Brilio.net - Jika kamu gemar menyantap masakan bercitarasa Internasional, tentu tidak asing dengan nama rempah daun basil kan? Jenis rempah daun ini umumnya digunakan sebagai penambah rasa pada masakan Italia, Iran, dan Asia Tenggara.
Daun basil sendiri memiliki aroma dan bentuk yang nyaris mirip dengan daun kemangi. Bedanya, daun basil cenderung lebih tebal dibandingkan kemangi yang bentuknya lebih ramping dengan warna hijau pucat. Rempah-rempah berjenis daun memang kerap diandalkan untuk membuat masakan jadi lebih harum dan sedap.
-
Nggak perlu direndam air, ibu-ibu ini punya cara simpan daun bawang agar tak berair dan tahan lama Kalau asal simpan, daun bawang mudah layu dan berubah warna jadi kuning.
-
Tanpa dibekukan, ini cara simpan daun bawang agar tetap hijau segar dan tidak busuk hingga 2 minggu Cara ini bisa mencegah pembusukan dan membuat daun bawang tetap hijau segar.
-
Cara menyimpan daun bawang dan seledri agar awet berhari-hari tanpa kulkas Jika tidak disimpan dengan benar, daunnya juga bisa menguning dalam waktu 1 hari saja.
Penggunaan rempah daun ini biasanya hanya sedikit, sehingga sisanya perlu disimpan untuk nantinya dipakai lagi saat hendak memasak. Sayangnya, cara menyimpan yang salah bisa membuat daun basil justru mudah berjamur dan aromanya memudar. Untuk menyimpan daun basil dengan benar, kamu bisa menyontek cara yang dilakukan Prada Kalaweit.
Supaya daun basil yang dipanen dari kebunnya bisa lebih awet dan layak pakai hingga berbulan-bulan, ibu kandung Andrew Kalaweit ini tentu tidak sembarangan dalam menyimpan daun basil. Prada Kalaweit sendiri biasa menggunakan daun basil sebagai topping pada pizza, spaghetti, atau rempah tambahan menu masakan lain.
Ingin tahu bagaimana cara Prada Kalaweit menyimpan daun basil agar lebih awet? Yuk, simak ulasannya berikut, dilansir BrilioFood lansir dari YouTube/Prada Kalaweit pada Selasa (26/7).