cara khusus dan dibiarkan mengering selama 4-5 bulan.
Hakarl terkenal dengan citarasa yang mencurigakan dan bau anomia yang sangat tajam. Hidangan tradisional Islandia ini pun ternyata tak boleh dikonsumsi sembarang orang, karena dikhawatirkan dagingnya masih mengandung racun yang mematikan.
7. Daging anjing liar (Nagaland, India).
Humane Society International (HSI) India merilis bukti bahwa hampir 30.000 anjing liar dan anjing dicuri, dibunuh dan dimakan setiap tahun di Nagaland. Namun kabar soal menu daging anjing ilegal di India ini malah tak digubris oleh warga Nagaland dan negara bagian timur lainnya.
Mayoritas warga Nagaland sudah terlanjur menganggap daging anjing selalu memiliki nilai gizi dan obat tinggi. Meski sebenarnya mereka tak mengetahui daging anjing, bahkan liar, tak jarang sudah terkontaminasi bermacam-macam penyakit yang tentu saja sangat membahayakan jika dimakan oleh manusia.
8. Cacing Palolo (Samoa, Kepulauan Pasifik Selatan).
Cacing Palolo ini adalah sebuah kelezatan bagi warga di Kepulauan Pasifik Selatan. Cacing ini berwarna merah muda kecokelatan atau kehijauan-kebiruan dan biasanya bisa ditangkap di terumbu karang laut sekitar. Namun cacing jenis ini hanya 'panen' dua kali dalam setahun.
Menu yang dianggap menjijikkan ini biasanya disajikan bersama roti. Paling ngeri lagi, karena konon katanya cacing ini justru semakin nikmat tiada tara ketika dimakan mentah-mentah saja. Iyuh!
9. Tarantula (Kamboja).
Ini bisa dibilang bukan menu unik lagi, tapi kuliner absurd. Sudah 'rahasia umum', kalau laba-laba besar berambut yang disebut tarantula ini punya gigitan yang beracun.
Di Kamboja, menu tarantula ini biasanya digoreng setelah rambutnya dilepas dan dicuci sampai bersih. Orang-orang Kamboja pun menyebut citarasa tarantula ini sangat lezat dan mirip seperti daging lobster atau kepiting. Tapi bentuknya apa malah nggak bikin serem dan jijik ya?
10. Ikan Buntal (Jepang).
Ikan buntal ini biasa dinamakan fugu di Jepang. Fugu biasanya disajikan sebagai sashimi dan pelengkap lainnya, lalu disantap saat masih mentah.
Tapi ternyata ikan ini punya kandungan racun yang sangat berbahaya. Bahkan, racun satu daging ikan fugu ini disebut bisa langsung membunuh 30 orang sekaligus. Wah!
Menu fugu ini masih diminati karena di Jepang, dipercaya masih banyak koki yang bisa menghilangkan racun di dalamnya. Kuliner ekstem ini masih eksis dan banyak dicari di Jepang karena citarasanya yang sangat lezat.