Brilio.net - Di Indonesia, makanan pedas mempunyai penggemar yang tidak sedikit. Banyak beranggapan kalau belum dikatakan makan, apabila tidak dilengkapi dengan sambal atau makanan bercita rasa pedas lainnya. Selain bikin makanan enak, makanan pedas ternyata juga punya banyak manfaat, lho.
Dilansir dari healthline.com, makanan pedas mempunyai beberapa manfaat seperti, meningkatkan metabolisme tubuh, membunuh bakteri dalam tubuh yang bisa memperlambat tumbuhnya sel kanker. Selain menyimpan manfaat yang baik bagi tubuh, makanan bercita rasa pedas juga bisa meningkatkan nafsu makan.
-
Viral tahu gejrot 130 cabai, ini 5 penyakit mengintai pencinta pedas Kuliner bercita rasa pedas memang menggiurkan penikmatnya.
-
9 Manfaat mengonsumsi makanan pedas, bisa bantu mengurangi tekanan darah Menurut penelitian, orang yang hobi makan makanan pedas ternyata punya risiko kematian 12% lebih rendah.
-
5 Keuntungan kalau kamu suka mengonsumsi makanan pedas, sehat kok! Ternyata selain lezat, cabai juga punya sangat banyak manfaat kesehatan.
Sensasi pedas hasil dari cabai juga bisa membuat orang ketagihan. Tapi kebanyakan orang tidak sadar bahwa menyantap makanan pedas secara berlebihan akan memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Selain memicu asam lambung naik, makanan pedas juga mengharuskan usus bekerja lebih keras.
Hal tersebut pun bisa memicu dampak buruk bagi kesehatan. Nggak main-main, mengonsumsi makanan pedas berlebihan juga bisa mendatangkan berbagai penyakit. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Minggu (8/5), berikut 10 dampak mengonsumsi makanan pedas berlebihan.
Kalau Kamu Sudah Sering Merasakan Salah Satu Dampaknya, Mending Kurangin Ya.
1. Maag.
foto: pixabay.com
Saat kamu mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, lambung akan mengalami iritasi atau peradangan yang akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan memicu terjadinya maag kambuh.
2. Asam lambung.
foto: pixabay.com
Untuk penderita asam lambung, sebaiknya menghindari makanan yang mengandung asam dan pedas. Hal itu tentu bertujuan untuk menghindari asam lambung naik dan kambuhnya sindrom GERD.
3. Diare.
foto: pixabay.com
Dilansir dari healthline.com, saat kita mengonsumsi makanan pedas, hal itu menyebabkan usus bergerak lebih cepat karena adanya sensasi panas dan terbakar yang dihasilkan dari zat capsaicin di dalam cabai.
4. Obesitas.
foto: pixabay.com
Saat mengonsumsi makanan pedas, orang cenderung akan makan dalam porsi banyak karena adanya peningkatan nafsu makan. Hal itu jika terjadi secara berulang akan meningkatkan risiko obesitas.
5. Risiko kanker kulit.
foto: pixabay.com
Dilansir dari healthline.com, cabai yang mengandung zat capsaicin dinilai memiliki kandungan yang menyebabkan risiko kanker kulit yang tinggi. Oleh karena itu, harus kontrol konsumsi makan pedas kamu ya.
Makanan Pedas Bisa Bikin Gampang Lupa?
6. Iritasi pada mulut.
foto: pixabay.com
Sensasi panas dan terbakar yang dihasilkan saat menyantap makanan pedas akan membuat mulut iritasi dan terjadi peradangan. Dengan catatan hal tersebut sering dilakukan. Selain iritasi, sariawan juga akan timbul.
7. Esofagitis.
foto: pixabay.com
Esofagitis atau kesulitan saat menelan makanan juga bisa disebabkan saat mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan. Hal itu bermula dari adanya iritasi dan peradangan yang dipicu dari sensasi panas di makanan pedas.
8. Nyeri di lidah.
foto: pixabay.com
Dilansir dari Medical News Today, nyeri lidah atau lidah yang mati rasa bisa disebabkan oleh makanan pedas yang terlalu banyak dikonsumsi. Hal itu akan membuat lidah mengalami iritasi dan diikuti dengan mati rasa.
9. Penurunan fungsi otak.
foto: pixabay.com
Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan akan meningkatkan risiko fungsi otak, seperti lupa menaruh barang yang sebelumnya dipakai, gangguan komunikasi, dan ciri-ciri demensia lainnya.
10. Memicu alergi bayi.
foto: pixabay.com
Untuk Ibu yangs sedang menyusui, disarankan untuk menghindari makanan pedas. Karena menurut healthline.com, makanan pedas dapat memicu alergi dengan timbul ruam pada kulit bayi.