Brilio.net - Selain beragam kue kering, berbagai menu masakan berat juga jadi makanan wajib saat Lebaran, salah satunya adalah ketupat. Makanan yang terbuat dari bahan dasar berat ini sering jadi pilihan pengganti nasi untuk disantap bersama opor ayam, sambal goreng kentang atau sambal krecek.

Ketupat berisikan beras yang dimasukkan ke dalam anyaman yang terbuat dari daun kelapa atau janur. Bentuknya bervariasi, namun biasanya ketupat berbentuk wajik. Untuk menghemat waktu, biasanya orang membeli anyaman ketupat yang dijual di pasaran.

Banyak orang yang membuat ketupat sendiri di rumah. Selain harganya yang jauh lebih murah, kualitas bahannya pun bisa terjamin aman dan higienis. Namun sayang, masih banyak orang yang tidak tahu trik membuat ketupat agar bisa bertahan lama.

Tak sedikit yang membuat ketupat, namun hasilnya justru mudah berlendir, teksturnya keras, lembek, bahkan tidak bisa bertahan lama alias cepat basi. Bisa jadi karena kamu melakukan beberapa kesalahan saat membuat ketupat. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Rabu (27/4), berikut 10 kesalahan saat membuat ketupat yang wajib dihindari.

 

 

 

Meski Sepele, Kesalahan-kesalahan Sering Dilakukan.

INFOGRAFIS KESALAHAN BIKIN KETUPAT
© 2022 brilio.net/Jayadi Priyanto

1. Beras tidak dicuci hingga bersih.

foto: pixabay.com

Beras adalah bahan utama dalam pembuatan ketupat. Kamu harus mencucinya berulang kali dan memastikan beras benar-benar bersih. Hal itu bertujuan agar nantinya, ketupat yang dihasilkan menjadi tahan lama dan bebas dari kotoran yang dapat membuat tidak awet.

2. Tidak merendam beras.

foto: pixabay.com

Setelah mencucinya, rendam dan diamkan dulu beras selama 15 menit hingga satu jam. Hal itu bertujuan agar nanti ketupat yang dihasilkan menjadi lembut.

3. Tidak memilih janur yang segar.

foto: Instagram/@henny_widjaja_

Ketupat dibungkus dengan anyaman yang terbuat dari janur. Selain berasnya harus mempunyai kualitas yang bagus, janur yang digunakan juga harus dalam keadaan masih segar agar saat matang, ketupatnya memiliki warna yang menarik.

4. Memilih janur dengan ukuran yang salah.

foto: Instagram/@thefurqans_agrofarm

Nggak hanya sekadar jadi pembungkus, janur juga sebagai penentu apakah ketupat akan menjadi keras atau tidak. Pasalnya, ukuran janur akan berpengaruh pada beras yang akan diisi di dalam ketupat.

5. Terlalu banyak memasukkan beras ke dalam janur.

foto: Instagram/iindapur

Memasukkan beras terlalu banyak akan menyebabkan ketupat yang dihasilkan menjadi terlalu keras. Selain rasanya yang tidak enak, pasti bentuknya pun tidak menarik karena ketupat akan mengembang.

Kamu Sering Melakukan Kesalahan Yang Mana, Nih?

6. Melupakan takaran saat memasukkan beras.

foto: Instagram/@kiswah

Selain membuat ketupat keras, terlalu banyak memasukkan beras ke dalam janur juga akan membuat ketupat lembek. Pastikan kamu memiliki takaran yang pas, isilah 2/3 bagian dari ukuran ketupat.

7. Tidak memperhatikan durasi yang pas.

foto: Instagram/@sandhysitorus

Saat merebus ketupat memang butuh waktu yang tidak sebentar. Biasanya, kalau kamu memakai panci biasa, kamu membutuhkan waktu 4 jam. Jika terlalu lama saat merebus, ketupat akan menjadi lembek dan tidak tahan lama.

8. Tidak meniriskan ketupat.

foto: Instagram/@thefamday

Meniriskan ketupat saat sudah matang, menjadi salah satu langkah yang penting saat membuat ketupat. Hal ini bertujuan agar ketupat tidak menjadi berlendir nantinya.

9. Tidak menggantung ketupat.

foto: Instagram/@mama_hisyam

Bukan bertujuan untuk penyajian saja, namun ketupat yang digantung membuat uap panas yang ada di dalam ketupat akan keluar dengan mudah dan maksimal. Pastinya, ketupatmu akan awet dan tidak mudah basi.

10. Tidak menyimpan ketupat di lemari es.

foto: Instagram/@regunancha

Saat ketupat dirasa sudah mulai kering, kamu bisa menyimpannya di lemari pendingin agar bisa dikonsumsi untuk keesokan hari. Saat akan mengonsumsinya, kamu bisa mengukusnya ataupun masukkan ke microwave agar ketupat kembali menjadi hangat.