Brilio.net - Rendang merupakan makanan khas Padang yang memang populer bahkan hingga ke mancanegara. Makanan satu ini nggak hanya jadi primadona di rumah makan Padang, tetapi banyak pula yang gemar masak hidangan satu ini di rumah, lho. Baik dikonsumsi jadi menu rumahan maupun dihidangkan di berbagai hajatan dan acara besar lainnya.
Namun, nggak sedikit pula yang menghindari hidangan satu ini untuk dibuat sendiri di rumah, lho. Pasalnya, memasak rendang butuh waktu cukup lama agar hasilnya empuk dan bumbu meresap. Selain itu, jika salah membuatnya, daging rendang bisa jadi keras maupun bumbunya jadi kurang nikmat.
-
7 Cara membuat daging rendang empuk dan tidak mudah hancur Daging yang alot bikin kenikmatan makan rendang berkurang
-
Trik mengaduk rendang ini bikin nggak gosong dan lengket di wajan saat memasak, daging pun tak hancur Kalau rendang tidak diaduk dengan baik, bisa-bisa bagian bawahnya lengket dengan wajan dan gosong, lho.
-
Selamatkan sebelum basi, ini trik menghangatkan rendang agar tekstur tetap utuh dan tak berubah rasa Buat yang doyan rendang, nggak perlu takut berlebihan kalau memasaknya dalam porsi besar lantaran bisa disimpan dan dihangatkan kembali.
Padahal, empuk dan nikmatnya bumbu jadi daya tarik makanan satu ini, lho. Sebenarnya, ada cara tertentu dalam memasak rendang yang tepat agar bisa menghemat waktu. Jika kamu sudah menggunakan bahan dan takaran bumbu yang pas, namun rendang yang dihasilkan keras, berarti tanpa disadari ada beberapa kesalahan yang kamu lakukan saat memasak rendang.
Oleh karena itu, kamu perlu mengindari kesalahan-kesalahan dalam membuat rendang di bawah ini. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Senin (25/4), berikut 10 kesalahan membuat rendang yang bikin daging jadi keras dan kurang nikmat.
Pemilihan Daging Yang Digunakan Jadi Komponen Penting.
1. Daging sudah tidak segar.
foto: Unsplash/Cindie Hansen
Seperti membuat masakan berbahan daging lainnya, usahakan untuk memilih daging yang masih dalam kondisi segar dan warnanya masih cerah. Jika tidak, selain berisiko keras, daging yang sudah tidak segar biasanya sudah terkontaminasi bakteri.
2. Menggunakan daging rendah lemak.
foto: Unsplash/Kyle Mackie
Membuat rendang biasanya butuh waktu cenderung lama. Nah, biar daging nggak mudah hancur, kamu bisa memilih bagian daging paha sapi bagian luar atau belakang. Bagian ini selain lebih padat dagingnya, juga lebih rendah lemak. Karena, jika daging rendah lemak, bisa-bisa jadi mudah alot, lho.
3. Tidak sering mengaduk rendang saat dimasak.
foto: Unsplash/Gaelle Marcel
Lantaran dibuat pakai santan, penting untuk mengaduk rendang saat dimasak secara berkala agar santan tidak pecah. Di samping itu, dengan sering diaduk juga membantu bumbu rendang lebih meresap. Kamu bisa mengaduk rendang setiap 10 menit sekali saat dimasak.
4. Bumbunya kurang banyak.
foto: Unsplash/Calum Lewis
Masakan khas Nusantara identik dengan bumbunya yang meresap dan berasa, terutama yang pakai rempah-rempah seperti rendang. Makanya saat memasak rendang sebaiknya nggak usah pelit-pelit dalam menggunakan bumbu. Jika mengikuti resep, sebaiknya gunakan takaran yang tepat dan sama seperti di keterangan resep rendang.
5. Memotong daging terlalu tipis maupun tebal.
foto: Unsplash/Frank Zhang
Hanya dari memotong dagingnya saja bisa mempengaruhi hasil rendang, lho. Jika terlalu tebal maupun tipis, justru bikin dagingnya bisa jadi alot. Idealnya, kamu bisa menimbang setiap potongan daging seberat 50 sampai 70 gram.
Kesalahan Mana Yang Sering Kamu Lakukan?
6. Rendang terlalu kering atau kurang minyak.
foto: Unsplash/Tijana Drndarski
Minyak pada rendang sebenarnya nggak hanya bikin rasanya jadi lebih nikmat. Tetapi, juga bisa membantu rendang lebih tahan lama saat disimpan, lho. Biasanya, kurangnya minyak ini bisa terjadi karena santan yang digunakan bukan berasal dari kelapa tua.
7. Gosong saat memasak rendang.
foto: Unsplash/Edgar Castrejon
Saat memasak rendang memang gampang-gampang susah dan bisa berisiko gosong. Gosong bisa disebabkan api yang kamu gunakan dalam memasak rendang terlalu besar, lho. Nah, untuk menghindarinya, sebaiknya gunakan api kecil dan jangan lupa untuk sering mengaduk rendang.
8. Santan yang digunakan terlalu cair.
foto: Unsplash/Tijana Drndarski
Selain pakai santan dari kelapa tua, sebaiknya juga gunakan santan kental. Jika menggunakan santan yang terlalu cair bisa membuat rendang jadi menggumpal dan kurang nikmat.
9. Masak dengan teknik yang salah.
foto: Unsplash/Alexey Demidov
Sebelum dimasak bersama bumbu, daging rendang bisa dimasak terlebih dahulu dengan cara dipresto agar lebih hemat gas dan waktu dalam memasak. Pasalnya, jika direbus biasa, umumnya daging rendang membutuhkan waktu 4 jam untuk dimasak. Sementara dengan dipresto, waktu yang dibutuhkan bisa 45 menit saja.
10. Cabai kurang halus.
foto: Unsplash/Tatiana Rodriguez
Saat menghaluskan cabai, kerap didapati hasilnya bisa kurang halus, terutama saat menggunakan blender. Nah, jika kurang halus, cabai bisa kurang menyatu dengan bumbu lain dan santannya, lho. Sebagai gantinya, kamu bisa haluskan pakai cobek secara manual.